Berita Nasional

Klarifikasi Budi Arie, Tepis Isu Retak dengan Jokowi: Luar Biasa Adu Dombanya

Ketua Umum DPP Projo periode 2025–2030, Budi Arie Setiadi, menepis isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.

Editor: Yunike Karolina
Tribunnews.com/Taufik Ismail
HUBUNGAN PROJO-JOKOWI - Ketua Umum DPP PROJO periode 2025-2030 Budi Arie Setiadi usai Kongres III PROJO, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025). Ketua Umum DPP Projo periode 2025–2030, Budi Arie Setiadi, menepis isu keretakan hubungannya dengan Jokowi. 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Umum DPP Projo periode 2025–2030, Budi Arie Setiadi, menepis isu keretakan hubungannya dengan Jokowi
  • Projo merupakan organisasi masyarakat yang pada awalnya terbentuk sebagai relawan pendukung Jokowi dalam ajang Pilpres 2014 dan 2019
  • Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Projo lahir karena adanya Jokowi

TRIBUNBENGKULU.COM - Ketua Umum DPP Projo periode 2025–2030, Budi Arie Setiadi, menepis isu yang menyebutkan adanya kerenggangan antara dirinya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Budi Arie menegaskan, hubungan serta komunikasi dengan Jokowi hingga kini berjalan baik dan tidak mengalami masalah.

Ia pun mengimbau media agar tidak menggiring opini publik dengan narasi seolah-olah keduanya sedang berselisih.

Diketahui, Projo merupakan organisasi masyarakat yang pada awalnya terbentuk sebagai relawan pendukung Jokowi dalam ajang Pilpres 2014 dan 2019.

Seiring waktu, ormas tersebut kini bertransformasi menjadi pendukung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk periode mendatang.

"Saya ingin menjelaskan kepada teman-teman media sekalian karena dari perkembangan berita ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi. Jangan diframing," katanya dalam Kongres III Projo, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025).

Ia mengatakan bahwa Projo lahir karena adanya Jokowi. Oleh karena itu ia meminta untuk tidak mengadu domba antara Projo dengan Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sakit Apa? Batal Hadir di Kongres Projo, Dokter Larang Keluar Rumah

"Projo ini lahir dari semangat perlunya lahirnya pemimpin rakyat yang ada yang bernama Bapak Joko Widodo. Jadi Projo itu sejatinya lahir karena ada seorang pemimpin rakyat yang harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri yang bernama Bapak Joko Widodo," katanya.

Budi Arie mengatakan bahwa Projo dengan Jokowi memiliki historis yang sama. Sejarah Projo adalah sejarah Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia dari 2014 sampai 2024.

"Karena saya mendapat berita dari berbagai media kok ada bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali framing adu dombanya," ujarnya.

Adu domba adalah tindakan memprovokasi atau menyebarkan informasi agar dua pihak yang awalnya sepaham menjadi berselisih.

Sebelumnya isu Projo pisah dengan Jokowi bergulir setelah Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi mengeluarkan pernyataan bahwa nama organisasi relawan Projo yang dipimpinnya saat ini bukan untuk merepresentasikan dukungan suatu individu.

Sejak dibentuk tahun 2013 lalu, Budi Arie menegaskan Projo tidak ada sangkut-pautnya dengan nama seorang tokoh.

Padahal Projo dikenal sebagai sebuah singkatan dari Pro-Joko Widodo (Pro-Jokowi).

Namun hal itu kini dibantah Budi Arie.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved