Nyelekit Ucapan Rocky Gerung, Sindir Menkeu Purbaya: Sok Jago, Padahal Tidak Punya Kemampuan 

Menkeu Purbaya kembali mendapat sindiran akibat gaya bicaranya yang blak-blakan seperti tak ada takutnya dengan orang lain. 

Editor: Rita Lismini
Tribunnews.com
MENKEU PURBAYA VS ROCKY GERUNG - Kolase foto Rocky Gerung (kanan) dan Menkeu Purbaya (Kiri). Menkeu Purbaya kembali mendapat sindiran dari Rocky Gerung akibat gaya bicaranya yang blak-blakan seperti tak ada takutnya dengan orang lain, Sabtu (1/11/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Menkeu Purbaya kembali mendapat sindiran akibat gaya bicaranya yang blak-blakan seperti tak ada takutnya dengan orang lain. 

Sebelumnya Menkeu Purbaya dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah takut dengan siapapun. 

Karena sosok yang melindunginya adalah Presiden Prabowo Subianto langsung. 

"Jangan anggap saya koboi, saya kepanjangan tangan dari Bapak Presiden,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Semua kebijakan yang ia lakukan saat ini diakuinya sebagai bentuk perintah dari Presiden Prabowo langsung. 

“Presiden ingin pemerintahan ini kuat karena dipercaya rakyat, bukan karena menutup rapat masalahnya,” tegas Purbaya.

Untuk itulah Menkeu Purbaya terang-terangan mengungkap kejahatan di pemerintahan negeri ini. 

Agar semuanya bisa terungkap dengan jelas dan masyarakat turut mengetahui alias terbuka tanpa ada yang disembunyikan. 

Namun sayangnya, sikap Menkeu Purbaya itu justru membuat beberapa orang geram. 

Salah satunya Rocky Gerung, akademi yang sering mengomentari sistem kinerja negara Republik Indonesia. 

Kali ini Rocky Gerung melontarkan ucapan yang cukup nyelekit kepada Menkeu Purbaya

"Orang seperti Purbaya pasti sudah berpikir menjadi calon presiden atau wakil presiden, itu ambisinya terlihat," kata Rocky Gerung di podcast berjudul "Rocky Perkarakan Dulu Jokowi Ketimbang Memberi Gelar Pahlawan Kepada Soeharto" tayang di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Rabu (29/10/2025).

Pendapat ini disampaikan Rocky Gerung karena dirinya merasa cukup mengenal sosok Purbaya.

"Saya tau cara berpikirnya, saya tahu jejak kariernya itu. Jadi bisa saya rumuskan ada momentum tiba-tiba Purbaya dari sekedar researcher atau stafnya Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) misalnya tiba-tiba melesat karena dielu-elukan atau mengelu-elukan pejabat."

"Karena negeri ini tidak lagi melihat pemimpin, artinya yang tadinya seorang itu dealer tiba-tiba jadi leader karena dipush oleh media massa," ungkap Rocky Gerung.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved