Content Creator Nyaris Diamuk Massa
Penjelasan Laurend Hutagalung, Content Creator yang Nyaris Dikeroyok Ojol, Bantah Bentak Anak Kecil
Laurend Hutagalung beri penjelasan soal dirinya yang nyaris dikeroyok massa ojol saat bikin konten.
TRIBUNBENGKULU.COM - Laurend Hutagalung beri penjelasan soal dirinya yang nyaris dikeroyok massa ojol saat bikin konten.
Seperti yang diketahui, detik-detik Content Creator Laurend Hutagalung bersama timnya hampir diamuk ojol viral di media sosial.
Laurend diduga memicu kekesalan para ojol lantaran saat dirinya membuat konten imbauan untuk pengendara ia membentak anak kecil yang melawan arus.
Kendati demikian Laurend menyangkal hal tersebut.
Ia lantas membeberkan hal sebenarnya.
Laurend Hutagalung mengatatakan jika saat dirinya membuat konten edukasi soal stop lawan arah, ada pengendara sepeda motor yang nekat melanggar aturan.
Pengendara sepeda motor tersebut mengaku sebagai pengacara.
Pengacara itu tak terima saat diminta oleh anggota tim Laurend Hutagalung bernama Helmi untuk putar arah.
"Seperti ini ceritanya, ada salah satu oknum pengacara, dia bilang 'secara hukum saya tahu enggak ada standing legal kalian di sini'," seperti yang dikutip TribunBengkulu.com dari TribunJakakarta, Kamis (17/8/2023)
Dijelaskan Laurend, kala itu pengacara tersebut berboncengand dengan anak dan istrinya.
Helmi mengingatkan melawan arah akan membahayakan nyawa anak dan istri pengacara tersebut.
Kendati demikian pengacara itu tetap tak peduli.
"Saya mau lewat saya warga di sini," kata pengacara itu.
Laurend Hutagalung kemudian mengaku ikut berusaha membujuk pengacara itu untuk tidak melawan arah.
Namun bujukan Laurend Hutagalung dan Helmi tak mempan.
Lalu akhirnya terjadi cekcok antara Helmi dan pengacara tersebut.
"Lalu saya ikut menangkan, 'bapak lawan arah, bapak sebagai pengacara seharusnya paham'," kata Laurend Hutagalung.
"Akhirnya ada nada-nada yang naik, baik dari bapak pengacara ini, 'diam-diam sebentar'," imbuhnya.
Pengemudi ojol dan warga yang ada di lokasi kejadian lalu menuding Helmi membentak anak pengacara tersebut.
"Akhirnya Helmi ikut naik nada, disitu ditangkap para ojol dan warga, seakan-akan membentak anak kecil," ucap Laurend Hutagalung.
"Padahal bukan Helmi naik nada, karena ada cekcok dengan oknum pengacara," imbuhnya.
Laurend Hutagalung mengaku ia memiliki video yang menjadi bukti anggota timnya tidak membentak anak kecil.
"Kita bisa buktikan dengan videonya, percakapannya juga ada," kata Helmi.
Kronologi Kejadian
Seorang content creator dan timnya nyaris diamuk massa usai membuat konten.
Hal ini bermula saat mereka membuat konten berisi imbauan kepada pengendara agar tak melawan arus.
Adapun insiden keributana ini terjadi di Jalan Lapangan Ros Utara, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) malam.
Berdasarkan penuturan warga bernama Ivan, semula aksi content creator tersbut berjalan lancar.
"Semula berjalan lancar. Pengendara yang ditegur langsung putar balik ketika diberikan imbauan," ujarnya seperti yang dikutip Tribunbengkulu.com dari Kompas.com, Rabu (16/8/2023)
Sayangnya, tindakan yang kurang tepat dari sang content creator saat menghalau anak kecil yang melawan arus diduga menjadi pemicu keributan.
Pasalnya, anak kecil tersebut diduga mendapat bentakan karena melalui jalur yang tak sesuai.
"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," tutur dia.
Karena hal itu, cekcok antara ojol dan sang content creator tak terhindarkan.
Beberapa warga bersama ojol juga disebut mengejar sang content creator dan timnya karena terlanjur geram.
Mereka kemudian mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.
"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini (tidak kondusif)," ungkap Ivan.
Ivan tak menampik warga sekitar maupun pengguna jalan kerap melawan arus.
Namun demikian, ia menyayangkan sang content creator tak izin lebih dulu kepada perangkat setempat.
"Iya memang di sini banyak orang yang lawan arah setiap harinya. Cuma dia datang tanpa izin," imbuh dia.
Diberitakan, Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania membenarkan keributan yang terjadi di sekitar warung makan Ayam Bakar Wong Solo.
Jajaran Polsek Tebet kemudian langsung meluncur ke lokasi untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.
"Sudah ada anggota di lokasi. Wakapolsek hingga Kepala Unit Reskrim ada di sana," tutur dia saat dihubungi.
Chitya menyebut keributan diduga bermula dari seseorang yang membuat konten.
Hanya saja, ia belum bisa memastikannya karena sedang memimpin acara di salah satu tempat.
"Laporan nya sih ada yang buat konten di situ, tapi saya belum menerima laporan secara detail soal penyebabnya," kata dia.
Sementara itu, Chitya juga tak menepis kemungkinan bahwa keributan bermula karena pengguna jalan raya tak terima dengan konten yang dibuat sang content creator.
"Sepertinya begitu (ada yang bikin konten)," tutup dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Penjelasan-Laurend-Hutagalung-Content-Creator-yang-Nyaris-Diamuk-Ojol-Bantah-Bentak-Anak-Kecil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.