Heboh Murid SD di Padang Bentak Hingga Bicara Kasar ke Guru, Kini sang Guru Justru yang Meminta Maaf

TRIBUNBENGKULU.COM - Viral video seorang murid di salah satu SD di Padang membentak bahkan menantang seorang guru.

Dalam video yang beredar tersebut terlihat bocah SD itu berkata kasar pada gurunya hingga menendang pintu ruangan.

Kejadian ini terjadi di lingkungan SD Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Senin (17/7/2023).

Video yang viral itu tentu saja mendapat kecaman dari warganet yang menilai jika siswa SD tersebut tidak memiliki sopan santun.

Alih-alih meminta maaf pada guru karena telah bertingkah tidak baik, kini justru sang guru yang memberikan klarifikasi hingga meminta maaf karena videonya yang viral itu.

Diketahui guru yang dibentak oleh anak SD tersebut bernama Fermini Wulansari berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berasal dari Kota Padang,

Fermini Wulansari sudah empat tahun mengajar di SD tersebut.

Dalam video klarifikasinya tersebut, Fermini mengatakan jika video yang viral itu hanya sebuah kesalah pahaman, dan kini permasalahan antara dia dan anak murid tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.

"Assalamualaikm warahmatullahi wabarakatuh, saya Fermini Wulansari, saya Guru SDN 07 Sariak Laweh.

Saya mau mengklarifikasi video terkait sikap siswa yang telah beredar sejak kemarin, pada kesempatan ini saya minta maaf atas kesalahan saya membuat video tersebut, kepada pihak-pihak yang telah dirugikan akibat video tersebut.

Perlu saya klarifikasi bahwa kejadian yang sebenarnya hanya kesalahpahaman yang semestinya tidak terjadi terutama antara guru dengan murid, terkait masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, permintaan maaf ini saya tujukan kepada keluarga siswa keluarga besar SDN 07 Sariak Laweh.

Saya berjanji menjadi hal ini sebagai pembelajaran dan tidak mengulangi lagi di masa yang akan datang,"tutupnya

Tentu saja video klarifikasi yang disampaiakan guru tersebut mengundang komentar dari para warganet.

"Jelas d sini gurunya dalam tekanan, siap2 anak akan semena2 sama guru," tulis akun @wina_yulianingsih

"Sedih lihat nasib guru.. udah "dipacaruikkan".. guru juga yang mintaa maaf.. seharusnya orang tua murid tersebut jg minta maaf..," tulis akun @weriantoni03

"Sungguh tidak adil rasanya sudahlah guru dimaki2 murid eh malah gurunya disuruh minta maaf!," tulis akun @
kinaya_milano

"Janga jangan anak nya pejabat atau orang hebat.kasihan pahlawan tanpa tanda jasa itu," tulis akun @haryrcf_siregar

Guru Bakal dimutasi

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Limapuluh Kota mengeklaim telah menyelesaikan persoalan guru dan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Sariak Laweh, Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Hal ini telah disampaikan oleh Kepala Disdik Kabupaten Limapuluh Kota, Afri Efendi menyampaikan jika guru SD yang diketahui mengajar di kelas 4 SD itu sering terlambat masuk dan kurang disukai oleh para siswa.

Hal ini menurut penuturan Afri Effendi, pihaknya telah menelusuri dari berbagai pihak terkait mengenai sikap guru Fermini tersebut yang kurang disukai oleh murid.

Tak hanya sikapnya yang kurang disukai murid karena gaya mengajar guru tersebut yang membuat murid tidak nyaman hingga bu guru Fermini ini diduga sering terlambat jika mengajar.

Meski permasalahn sudah selesai, Afri tidak menampik bahwa pihaknya melakukan evaluasi terhadap guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.

Bahkan, menurutnya juga tidak menutup kemungkinan untuk memindahkan guru tersebut ke tempat lain.

Meski demikian, Afri juga menyayangkan sikap dari murid kelas 6 SD yang berkata kotor dan kasar kepada guru yang seharusnya digugu dan ditiru oleh pelajar.