Pembantaian Keluarga di Depok

Anak yang Bunuh Ibu dan Aniaya Ayah Kandung di Depok Kini Mengaku Menyesal dan Ingin Minta Maaf

Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, Rifki mengaku menyesal dan meminta maaf kepada kedua orang tuanya.

Kolase Tribun Bengkulu
Rifki Aziz Ramadhan (23) merupakan pelaku pembunuhan terhadap ibu dan pelaku penganiayaan ayah kandungnya sendiri, kini mengaku menyesal dan ingin meminta maaf. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Rifki Aziz Ramadhan (23) merupakan pelaku pembunuhan terhadap ibu dan pelaku penganiayaan ayah kandungnya sendiri, Kamis (10/8/2023).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, Rifki mengaku menyesal dan meminta maaf kepada kedua orang tuanya.

Rifki mengaku menyesal telah membunuh dan menganiaya kedua orang tuanya tersebut.

"Terutama pada ibu saya, saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya, saya mau minta maaf," ujar Rifki sembari tertunduk, seperti dilansir dari Tribun Depok, Sabtu (12/8/2023).

"Lalu kepada ayah saya, saya juga minta maaf, maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya. Saya tidak bisa menahan rasa jengkel saya," sambungnya.

Pembunuhan sadis yang dilakukan Rifki, disebabkan karena Rifki memendam kebencian lantaran kerap dimarahi oleh kedua orang tuanya.

"Saya menaruh sakit hati yang mendalam, saya menaruh kebencian yang sudah lama saya pendam," ungkap Rifki.

Kronologi Pembunuhan

Kronologi pembantaian keluarga di Depok yang menyebabkan seorang ibu berinisial SW (43) tewas mengenaskan.

Insiden berdarah tersebut terjadi di rumah mereka di Jalan Takong, RT 03/08, Tapos, Kota Depok, pada Kamis (10/8/2023).

Selain SW, sang suami berinisla BAM (49) juga ditemukan dalam kondisi kritis di dalam kamar, Kamis (10/9/2023)

Pelaku pembantaian tersebut diduga adalah anaknya sendiri yang juga ditemukan dalam kondisi terluka.

Berawal dari suara cekcok di dalam rumah keluarga BAM dan SW.

Sekitar pukul 09.30 WIB, warga sekitar mendengar teriakan dari dalam rumah para korban.

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso Arief menduga pembataian tersebut bermulai dari pertikaian antara ayah dan anak.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved