Polisi Tembak Polisi

Kronologi Polisi Tembak Polisi, Ada Kelalaian Senjata Meletus Saat Tersangka Menunjukkan ke Korban

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu mengungkapkan kronologi insiden tewasnya anggota Densus 88 Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Bripda IDF, yan

Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Kronologi Polisi Tembak Polisi, Kapolres Bogor: Senjata Meletus Saat Tersangka Menunjukkan ke Korban 

"Sementara pada hari Jumat atau Sabtu, Bripda ini berkomunikasi dengan Mamanya, Bapaknya. Itu memang sesuatu yang jaraknya beberapa jam, tiba-tiba dikatakan sakit keras. Mendadak. Itu yang pertama," ungkapnya.

Kemudian jaelani mengatakan jika keluarga Bripda Ignatius mendapat kabar bahwa Bripda Ignatius dikabarkan mengalami kecelakaan.

"Kedua, ada tokoh masyarakat Melawi yang telepon orangtua korban, mengatakan waktu itu karena handphonenya tak dipegang orangtua, tapi dipegang kepolisian, dia katakan anak bapak ini kecelakaan. Jadi ini simpang siur," paparnya.

Hingga akhirnya ayah Bripda Ignatius mendapat kabar jika sang anak tewas karena tertembak.

"Jadi sewaktu pak Y Pandi (orangtua korban) ini datang kesana baru dicertikan bahwa ini tertembak," paparnya.

Tak hanya itu saja, Jaelani menegaskan apakah peristiwa ini Bripda Ignatius tertembak atau memang ditembak.

Menurutnya, perlu diluruskan juga, apakah korban tertembak dan ditembak, jangan-jangan ada unsur kesengajaan. Inikan di dalam tas. Untuk apa dia mengambil dan keluarkan senjata itu. Ada apa?," ungkapnya.

Bripda IMS Dalam Kondisi Mabuk

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap fakta baru Bripda Ignatius tewas tertembak salah satu tersangka yakni Bripda IMS yang saat itu dalam kondisi mabuk.

Menurut Densus 88, tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat karena kelalaian pelaku.

"Dari fakta-fakta yang telah diperoleh penyidik, IMS memang mengonsumsi alkohol sebelum atau pada saat terjadinya peristiwa itu," kata Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, dikutip dari TribunNews.com Jumat (28/7/2023).

Aswin mengatakan saat itu Bripda IMS hendak mengeluarkan senjata api (senpi) milik Bripka IG dari dalam tas.

Namun, karena dalam pengaruh alkohol, sehingga dimungkinkan Bripda IMS menekan pelatuk senpi tersebut dan mengenai Bripda Ignatius.

"Senjata meletus saat diambil IMS dari tasnya. IG sebagai pemilik (senjata tidak berada di tempat waktu kejadian," tuturnya.

Namun Aswin masih belum menerangkan tujuan Bripda IMS mengeluarkan senjata milik Bripka IG. Termasuk ke mana Bripka IG saat itu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved