Pegawai BUMN di Bekasi Terduga Teroris

Peran dan Jabatan 3 Oknum Polisi yang Diduga Terlibat Terorisme di Bekasi Bersama Karyawan BUMN

Peran dan jabartan 3 oknum polisi yang diduga terlibat aksi terorisme terungkap.

|
Editor: Kartika Aditia
Istimewa
Gambar Ilustrasi. Peran dan Jabatan 3 Oknum Polisi yang Diduga Terlibat Teroris di Bekasi Bersama Karyawan BUMN 

"Benar bahwa ada giat penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta," kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Pemerasan dengan Modus Prostitusi Online Berujung Pengeroyokan, Pemuda di Bengkulu Jadi Korban

Ramadhan mengatakan DE merupakan seorang karyawan BUMN. Namun, dia tak merinci secara pasti soal pekerjaan pelaku.

"(Pelaku) Karyawan BUMN," singkatnya.

Saat ini, kata Ramadhan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku.

"Tindak lanjut, melakukan Interogasi terhadap tersangka, melakukan penggeledahan terhadap tersangka," ungkapnya.

Rekam Jejak Karyawan KAI

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan DE ternyata sudah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010.

"Yang bersangkutan pada tahun 2010 pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat, pimpinan WM yang sudah ditangkap," kata Aswin dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Aswin mengatakan setelah WM tertangkap kala itu, anggotanya bubar dan berpencar.

Tidak sedikit pula yang terus melakukan aksi terorisme secara individu termasuk DE.

Tak berhenti di sana, pada 2014, DE menyatakan baiat kepada ISIS hingga menjadi pendukung aktif hingga saat ini.

"Pada 2014 DE pertama kali menyatakan baiat kepada Amir ISIS. Dari situ mulai dia melakukan aktivitas persiapan, yang bersangkutan melakukan latihan, kemudian pengumpulan, perawatan peralatan yang dibutuhkan," ucapnya.

Selain itu, berdasarkan hasil profiling yang dilakukan penyidik, pelaku juga tercatat aktif melakukan propaganda di media sosial Facebook dan Youtube.

Aswin menuturkan pelaku juga diketahui berkali-kali membuat akun media sosial yang berbeda untuk menyebarkan propaganda.

"Sekitar tiga minggu belakangan jadi puncaknya, yang bersangkutan terlihat giroh-nya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliyah atau untuk melakukan aksi terorisme," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Oknum Polisi di Jawa Barat Diduga Terlibat Aksi Terorisme Ditangkap Polisi, Begini Perannya

Baca juga: Guru Wanita di Maluku Ungkap Alasan Dirinya Dibully Siswa, Tetap Beri Sanksi Meski Sudah Memaafkan

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved