Sosok Keluarga Suami Bacok Istri di Kepahiang, Dikenal Aktif di Lingkungan Desa

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Pasangan suami istri (Pasutri) yang terlibat kasus suami bacok istri di Kabupaten Kepahiang dikenal harmonis. 

Sebelumnya, pada Kamis 3 Agustus 2023 kemarin, seorang suami berinisial YB (45) nekat membacok istrinya sendiri berinisial AN (40). 

Kejadian itu terjadi di rumah pasutri tersebut, di Desa Daspetah, Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang. 

Keharmonisan Pasutri tersebut, diungkapkan oleh oleh Kepala Desa (Kades) Daspetah, Sahyar saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Jum'at (4/8/2023). 

"Keluarga mereka itu berbaur dengan masyarakat, mereka juga terlihat alim dalam artian untuk beribadah rajin, sehari-hari keduanya bekerja sebagai petani, untuk persoalan rumah tangga belum pernah terdengar oleh pihak kami," ungkap Sahyar saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Jum'at (4/8/2023). 

Lanjut Sahyar, Pasangan suami istri ini, sudah cukup lama menikah, dan sudah memiliki 3 orang anak. 

Anaknya yang pertama sudah berkeluarga, dan untuk kedua orang anaknya lagi masih bersekolah. 

"Kalau yang pertama sudah menikah dengan orang Ujan Mas atas, kalau nomor dua masih sekolah dasar dan yang bungsu baru masuk taman kanak-kanak," tuturnya. 

Sahyar juga menjelaskan, pasangan suami istri ini, merupakan orang asli dari Desa Daspetah dan sudah lama tinggal di Desa. 

"Kedua belah pihak ini, memang orang asli orang sini, dari nenek moyangnya sudah di sini," tutupnya. 

Kondisi Korban Mulai Stabil

Kasus suami bacok istri sendiri yang terjadi di Kepahiang, membuat korban mengalami luka yang cukup serius. 

Sebelumnya, pada Kamis 3 Agustus 2023 kemarin, seorang suami berinisial YB (45) nekat membacok istrinya sendiri berinisial AN (40). 

Kejadian itu terjadi di rumah pasangan suami istri tersebut, di Desa Daspetah, Kecamatan Ujan Mas Kepahiang.

Untuk terduga pelaku sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Daspetah. 

Sedangkan Istri dari terduga pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. 

"Kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB, Pasien (Korban, red) dibawa ke RS Ar Bunda," ungkap Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, dr. Febbi Nursanda, saat diwawancarai pada Jum'at (4/8/2023). 

Lanjut Febbi, korban masuk ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Kepahiang, sekitar pukul 07.00 WIB. 

Korban langsung mendapatkan pertolongan untuk 15 luka bacok yang dialaminya. 

"Luka yang dialami oleh korban ini sudah di jahit, untuk jumlah jahitannya saya tidak tahu, namun kondisi korban saat mendapatkan pertolongan dari RSUD berangsur-angsur stabil," jelasnya. 

Korban yang dibawa ke rumah sakit Ar Bunda Lubuklinggau itu, rencananya akan dilakukan CT Scan. 

Tujuannya untuk mengetahui dampak luka yang dialami oleh korban, untuk nanti dilakukan perawatan medis lebih lanjut. 

"Dari CT Scan yang dilakukan nanti, akan dilakukan observasi lebih lanjut untuk perawatan medis terhadap korban," tutupnya. 

Korban di Rujuk ke RS Lubuklinggau

Anisa (40), korban pembacokan suami di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Ar Bunda Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (3/8/2023).

Korban sempat mendapat penanganan pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang.

Namun karena luka bacok serius di tubuh korban, petugas kesehatan RSUD Kepahiang merujuk korban ke rumah sakit dengan peralatan lebih lengkap.

Peristiwa suami bacok istri ini terjadi di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis pagi (3/8/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.

Usai membacok sang istri, terduga pelaku nekat mengakhiri hidupnya dengan menggorok leher menggunakan senjata tajam. 

Terduga pelaku sempat dibawa ke RSUD Curup, namun sayang nyawanya sudah tak tertolong lagi. 

Sedangkan korban usai dibacok, langsung dibawa ke RSUD Kepahiang. 

"Untuk pasien yang masuk (korban bacok, red) sudah kita rawat untuk pertolongan pertamanya. Rencana pasien akan di rujuk ke Rumah Sakit lain," ungkap Direktur RSUD Kepahiang, dr Febbi Nursanda, saat dihubungi oleh TribunBengkulu.com, pada Kamis (3/8/2023). 

Lanjut Febbi, korban dirujuk ke Rumah Sakit Ar Bunda, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. 

Di sana nanti rencananya, korban akan mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. 

"Nanti pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Ar Bunda dilakukan CT Scan di sana," kata Febbi. 

Kronologi Kejadian

Kronologi suami diduga bacok istri lalu pilih akhiri hidup di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (3/8/2023).

Peristiwa suami bacok istri ini persisnya terjadi di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Dari informasi yang diperoleh TribunBengkulu.com, kejadian suami bacok istri terjadi di rumah milik pasangan suami istri pada pukul 05.30 WIB.

"Dari keterangan saksi, sempat ada keributan antara keduanya," kata Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna melalui Kapolsek Ujan Mas Iptu Trisaldi Siregar, saat dihubungi TribunBengkulu.com, Kamis (3/8/2023). 

Untuk penyebab keributan antara korban yakni Anisa (40) dan terduga pelaku sang suami Yusuf Bani (45), saat ini belum diketahui. Begitupun motif korban tega membacok istrinya itu. 

Saat ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut dengan mengambil keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Diduga sebelum terjadinya pembacokan itu, keduanya terlibat cekcok mulut," sambung kapolsek.

Usai terlibat cekcok itulah, lalu korban dibacok oleh suaminya hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya. 

Lantas korban diberi pertolongan oleh warga setempat untuk dibawa ke RSUD Kepahiang. Terduga pelaku juga sempat ditenangkan oleh warga. 

Namun sayang, saat sedang ditenangkan oleh oleh warga dan orangtuanya, terduga pelaku secara tiba-tiba mengambil senjata tajam. 

Usai mengambil senjata tajam terduga pelaku menggorok lehernya sendiri. Warga yang tak menyangka atas perbuatan YB pun terkejut dan langsung membawa YB ke RSUD Curup.

"Terduga pelaku dinyatakan meninggal dunia di RSUD Curup," jelas kapolsek.

Untuk diketahui, terduga pelaku sendiri sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya.