Pegawai BUMN di Bekasi Terduga Teroris
Peran dan Jabatan 3 Oknum Polisi yang Diduga Terlibat Terorisme di Bekasi Bersama Karyawan BUMN
Peran dan jabartan 3 oknum polisi yang diduga terlibat aksi terorisme terungkap.
RP diduga berperan sebagai pemasok peluru 1.500 butir dari logistik kepada DE (karyawan KAI) dan SM (oknum polisi).
Lalu, sosok SM diketahui merupakan memiliki kedudukan sebagai Bripka, Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca juga: Aksi Heroik Pelatih Paskibra di Lampung, Niat Ingin Perbaiki Tali Putus Malah Terjatuh dari Tiang
SM pun ditangkap di hari yang sama dengan RP, pada 17 Agustus 2023 di Jawa Barat.
Ia diduga terlibat dan berperan dalam distribusi peluru dan senjata, pengembangan dari oknum anggota PMJ terkait tersangka teroris DE.
Pasca penangkapan target medsos DE memberikan keterangan bahwa yang bersangkutan sedang mengerjakan (mengupgrade pistol Air Gun menjadi Senpi) milik anggota PMJ yaitu RP.
Dalam keterangan RP, ia memiliki peluru sebanyak 1500 butir yang diambil dari logistik dan dijual ke DE 300 butir dan ke SM 400 butir.
Menurut keterangan RP terkait SM inilah diduga juga ia mengupgrade pistol Air gun ke Senpi namun SM sempat kecewa karena setelah dicoba larasnya pecah.
Hingga akhirnya RP kemudian mengupgrade airgun menjadi senpi ke RP.
Adapun sosok oknum polisi yang ketiga ditangkap yaitu MYS.
Ia merupakan seorang Kanit Reskrim Polres Polsek Bekasi Utara.
MYS juga diduga terlibat memasok senjata laras panjang kepada tersangka DE.
Menurut keterangan ketiga oknum polisi tersebut keterlibatan dengan tersangka terorisme DE (karyawan KAI).
Diamankan Densus 88
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE yang merupakan target tindak pidana terorisme kelompok media sosial (medsos).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan ini dilakukan di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.