Polemik Pratiwi Noviyanthi vs Dinsos

Alasan Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi Diambil Paksa Dinsos Kota Tangerang, Dituding Lakukan TPPO

Pratiwi Noviyanthi dituding melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) membuat anak asuh Novi daimbil Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan IG pratiwinoviyanthi
Kolase foto Pratiwi Noviyanthi. Alasan Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi Diambil Paksa Dinsos Kota Tangerang, Dituding Lakukan TPPO 

Adapun daerah yang sudah Novi singgahi yakni Palembang, Lubuklinggau, Riau, Lampung dan Semarang.

Hal ini Novi lakukan karena Novi mendapat informasi melalui DM Instagram orang yang membutuhkan pertolongan dan sudah diadukan ke Dinas Sosial namun dinas Sosial tidak bisa membantu, hingga kahirnya Novi tergerak untuk mengunjungi tempat bagi orang yang terlantar dan harus mendapat pertologan.

"jadi kita itu tidak pernah mengadopsi anak, semuanay dititip rawat, jadi apabila mereka sudah mampu, mereka bisa ambil anaknya, tapi sayaratnya satu kalau ODGJ, mereka harus mendapat surat approvmen dari Rumah Sakit Jiwa bahwa mereka sudah sehat, mampu dan layak untuk merawat supaya tidak menyakiti anaknya," jelas Novi

Novi menegaskan jika pihaknya tidak sama sekali memiliki unsur paksaan untuk merawat anak-anak dari ODGJ.

"jadi di hari tiu tu apa yang terjadi, apa sebelumnya kamu mendapat peringatan, somasi, atau telfon dulu atau memperingatkan kamu gitu?" tanya Uya Kuya.

"Gaada, jadi waktu itu kami posisinya lagi bantu ODGJ di daerah Cikarang, terus tiba-tiba pengasuh panik, nelvon saya terus bilang urgnet di yayasan ada polisi yang mengaku dari Bareskrim Polri," ungkap Novi

Novi juga mengatakan jika ketika itu yang datang ke Yayasan miliknya ada Kemensos RI.

"Jadi di situ ada dari Kemensos RI, nah pas saya sampai di yayasan itu, ada orang bilang ke saya bentar ya mbak tunggu dari Dinas Sosial," ungkap Novi.

Saat kejadian itu Novi menuturkan jika pihak Dinas Sosial tangerang menanyakan akta notaris.

Novi juga mengakui jika pihaknya memang tidak memiliki izin operasional.

"Di situ juga ada ketidaktahuan kami, kitapun udah mohon maaf atas tidak adanya izin operasional, jadi kalau namanya sudah legal yayasan peduli kemanusiaan,". Jelas Novi.

Dinsos Kota Tangerang Bantah Ambil Paksa Anak-anak Asuh Pratiwi Noviyanthi

Polemik anatara Dinas Kota Tangeran dan pratiwi Noviyanthi masih menjadi sorotan publik.

Pasalnya Dinas Sosial Kota Tangerang diduga mengambil paksa anak asuh youtuber Pratiwi Noviyanthi.

Adanya kasus ini membaut masyarakat geram dengan tindakan dari Dinas Sosial Kota Tangerang.

Terbaru, saat ditanya apakah delik pidana dari Pratiwi Noviyanthi seorang youtuber yang merawat anak yang terlantar, Dinas Sosial kota Tangaerang menjawab tidak tahu.

"Kalau di akta yayasannya, sekretariatnya berada di Kabupaten Tangerang, tetapi peristiwa yang terjadi di rumah yang ada ODGJ ada bayi, itu domisilinya di kota, karena sekretariat yang ada di akta itu sedang direnovasi menurut mbak Novi, kemudian kaitannya apa, orang yang merawat orang di pinggir jalan atau korban atau mislanya lahir dari ODGJ, kan gak pernah ada yang ngurus termasuk keluarganya, terus mbak Novi ngurus ni, kemudian diurus di rumahnya, masalahnya apa?" tanya Dedi Mulyadi dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (8/8/2023).

"Iya masalahnya proses secara legalitasnya, karena Kabareskrim dan Kemensos menanyakan legalitasnya, saat ditanya mbak Novi tidak bisa menunjukkan secara legalitas,"ujar salah satu anggota Dinas Sosial Tangerang.

"Ohh itu kan legalitas pak itu artinya kan aspek formal administrasi pak, kalau dari sisi personal orang kan boleh dong, ada bayi di pinggir jalan saya bawa ke rumah saya, saya urus oleh asisten rumah tangga kan itu boleh kan?" tanya Dedi Mulyadi

"Boleh tapi kalau secara aturan ketika dia sudah menampung dan ada proses yang lainnya itukan ada proses legalnya," jelas anggotan Dinsos Kota Tangerang

"Iya artinya ada ni 10 orang anak-anak yang saya temukan di jalan, saya urus di rumah, ga pake yayasan itu boleh kan?" tanay Dedi Mulyadi.

"Iya itu boleh, tetap masuk peran masyarakat tapi di situ ada proses juga lapor ke polisi karena di situ ada proses menampung, eks eks ODGJ yang ada di Indonesia," jelas anggota dinas Kota Tangerang

"Ni delik pidananya apa, ketika kita ngurus, anak-anak di pinggir jalan, kemudian yang diindikasikan ke pidana ketika orang, ngurus anak-anak terlantar, ngurus bayi apa kira-kira yang menjadi delik pidananya?" tanya Dedi

"Kita gak bisa jawab itu, karena ga bisa jawab,"jelas Mulyani Kadinsos Tangerang

Dedi Mulyadi juga menanyakan mengapa orang mengurus orang terlantar itu tidak diperbolehkan.

"Gini pak asumsi publik kan begini, ni orang ngurus orang terlantar kok dimasalahin gitu loh, persepsi publik gitu, ni kan banyak orang yang di jalan terlantar, kan tidak ditangani oleh negara itukan pak, ini ada orang ni yang ngurusin kok ga boleh, apa sih yang gak boleh?" tanya Dedi Mulyadi

"Kan bukan itu pak persoalannya pak, ini yang sedang ditangani oleh pihak kepolisian, jadi kami juga gak tau, jadi persoalannya itu," ungkap Mulyani.

"Jadi masalahnya adalah, polisis sedang menangani sesuatu yang bahkan tidak mau menceritakan kepada publik, jadi kunci masalahnya disitu, kenapa bapak gak mau ngogmong?" tanya Dedi

"Iya, itu jadi kunci maslaahnya, saya tidak ngomong karena itu bukan ranah saya," jawab Mulyani

"Itu bayibayinya di bawa ke Kemensos gitu ya?kan isunya kan dibaw ake Dinsos?" tanya Dedi Mulyadi

"Iya kami gak ada menguasai bayi, dan gaada di Dinsos," jelas Mulyani

"kenapa yang jadi isunya bapak?" tanya Dedi

"Saya tidak tahu, itulah yang harus diluruskan" jawab Mulyani

"berarti bayinya di bawa oleh petugas Kemensos," ungkap Dedi

"Iya," jawab Mulyani.

Kewalahan saat Urus Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi

Momen salah satu anggota Dinas Sosial (Dinsos) kota Tangerang kewalahan ketika anak asuh Pratiwi Noviyanthi menangis.

Seperti diketahui saat ini Youtuber Pratiwi Noviyanthi masih menjadi sorotan karena anak asuhnya diduga diambil paksa oleh Dinsos Kota Tangerang.

Terbaru, dalam potongan video yang Pratiwi Noviyanthi bagikan melalui akun instagram pribadinya, terlihat anggota Dinsos kewalahan saat anak asuh Pratiwi Noviyanthi menangis.

Dalam potongan video itu terlihat seorang pria dengan menggunakan kacamata bingung ketika anak asuh Pratiwi Noviyanthi menangis.

"Bu, buat susu dulu," ungkap pria berkacamata.

"Tadi udah dibikin pak sama pengasuhnya," jelas Pratiwi Noviyanthi

"Dia nangis masalahnya," ungkap pria tersebut

"Iya kan tadi bapak yang ngeburu-buruin," jelas Pratiwi Noviyanthi.

"Astagfirullahhaladzhim, ya allah," ungkap Pratiwi Noviyanthi.

Hingga saat ini Pratiwi Noviyanthi masih meminta bantuan banyak pihak agar anak asuhnya yang telah dirawatnya bisa kembali dirawatnya.

Sebagai informasi, Pratiwi Noviyanthi merupakan seorang Youtuber yang mengunggah konten membantu orang-orang terlantar di jalan.

Sebelum menjadi seorang youtuber Pratiwi Noviyanthi merupakan seorang pramugari.

Namun karena keinginan hatinya untuk membantu sesama, akhirnya Pratiwi Noviyanthi resign dari pekerjaannya demi membantu orang lain yang membutuhkan.

Rawat Anak Asuh Gunakan Uang Pribadi

Tangis Pecah Pratiwi Noviyanthi yang rawat anak asuh gunakan uang pribadi kini justru diambil paksa Dinsos Kota.

Youtuber Pratiwi Noviyanthi yang selalu membantu odgj hingga orang yang terlantar di jalan menarik perhatian warganet.

Dalam unggahan di akun instagram pribadinya @pratiwinoviyanthi_real,dia menceritakan jika dirinya merawat anak asuhnya menggunakan biaya pribadi tanpa dibantu orang lain.

Dalam video tersebut terlihat kumpulan dari pihak Dinas Sosial menggunakan baju berwana putih hitam mendatangi yayasan Pratiwi Noviyanthi.

Video yang diunggah Novi ini juga membuat netizen tertuju pada salah satu anggota Dinas Sosial yang memakai jilbab hitam.

Dimana antara wanita jilbab hitam dengan Pratiwi Noviyanthi sempat adu mulut.

"Apalagi anak di bawah umur, anak di bawah umurkan kebutuhannya beda sama anak-anak yang dewasa," ujar wanita jilbab hitam

"Makannya kita rawat mbak jelas kita rawat,"jelas Pratiwi Noviyanthi

"Makannya itu mbak, selain terawat dalam segi dokumen itu juga harus, apalagi kalau kelak dia dewasa, gimana?" tanya wanita jibab hitam

"Kan katanyapun dokumennya sudah ada yang Yogya, seharusnya tidak begitu sulit, atau mungkin ibu )Pratiwi Noviyanthi)ikut ke sana, melihat tempatnya seperti apa, supaya tidak khawatir," tambah wanita jilbab hitam

"Selama ini kita gak pernah dapat bantuan ya guys,jadi mulai dari hamil saya bawa dari Lubuk Linggau, mulai dari transportasi, biaya sampai biaya santunan untuk keluarganya sebagai bentuk tanggung jawab saya gitu, terus malah seperti ini," ungkap Pratiwi Noviyanthi.

Kendati demikian, saat Novi menjelaskan wanita jilbab hitam itu justru tak menghiraukan apa yang disampaikan Novi.

""Ini pelajaran ya guys, semuanya itu harus sesuai dengan prosedur dan harus melibatkan pemerintah," kata mbak kerudung hitam si paling prosedur sambil menatap ke arah kamera Novi.

Mendengar perkataan itu Novi langsung tegas menanyakan jika harus menunggu pemerintah harus samapi kapan.

Kendati demikian, saat Novi menjelaskan mengenai legalitas justru wanita jilbab hitam yang disebut netizen "si paling prosedur" tidak menanggapi cerita pengorbanan Novi selama ini.

Tentu saja wanita jilbab hitam yang adu mulut dengan Pratiwi Noviyanthi menjadi bulan bulanan netizen. Terbaru, Instagram wanita jibab hitam tersebut sudah tidak ada.

Pratiwi Noviyanthi Ngadu ke Jokowi

Konten kreator sekaligus youtuber Pratiwi Noviyanthi baru-baru ini menjadi sorotan. Hal ini karena polemik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Dinas Sosial Kota Tangerang.

Seperti diketahui, Dinas Sosial Kota Tangerang diduga telah mengambil paksa anak asuh dari Pratiwi Noviyanthi.

Perseteruan antara Pratiwi Noviyanthi dengan Dinas Sosial ini membuat Novi panggilan akrabnya mentag akun instagram Presdiden Indonesia Jokowidodo.

"Mohon bantuannya pak @jokowi," tulis Novi di akun instagramnya Minggu, (6/8/2023).

Pada unggahan lainnya Pratiwi Noviyanthi juga meminta bantuan pada Ridawan Kamil, Ganjar Pranowo, Kaesang Pangarep serta Gibran Raka Buming Raka.

"Saya mohon… lihat kami pak @jokowi Kami adalah anak2 muda yg Tergerak membantu sesama,
Saya memberikan pelayanan terhadap orang2 terlantar se-Indonesia. Lihat kami pak, kami butuh pertolongan, Gimana keadaan 10 anak2 kami yg saat ini di tahan di Panti sosial, 10 bayi dan hanya 2 pengasuh dalam 1 kamar. Saya menolong dan membantu orang yg sedang kesulitan selama ini, semoga ada orang yg menolong saya juga saat ini," tulis caption Pratiwi Noviyanthi.

Dalam narasi video itu juga Novi mengatakan jika dirinya telah berjuang membantu orang yang terlantar tetapi perjuangannya selama ini tidak dihargai.

"Saya di sini setiap hari berjuang untuk orang, untuk orang-orang yang membutuhkan di luar sana, ga cuman ODGJ lansia siapapun ya, di saat saya capek ngebantu orang, saya nanya kabar bayi bayi saya, saya liat bayi bayi saya," ujar Novi dengan nada menahan tangis.

"jadi nolongin orang tetep salah ya guys, nolongin orang dan anak-anak, yang harusnya dibantu emang salah jadinya, kita rawat ibu sama anaknya di sini, lillahita'ala karena Allah, kita gak pernah expost setiap hari, bikin youtube setiap hari enggak ada, tapi balesannya kayak gini, anak-anak saya diambil, gak pernah liat kebaikan saya, perjuangan saya sebagai relawan, gak dilihat," jelasnya.

Unggahan inipun membuat warganet turut berkomentar dan tak sedikit yang geram dnegan tindakan dari pihak Kemensos maupun Dinsos terkait.

"dinsos rasa perampok," tulis akun @lolz.1768

"@jokowi kenapa dinsos ga bantuin aja bantuin relawan2 kemanusiaan seperti teh @pratiwinoviyanthi_real kan masih banyak tuh anak2 terlantar di jalan yg perlu di tolong.. enak banget ya malah ngambilin anak2 yg udah di urusin udah gitu plus pengasuhnya popoknya susunya juga dr teh novy," tulis akun @ira_cosmetica.12

"kenapa di bawa karna mereka gak mampu kali bayar pengasuh cuma bikin ulah aja ngambil Anak Orang Yang sudah jelasss bener2 di urus sama teh @pratiwinoviyanthi_real," tulis akun @whisyabolu

"Pak @jokowi tolong pakkk selamatkan saya ngikutin teh novi dari awal sampai skrg rasanya ikut sedih campur aduk ya allah semoga segera kembali," tulis akun @shofiyyatus_

Polemik Pratiwi vs Dinsos

Pratiwi Noviyanthi belakangan ini menjadi sorotan setelah didatangi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.

Kedatangan Dinsos Kota Tangerang itu untuk membawa 10 bayi yang dilahirkan dari orang dalam ganguan jiwa yang saat ini dirawat oleh Pratiwi Noviyanthi.

Mantan Pramugari ini juga sempat menangis ketika anak asuhnya dijemput paksa oleh Dinsos Kota Tangerang di kediamannya di kawasan Cipondoh, Tangerang.

Alasan penjemputan itu merupakan perintah dari Kemensos dan kepolisian, sehingga kedepan anak-anak itu dapat dilakukan perawatan dengan baik.

Tindakan yang dialami oleh Pratiwi Noviyanthi ini juga sempat dibagikan dalam akun sosial medianya @pratiwi_noviyanthi.

Dikutip TribunMedan.com, Novi pun menyatakan tak akan lelah untuk berjuang agar ke-10 anak asuhnya bisa kembali.

"Terima kasih unk supportnya, jgn lelah kawal keadilan unk anak2 saya...," tulisnya.

Kini, total ada 10 anak berusia balita dibawa Dinsos Tangerang ke RSPA (Rumah Sosial Perlindungan Anak) Bambu Apus.

Tangis Pratiwi Noviyanthi pun pecah saat tahu kondisi dari anak asuhnya yang diambil Dinas Sosial Tangerang.

Pratiwi tahu kondisi anak asuhnya tersebut saat berkunjung ke panti asuhan di mana mereka dirawat kini.

Sang Youtuber berencana memberikan makanan pada mereka agar kesehatan dan asupan nutrisi tetap terjaga.

Selain itu, Pratiwi juga berharap agar sang pengasuh di panti asuhan bisa kuat merawat ke-10 bayi tersebut.

"Bismillah pengasuh kita diberikan kekuatan untuk merawat 10 bayi yang ada disini, dan saya masih berharap semoga banyak tergerak hatinya untuk membantu saya menyelesaikan kasus ini," jelasnya.

Pratiwi juga membongkar kondisi anak-anak yang tinggal di tempat panti asuhan.

Diceritakan Novi bahwa anak-anak asuhnya tidur berkipas angin dan banyak nyamuk.

"Di sana mereka tidur pakai kipas angin banyak nyamuk," jelas Novi.

Sementara Novi menyebut, saat tinggal di rumahnya anak-anak tersebut tinggal di kamar yang menggunakan AC.

"Bukan mengecilkan, ditempat kita semua kamar menggunakan AC, ada anak yang gak bisa udara dingin ada anak juga yang merasa kepanasan," bebernya.

Sembari menangis, Novi memohon agar pihak Dinsos mengembalikan lagi anak-anak tersebut.

"Saya mohon jangan ambil anak saya, karena kalian gak tahu perjuangan saya," ucap Novi.

Sebagai orang yang merawat, tentu Novi merasa sangat kehilangan.

Bahkan ia mengaku stres memikirkan kondisi sang anak di panti tersebut.

"Jujur saya stres ngadepin ini, saya gak tahu harus gimana, cuma satu keajaiban allah yang membantu ini semua, semoga saya tetap kuat, untuk tetap berjuang mengambil dan merawat anak asuh bersama ibunya," jelas Novi.

Kendati demikian, Novi berharap perjuangannya mengambil anak-anak asuh ini bisa dibantu pihak yang terkait.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved