Kisah Bayi Tertukar di Bogor

Kasus Bayi Tertukar di Bogor Disorot KPAI, Ada Unsur Kesengajaan, RS Sentosa Diminta Tanggung Jawab

Kasus bayi tertukar di Bogor masih terus bergulir meski hampir mendekati titik terang.

Editor: Kartika Aditia
TribunnewsBogor.com
Kolase Siti Mauliah, Ibu dari bayi Tertukar di Bogor. Kasus Bayi Tertukar di Bogor Disorot KPAI, Ada Unsur Kesengajaan, RS Sentosa Diminta Tanggung Jawab 

Aris Merdeka pun menyinggung soal adanya dua gelang dengan nama yang sama.

"Enggak boleh terjadi, setelah lahir itu biasanya ada satu gelang, tapi ini dibiarkan," ungkapnya.

Untuk itu, ia pun menduga kalau hal itu bukan semata karena kelalaian saja.

"Menurut saya ada unsur kesengajaan, oleh karena itu Polres Bogor harus menindak lanjuti," kata dia.

"Bukan hanya sekedar tes DNA, bisa saja tes DNA itu akhirnya mengembalikan anak. Tapi peristiwa ini harus jadi perhatian publik lalainya rumah sakit," tambah Aris.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kasus bayi tertukar di Bogor ini pertama kali diungkap oleh Siti Mauliah, warga Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Diakui Siti MAuliah, dirinya sudah merasakan kejanggakan soal bayinya tertukar dengan pasien lain di hari kedua setelah dirinya melahirkan.

Siti Mauliah tak bisa menepis firasat jika bayi yang ia bawa pulang ke rumah bukan anak kandungnya.

Ia merasa bayi yang hendak ia bawa pulang itu berbeda dengan bayi yang sebelumnya ia susui setelah melahirkan.

Firasatnya pun semakin menguat saat ia menyadari nama yang ada di gelang sang bayi ternyata bukan nama dirinya.

Setelah setahun merawat sang anak, Siti Mauliah akhirnya baru tahu kalau bayi tersebut bukan anak kandungnya.

Hasil tes DNA yang dilakukan Siti membuktikan kalau bayi itu tidak identik, alias bukan anak biologisnya.

Tak Ada Permintaan Maaf

Sementara itu, Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan, hingga saat ini belum ada permintaan maaf secara resmi dari pihak RS Sentosa.

"Sampai saat ini dari owner RS, dari direksi, tidak ada satu kata pun permintaan maaf secara resmi, tidak ada. Bahkan untuk mendatangi rumah ibu Siti menyampaikan empati, sampai saat ini belum ada," kata Rusdy.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved