Polisi Tembak Polisi

Polisi Tewas Ditembak Seniornya di Densus 88, Masyarakat Dayak Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku

Anggota Polri, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico tewas ditembak seniornya sesama anggota polisi yang bertugas di Densus88.

Penulis: M Arif Hidayat | Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Masyarakat Dayak Kalimantan barat meminta Kapolri untuk menindak tegas 2 oknum anggota polisi yang diduga menjadi pelaku penembakan terhadap Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico hingga tewas 

TRIBUNBENGKULU.COM - Anggota Polri, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico tewas ditembak seniornya sesama anggota polisi yang bertugas di Densus88.

Korban Bripda IDF atau Rico tewas ditembak seniornya pada Senin 24 Juli 2023 di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Ada 2 tersangka dalam kasus ini yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

Berita tewasnya Bripda IDF alias Rico langsung tersebar di WhatsApp Group kalangan masyarakat adat Daya Kalimantan Barat dan viral di media sosial.

Orang tua korban, yakni Y Pandi adalah Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi dan salah seorang tokoh Dayak.

Rico disemayamkan pada Selasa, 25 Juli 2023 di rumah duka, Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Banyak keluarga dan Kerabat berdatangan ke rumah duka di Nanga Pinoh tempat kediaman orang tua dari Rico untuk memberikan dukungan moril dan ikut berbelasungkawa.

Hadir di sana Darsono, tokoh pendiri Keluarga Besar Himpunan Dayak Talino (Hidano) Kabupaten Melawi yang anggotanya berasal dari Kabupaten Landak.

Darsono juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Melawi. Darsono menyampaikan turut prihatin berduka cita.

Pihaknya meminta pimpinan Polri segera menindak tegas oknum yang sudah main hakim sendiri menghilangkan nyawa orang lain.

"Harus segera dilakukan prosesi sidang adat Dayak untuk bayar Adat Pasti Nyawa, sesuai dengan adat budaya Dayak yang masih lestari sampai saat ini," kata Darsono dikutip dari akun Instagram Humas Polri, Rabu, 26 Juli 2023.

2 Anggota Polisi Jadi Tersangka

Pada akun Instagram @kamidayakkalbar memperlihatkan jenazah anggota Polri di dalam peti mati yang disebut tewas karena diduga ditembak oleh rekannya sesama anggota Polri.

Dalam video itu, memperlihatkan kerabat korban merekam serta menunjukkan kondisi jenazah Bripda Iqnatius, yang terdapat luka diduga bekas tembakan di belakang telinga korban.

Disebutkan dalam narasi video tersebut, pelaku adalah senior Bripda Ignatius yang bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved