Oknum TNI Aniaya Remaja Hingga Tewas

Tangis Pilu Yuni Mauliza Kekasih Imam Masykur Pria Asal Aceh yang Dibunuh Oknum Paspampres

Tangis Pilu Yuni Mauliza Kekasih Imam Masykur Pria Asal Aceh yang Dibunuh Oknum Paspampres

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Kolase/Istimewa
Kolase Yuni Mauliza (kiri) Imam Masykur (Tengah) dan Praka RM (Kanan). Tangis Pilu Yuni Mauliza Kekasih Imam Masykur Pria Asal Aceh yang Dibunuh Oknum Paspampres 

Sebab setelah itu, Imam Masykur dinyatakan meninggal dunia.

Pada tanggal 24 Agustus 2023 kemarin, keluarga korban datang ke RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksma Julius Widjojono mengurai tanggapan dari Laksamana Yudo Margono atas kasus Praka Riswandi.

Laksamana Yudo Margono meminta agar kasus tersebut terus dikawal dengan serius.

Ia bahkan meminta agar Praka Riswandi dipecat dari TNI dan dihukum mati.

"Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup," pungkas Laksma Julius Widjojono.

"Dan pasti dipecat dari TNI karena termasuk tindak pidana berat, melakukan perencanaan pembunuhan. Itu instruksi Panglima TNI.

Saat ini, Praka Riswandi telah ditahan di Pomdam Jaya guna dilaukan pemeriksaan intensif.

"Terkait kejadian penganiayaan di atas, saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," ungkap Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada.

Ibu Imam Masykur Bongkar Percakapan

Ibu Imam Masykur, Fauziah bongkar percakapan terakhir dengan sang anak sebelum akhirnya tewas diduga dibunuh oknum paspampres.

Fauziah mengatakan jika sebelum akhirnya dibunuh sang putra sempat mengatakan jika dirinya diculik pada 12 Agustus 2023, melalui telepon.

Ditengah percakapannya dengan sang anak, Fauziah mengatakan jika dia mendengar suara terduga pelaku.


Diakui Faziah, dirinya sempat diperas oleh terduga pelaku melalui sambungan telepon.

"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta. Saya bilang, iya saya kirim, jangan dipukul anak saya," kata Fauziah dikutip TribunBengkulu.com dari Kompas.com, Senin (28/8/2023)

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved