Pilpres 2024

Merasa Dikhianati, Kader Partai Demokrat Cianjur Kompak Copot Baliho Anies Baswedan dan AHY

Viral di media sosial kader partai demokrat kompak untuk mencopt baliho Anies dan AHY sebagai Capres dan Cawapres di Pemilu 2024.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com dan Instagram @majeliskopi08
Kolase foto kader partai Demokrat di Cianjur. Merasa Dikhianati, Kader Partai Demokrat Cianjur Kompak Copot Baliho Anies Baswedan dan AHY 

TRIBUNBENGKULU.COM - Viral di media sosial kader partai demokrat kompak untuk mencopt baliho Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Capres dan Cawapres di Pemilu 2024.

Video inipun viral di media sosial dan diunggah oleh akun instagram @majeliskopi08, Kamis (31/8/2023).

"Gonjang ganjing pilpres 2024, Partai Demokrat secara serentak menurunkan Baliho Bacapres Anies Baswedan karena dianggap berkhianat terhadap piagam koalisi perubahan dengan Partai Demokrat,"

"Diketahui secara sepihak Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengajak kerja sama dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar menjadi Bakal Cawapresnya tanpa memberi tahu rekan koalisi yang lain," tulis caption instagram @majeliskopi08.

Dalam video itu terlihat salah satu Kader dari Partai Demokrat menyatakan jika Anies Baswedan telah berkhianat.

"Tepat sekarang jam 18.55 WIB, sesuai dengan instruksi kami menurunkan baliho yang bergambar Anies Baswedan," ujar salah satu Kader Partai Demokrat.

Baca juga: Duet Anies Baswedan-Muhaimin di Pilpres 2024, Demokrat: Keputusan Sepihak

Bukan tanpa sebab, penurunan baliho Anies dan AHY ini dikarenakan Anies Baswedan dianggap berkhianat.

"Sekali lagi DPC partai Demokrat kabupaten Cianjur sesuai dengan pres rilis yang dikeluarkan oleh DPP partai Demokrat, menurunkan baliho yang bergambar Anies baswedan sejak saat ini, demikian infromasi yang kamu sampaikan kepada seluruh warga Cianjur khususnya, bahwa Pak Anies Baswedan ternyata menghianati partai demokrat, dan mas AHY," jelasnya.

Sebelumnya, partai Demokrat merasa Anies Baswedan telah berkhianat karena telah menunjuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Keputusan Sepihak

Manuver Calon presiden Anies Rasyid Baswedan menetapkan Muhaimin Iskandar jadi Cawapres Kolasi Perubahan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Anies Gandeng Cak Imin Jadi Cawapres, Ketua DPD Partai Demokrat Bengkulu Sebut Ingkar Kesepakatan

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Ia mengatakan, Surya langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Sehari setelahnya, Rabu (30/8/2023), Anies tak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” ucap dia.

Terakhir, Riefky menganggap bahwa tindakan tersebut adalah wujud pengkhianatan Nasdem dan Anies atas piagam pembentukan KPP.

Padahal, dalam piagam itu disebutkan, ketiga parpol KPP memberikan mandat pada Anies untuk menentukan bacawapresnya sendiri.

Riefky mengklaim Anies sebenarnya sudah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya pada Pilpres 2024 pada 14 Juni 2023.

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” imbuh dia.

Reaksi Prabowo Subianto

Reaksi Prabowo Subianto soal manuver duet Anies Baswedan dan Muhaimin di Pilpres 2024

Ketum Partai Gerindra yang juga menjadi Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju menanggapi pertanyaan terkait merapatnya Cak Imin ke Koalisi Perubahan.

“Ini demokrasi kita. Saya belum denger rencana itu. Santai-santai saja. Karena Wakil presiden saatnya ada,” jawab Prabowo.

Soal Duet Anies-Cak Imin

Manuver Calon presiden Anies Rasyid Baswedan menetapkan Muhaimin Iskandar jadi Cawapres Kolasi Perubahan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Ia mengatakan, Surya langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Sehari setelahnya, Rabu (30/8/2023), Anies tak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baca juga: Reaksi Prabowo Subianto Soal Manuver Duet Anies Baswedan-Muhaimin di Pilpres 2024

“Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” ucap dia.

Terakhir, Riefky menganggap bahwa tindakan tersebut adalah wujud pengkhianatan Nasdem dan Anies atas piagam pembentukan KPP.

Padahal, dalam piagam itu disebutkan, ketiga parpol KPP memberikan mandat pada Anies untuk menentukan bacawapresnya sendiri.

Riefky mengklaim Anies sebenarnya sudah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya pada Pilpres 2024 pada 14 Juni 2023.

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” imbuh dia.

Baca juga: Sosok Kate Victoria Lim, Putri Alvin Lim yang Viral Tantang Debat Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved