Guru di Rejang Lebong Diketapel
Cerita Anak Pelaku Aniaya Guru di Rejang Lebong Hingga Buta, Sebut Korban Duluan Tendang Sang Adik
Cerita anak pelaku yang aniaya guru di Rejang Lebong mengaku jika korban yang pertama kali tendang sang adik.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNBENGKULU.COM - Cerita anak pelaku yang aniaya guru di Rejang Lebong mengaku jika korban yang pertama kali tendang sang adik.
Pemberitaan mengenai wali murid yang melakukan penganiayaan terhadap guru hingga korban mengalami buta masih menjadi perbincangan hangat.
Terbaru Reni Anggraeni buka suara terkait apa yang dialami keluarganya dan menceritakan kejadian menurut apa yang diceritakan dari adiknya.
Melalui akun tiktok pribadinya @reniianggrainiii, Reni mengungkapkan jika gurulah yang pertama kali melakukan penganiayaan terhadap adiknya.
Karena merasa sakit, sehingga sang adik kemudian mengadukan apa yang dialaminya kepada ayahnya.
Reni menuturkan dari berawal dari sinilah membuat sang ayah naik pitam hingga melakukan penganiayaan terhadap sang guru.
"Saya akan menceritakan kejadian yang sebenar-benarnya yang diceritakan adik saya dan bisa dibuktikan karena ada saksi kunci, sekali lagi saya tidak meminta pembelaan dari masyarakat saya hanya igin masyarakat tau berita yang beredar itu banyak sekali yang tidak sesuai dengan fakta.
Jadi ceritanya ketika adik saya datang ke sekolah mereka sudah terlambat dan tidak bisa lagi mengikuti pelajaran dan adik saya bersama teman-temannya kurang lebih 8 orang memutuskan untuk menunggu di kantin sekolah.
Dan saat selesai makan di kantin sekolah adik saya duduk bersama salah satu temannya yang merokok (kebetulan saat itu adik saya sedang tidak merokok) pada saat adik saya dan temannnya masih menunggu dikantin saat itulah salah satu oknum guru tersebut datang dan memarahi mereka lalu menendang teman adik saya yang tepat duduk disebelahnya yang dimana posisi mereka masih duduk saat itu dan ketika adik saya menoleh oknum guru tersebut langsung menendang wajah adik saya," tulis akun @renianggraeni, Sabtu (5/8/2023).
Baca juga: Rute Pelarian EJ Pelaku Aniaya Guru SMA di Rejang Lebong Selama Buron, Ketapel Hilang saat Kabur
Tak hanya itu saja reni Anggraeni juga menanggapi komentar dari warganet.
"Maaf beribu maaf saya hanya menjelaskan bahwa penyebab dan pemicu hal itu terjadi karena wajah adik saya yang ditendang duluan oleh oknum guru tersebut kalau hanya ditampar adik saya tidak akan mengadu karena sudah pasti dia sering mengalami hal seperti itu, tapi ini wajahnya yang ditendang dan dia yang merasakan sakitnya. Sampai memar dan merah itu karena tendangan itu menggunakan effort karena jika hanya disentil menggunakan kaku muka adik saya juga tidak akan memar. yang jelas saat ini "Kalian tidak mengerti jika tidak diposisi kami," tulis salah satu caption @reniianggrainiii.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap wali murid yang melakukan penganiayaan terhadap guru.
Dihujat Netizen
Anak pelaku yang aniaya guru di Rejang Lebong diduga bela sang adik justru dicibir netizen.
Viralnya wali murid yang aniaya guru di Rejang Lebong membuat sang anak speak up dan memberikan pernyataan dari apa yang dialami adiknya.
Guru di Rejang Lebong Dianaiaya Wali Murid
Guru Diketapel
Rejang Lebong
Polres Rejang Lebong
Guru Dianiaya
viral
berita viral
viral di media sosial
ViralLokal
Berubah Pikiran, Pelaku Kasus Ketapel Guru di Rejang Lebong Ajukan Banding |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Zaharman, Guru SMA di Rejang Lebong Diketapel Wali Murid hingga Buta |
![]() |
---|
Guru SMA di Rejang Lebong Diketapel Wali Murid, Pelaku Divonis 13 Tahun, PGRI Puas |
![]() |
---|
Alasan Pelaku Ketapel Guru SMA di Rejang Lebong Divonis Hakim 13 Tahun Penjara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pelaku Ketapel Guru di Rejang Lebong Divonis 13 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.