Polisi Tembak Polisi

Kuasa Hukum Keluarga Sebut Mabes Polri Tak Jujur Soal Tewasnya Bripda Ignatius

Penasehat keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Jelani Christo sebut dan pertanyakan mengapa Mabes Polri tidak jujur

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan TribunPontianak.com
Kolase Pengacara Keluarga Bripda Ignatius dan Alm. Bripda Ignatius. Pengacara Keluarga Sebut Polri Tidak Jujur Soal Tewasnya Bripda Ignatius 

TRIBUNBENGKULU.COM -  Kuasa hukum keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Jelani Christo sebut dan pertanyakan mengapa Mabes Polri tidak jujur soal kematian anak kliennya tersebut.

Infromasi yang didapat keluarga mengenai tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sangat janggal.

Hal ini terlihat dari informasi yang disampaikan keterangan yang diberikan oleh pihak kepolisian dengan keterangan dari Densus 88 berbeda.

"Saya melihat, kenapa sih, setingkat Mabes Polri tidak jujur? Terus tidak transparan. Tidak terbuka," kata Jelani Christo dilansir dari TribunPontianak, Jumat (28/7/2023).

Jelani Christo sangat menyayangkan tindakan Mabes Polri yang tidak ingin mengungkap secara transparan kasus tewasnya Bripda Ignatius.

"Kenapa tidak kasi tahu saja, katakan anak bapak tertembak atau ditembak? Kenapa harus dibilang sakit? Kalau sakit, di rumah sakit mana yang merawat?," ungkapnya.

Jaelani juga merasa ada yang menjanggal mengenai informasi jika sebelumnya bripda Ignatius sakit.

"Kalau dirawat, pasti ada riwayat dong. Sakit apa, kan pasti ada keterangan dokter," paparnya.

Jaelani juga menegaskan bahwa kebenaran tidak akan pernah mengalahkan suatu kejahatan, meski kejahatan itu ditutup tutupi.

"Janganlah seperti mau ditutup-tutupi. Jangan, ketika orang mau menutupi kejahatan, kejahatan itu mau lari secepat kilat, pada saatnya kebenaran akan mengalahkan kejahatan itu," jelasnya

Jaelani juga mengatakan awalnya, Minggu (23/7/2023), keluarga Bripda Ignatius mendapat kabar jika sang anak sakit.

"Sementara pada hari Jumat atau Sabtu, Bripda ini berkomunikasi dengan Mamanya, Bapaknya. Itu memang sesuatu yang jaraknya beberapa jam, tiba-tiba dikatakan sakit keras. Mendadak. Itu yang pertama," ungkapnya.

Kemudian jaelani mengatakan jika keluarga Bripda Ignatius mendapat kabar bahwa Bripda Ignatius dikabarkan mengalami kecelakaan.

Baca juga: Pakai Senpi Bripka IG, Bripda IMS Dalam Kondisi Mabuk Tembak Mati Bripda Ignatius

"Kedua, ada tokoh masyarakat Melawi yang telepon orangtua korban, mengatakan waktu itu karena handphonenya tak dipegang orangtua, tapi dipegang kepolisian, dia katakan anak bapak ini kecelakaan. Jadi ini simpang siur," paparnya.

Hingga akhirnya ayah Bripda Ignatius mendapat kabar jika sang anak tewas karena tertembak.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved