Dosen UIN RM Said Surakarta Tewas

Alasan Kuli Bangunan Tutup Jenazah Dosen UIN RM Said dengan Kasur Usai Habisi Nyawa Korban

Terungkap alasan DF (23), kuli bangunan yang habisi nyawa dosen RM Said tutup jenazah korban dengan kasur.

Editor: Kartika Aditia
TribunSolo
Kolase DF, Kuli Bangunan Pelaku Pembunuhan (kiri) dan Sosok Wahyu Dian Silvana, Korban Pembunuhan (kanan). Alasan Kuli Bangunan Tutup Jenazah Dosen UIN RM Said dengan Kasur Usai Habisi Nyawa Korban 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terungkap alasan DF (23), kuli bangunan yang habisi nyawa dosen RM Said tutup jenazah korban dengan kasur.

Pelaku pembunuhan dosen UIN Raden Mas Surakarta, Wahyu Dian Silviani (34) di sebuah perumahan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah telah mengakui perbuatannya.

DF sendiri mengatakan dirinya tega menghabisi nyawa Dian, dosen RM Said lantaran merasa sakit hati.

Pelaku yang sedang merenovasi rumah korban tidak terima dikatakan tukang amatiran.

Hal tersebut diungkap oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.

"Pelaku merasa sakit hati karena merasa sudah bekerja dengan baik. Pelaku merasa dendam dan ingin melampiaskan dendamnya dengan menghabisi nyawa korbon," ujarnya dilansir dari TribunSolo.com. Sabtu (26/8/2023)

Pelaku menghabisi korban dengan menggunakan pisau pemotong daging yang sudah dipersiapkan dari rumahnya.

Pelaku awalnya menganiaya korban dengan pisau pemotong daging yang dibawanya dari rumah.

Baca juga: Pesan Ayah Dosen UIN RM Said yang Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Minta Polisi Usut Tuntas

Pelaku menusukkan pisau ke leher korban sampai korban meninggal dunia.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, DF merupakan warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.

DF lantas membeberkan alasan mengapa dirinya menutupi jenazah korban dengan kasur.

Diakui DF, hal itu sengaja ia lakukan agar jenazah korban yang telah ia bunuh tidak terlihat dari depan rumah.

Apalagi, posisi pembunuhan korban ini dilakukan di ruang tengah rumah tersebut.

"Tujuan ditutup kasur biar tidak kelihatan dari depan," kata D, saat konferensi Pers Polres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023).

Setelah melakukan aksinya membunuh korban, D kemudian mebuang pisau tersebut ke sungai di kawasan Blimbing, Gatak, Sukoharjo.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved