Dosen UIN RM Said Surakarta Tewas
Pengakuan Kuli Bangunan Pembunuh Dosen UIN RM Said, Akui Sakit Hati Dengan Korban
Pengakuan kuli bangunan pelaku pembunuhan terhadap Wahyu Dian Silviani Dosen UIN RM Said.
Korban lulus dari kampus tersebut pada 2011.
Korban lalu melanjutkan studi di Macquarie University.
Korban mendapat dua gelar akademik di kampus tersebut.
Gelar-gelar tersebut adalah M.Sc dan M.Env.sc.
Itu masing-masing didapatkan korban pada tahun 2015 dan 2016.
Kronologi
Jenazah Dian awalnya ditemukan oleh seorang mandor tukang bangunan bernama Indiyono.
Mandor tersebut dipercayai oleh pemilik rumah untuk merawat rumah tersebut.
Dikatakan Indriyono, awalnya ada rekan korban yang hendak menemui korban di rumahnya.
Kendati demikian, saat dirinya datang, rumah tersebut sudah dalam kondisi terkunci sehingga rekan korban meminta kunci kepadanya.
"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa," ujarnya masih dilansir dari TribunSolo.
"Lalu meminta kunci ke saya."
"Itu karena rumah ini masih dalam perawatan saya," lanjutnya.
Namun saat meminta kunci, rekan korban menyebutkan kalau ada bercak darah di rumah tersebut.
Hal itupun membuat perasaan Indriyono semakin tak enak.
| Alasan Kuli Bangunan Tutup Jenazah Dosen UIN RM Said dengan Kasur Usai Habisi Nyawa Korban |
|
|---|
| Pembunuhan Wahyu Dian Silviani Dosen UIN RM Said, Pelaku Rencanakan Eksekusi 2 Hari Sebelum Kejadian |
|
|---|
| 'Tukang Kok Amatiran' Pemicu Kuli Bangunan Habisi Wahyu Dian Silviani Dosen UIN RM Said |
|
|---|
| Pesan Ayah Dosen UIN RM Said yang Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Minta Polisi Usut Tuntas |
|
|---|
| Sosok Dian, Dosen UIN RM Said yang Tewas Tak Wajar di Dalam Rumah Dikenal Berprestasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pelaku-pembunuh-Wahyu-Dian-Silviani-saat-sesi-jumpa-pers.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.