Pembantaian Keluarga di Depok
Sosok Rifki yang Tega Bunuh Ibu Kandung di Depok, Ternyata Seorang Mahasiswa yang Dikenal Pendiam
Sosok Rifki Aziz Ramadhan (22) yang tega mebunuh ibu kandungnya sendiri ternyata seorang mahasiswa semester 5 dan dikenal pendiam dikalangan tetangga.
TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok Rifki Aziz Ramadhan (22) yang tega mebunuh ibu kandungnya sendiri ternyata seorang mahasiswa semester 5 dan dikenal pendiam dikalangan tetangga.
Rifki tinggal di Kampung Sindangkarsa, RT 03/RW 08, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Salah satu tetangga Rifki, Reza Octavian (19), pedagang kue di Jalan Takong, Tapos mengaku mengenal Rifki karena lapak jualannya hanya berjarak beberapa meter saja dari lokasi kejadian.
Meski merupakan tetangga dan kerap melihat Rifki, Reza mengaku tak terlalu mengenal Rifki yang saat ini merupakan mahasiswa aktif semester 5 di Universitas Gunadharma.
"Rifki anaknya pendiam, tak banyak omong," kata Reza seperti dikutip dari Tribun Depok, Sabtu (12/8/2023).
Apalagi usia Rifki yang lebih tua dari Reza, sehingga Reza tidak terlalu kenal dekat.
"Dia usia di atas 20 tahun. Tempat tinggal saya di seberang jalan dari rumah Rifki. Jadi tidak pernah main bareng," ungkapnya.
Meski tak mengenal Rifki dengan baik, Reza mengaku mengenal Ayah dan ibu Rifki dengan baik.
"Bapaknya ramah, suka negur kalau lewat mau ke gudang. Ibunya juga suka beli donat di sini. Tetapi anaknya si Rifki jarang bergaul," kata Reza.
Senada dengan Reza, Udi Rusiana, Ketua RT 03/RW 08 Keluarahan Sukamaju Baru mengatakan, Rifki tidak memiliki indikasi gangguan psikologis.
"Anaknya biasa saja. Tidak ada indikasi gangguan kejiwaan. Kalau tempramental kan relatif, mungkin pada saat tertentu saja saat emosi," ujarnya.
Udi kaget dengan adanya kejadian tragis yang menimpa keluarga Munir. Pasalnya, dia mengenal keluarga ini sebagai keluarga yang rukun dan damai.
"Saya kaget, kok bisa ada kejadian seperti itu. Apakah ada pihak ketiga atau apa ada permasalahan rumah tangga, kita enggak ngerti," tuturnya.
Motif Pembunuhan
Anak bos kardus di Depok ungkap alasan dirinya tega habisi nyawa ibu (SW) dan aniaya ayah (BAM) hingga kritis.
Pria dengan nama lengkap Rifki Aziz Ramadhan tersebut menjelasakn jika dirinya dituding menggelapkan uang perusahaan keluargannya.
Hal itu membuat tersangka kesal kepada orangtuanya.
Sebab, selama ini Rifki diketahui berperan sebagai pengatur keluar dan masuknya keuangan dalam bisnis keluarganya itu.
Tak hanya itu saja, Rifki juga mengaku kesal karena kerap dimarahi dengan kata-kata yang tak mengenakan.
Khususnya saat sehara sebelum pembunuhan terjadi.
Kapolsek Metro Cimanggis Kompol Arief Budiharso mengatakan, hal itulah yang menjadi pemicu Rifki tega menghabisi nyawa ibunya, SW dan menganiaya sang ayah, BAM.
"Kata-katanya kalau dari versi tersangka menyampaikan bahwa 'lo tuh dari lahir sampai detik ini coba sebutin satu aja yang membuat orang tua mu bangga'. Seperti itu," ucap Arief dikutip TribunBengkulu dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (12/8/2023).
Soal dirinya dituduh menggelapkan uang, Rifki berdalih jika hal itu terjadi lantaran mebayaran yang macet.
"Kalau dari tersangka tidak menggelapkan uang, memang ada pembayaran yang delay sehingga ada permasalahan dari customer yang belum terbayar," jelas Arief.
Macetnya pembayaran tersebut lantas merembet ke pemasok yang belum melunasi uang bisnis kardus tersebut.
"Kan namanya ini berputar ya, (tapi) versi tersangka mengaku seperti itu," jelas Arif.
Simpan Kebencian Sejak SD
Seperti yang diketahui, peristiwa pembantian keluarga bos kardus di Depok oleh anak kandung sendiri sempat menggegerkan warga setempat.
Adapun pertistiwa tersebut terjadi di Kelurahan Sukamaju Baru, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Rifki Azis Ramadhan, pelaku sekaligus anak korban yang sebelumnya juga terluka dan di rawat di rumah sakit kini muncul ke publik.
Ia membuat pengakuan sola motif dirinya tega menghabisi nyawa ibunya dan aniya sang ayah hingga kritis.
Dalam konferensi pers di Polsek Cimanggis, Depok, Jumat (11/8/2023), Rifqi mengaku membunuh dan menganiaya orangtuanya karena sakit hati yang mendalam.
"Saya menaruh kebencian yang saya setiap harinya harus menangis tapi saya harus pura-pura kuat," ungkap Rifki seperti yang dikutipTribunBengkulu.com dari TribunJakarta.com, Sabtu (12/8/2023).
Kendati demikan, Rifqi mengaku menyesal atas perbuatan yang telah ia lakukan terhadap kedua orangtuanya.
"Namun saya tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," tambahnya.
Diceritakan Rifki, ia telah menyimpan kebencian sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
Menurut dia, selama itu dirinya kerap menjadi pelampiasan kemarahan yang masalahnya dibuat oleh orangtuanya.
Semua sakit hati itu kemudian menggumpal dan selama ini ia hanya curhat atas apa yang dialaminya ke teman.
Di balik itu semua, Rifki meminta maaf terutama kepada ibunya.
"Saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya. Lalu kepada ayah saya, saya juga meminta maaf," beber dia dengan tetunduk.
Ia mengaku saat itu dirinya tidak bisa membendung emosi dan rasa jengkelnya.
Penyesalan memang datang belakangan. Sang ibu sudah tewas di tangannya, sementara si ayah kritis.
Penyidik menjerat pelaku Pasal 340 KUHP yang berisi tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati, seumur hidup atau 20 tahun.
Seblumnya, Rifki Azis Ramadhan, anak yang membunuh ibunya Sri Widiastuti dan menganiaya ayahnya Bakti Azis Munir bos kardus di Depok sudah ditetapkan jadi tersangka.
Penetapan Rifki sebagai tersangka diumumkan Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso dalam konferensi pers di Polsek Cimanggis, Depok, Jumat (11/8/2023).
Pelaku menghabisi nyawa ibu dan menganiaya ayah hingga kritis di rumahnya di Gang Takong RT 03/08, Tapos, Depok, Kamis (10/8/2023).
Penetapan tersangka hasil penyidik olah TKP dan mengumpulkan barang bukti maupun alat bukti," ucap Kapolsek Cimanggis.
Kesaksian Warga Saat Insiden Pembunuhan Terjadi
Tragedi berdarah satu keluarga di Sukamaju Baru, Cimanggis, Depok membuat para tetangga kaget.
Pasalnya, keluarga tersebut dikenal sebagai keluarga yang rukun.
Adapun ibu yang ditemukan tewas di rumahnya itu berinisial SW (43).
Sementra sang suami berinisial BAM (49) terluka parah di dalam kamar.
Dalam tragedi tersebut, diduga sang anaklah yang telah menghabisi nyawa ibunya dan menganiaya sang ayah hingga terluka parah.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso, mengatakan, peristiwa ini bermula ketika ada seorang saksi berinisial NA hendak membeli kardus pada BAM, melalui terduga pelaku RAR.
"Kemudian korban BAM ke gudang menanyakan ketersedian barang ke saksi lainnya inisial FA, dan kembali ke rumahnya," kata Arief dikutip dari TribuJakarta.com, Kamis (11/8/2023).
Sekira 10 menit berselang, saksi FA mendengar suara teriakan BAM yang meminta tolong dari dalam rumah.
"Kemudian saksi berlari ke kediamannya BAM, mendapati pintu rumah dalam keadaan terbuka. Lalu menuju ke kamar tempat suara minta tolong dengan kondisi terkunci dari dalam," jelas Arief.
"Kemudian saksi mencoba dobrak pintu kamar akan tetapi tidak bisa meminta bantuan warga lainnya kemudian pintu berhasil didobrak. Di dalam kamar terlihat ada orang, BAM dan RAR," timpalnya.
Saat ditemukan, kondisi BAM dan RAR cukup parah tergeletak bersimbah darah.
"Lalu warga melakukan pertolongan terhadap keduannya untuk dibawa ke Rs Sentra Medika dan segera menghubungi Piket Polsek Cimanggis," ucap Arief.
Warga yang melihat ada tetesan darah di dapur, lalu menuju dapur rumah tersebut.
Warga kemudian dikagetkan lantaran SW sudah terbujur kaku.
Tubuhnya juga bersimbah darah dan terlihat bekas luka sabetan senjata tajam di leher.
Saat ini saat ini korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Alasan Anak di Depok Tega Habisi Nyawa Ibu
Sosok RAR
Anak Habisi Nyawa Ibu di Depok
Pembantaian Keluarga di Depok
Keluarga di Depok
| Anak Pembunuh Ibu Kandung Dengan 50 Tusukan Curhat, Setiap Hari Menangis dan Harus Pura-pura Kuat |
|
|---|
| Anak yang Bunuh Ibu dan Aniaya Ayah Kandung di Depok Kini Mengaku Menyesal dan Ingin Minta Maaf |
|
|---|
| Terungkap Alasan Anak di Depok Tega Bunuh Ibu dan Aniaya Ayah, Dituding Gelapkan Uang |
|
|---|
| Pengakuan RAR Pelaku Pembunuhan Ibu dan Aniaya Ayah di Depok, Sudah Simpan Kebencian Sejak SD |
|
|---|
| Ini TAMPANG Anak Juragan Kardus, Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung di Depok, Kepala Nunduk saat Digiring |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/pembunuh-Ibu-kandung-dan-penganiaya-ayah-u82498.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.