Bengkulu Utara Kekurangan Alat Fogging, Usulan Tambahan 22 Unit Tak Kunjung Direalisasikan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Kabupaten Bengkulu Utara masih kekurangan alat fogging untuk menanggulangi permasalahan penyakit menular yang dibawa oleh nyamuk.

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara telah mengusulkan pengadaan alat fogging ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 22 unit.

Kepala Dinkes Kabupaten Bengkulu Utara Syamsul Ma'arif melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Bintoro Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki empat unit alat fogging.

Tentunya jumlah tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan yang ada dan dengan luas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.

Jika usulan tersebut dipenuhi maka 22 puskesmas di Kabupaten Bengkulu Utara akan memiliki masing masing satu alat fogging. 

"Ya saat ini memang kita harus secara bergantian jika akan melakukan fogging, 2 alat fogging ini standbay di dinas kesehatan. Dua lagi kita letak di area puskesmas di Kecamatan Putri Hijau," ujar Bintoro kepada TribunBengkulu.com. 

Bintoro berharap, usulan yang diajukan pada awal tahun dapat diakomodir oleh pusat, mengingat Bengkulu Utara sangat membutuhkan alat tersebut.

"Tapi hingga saat ini juga belum ada tanda-tanda akan di turunkannya alat itu dari pusat," kata Bintoro. 

Namun pihaknya akan kembali mengusulkan di tahun depan jika memang di tahun ini tidak juga ada tanggapan.  Mengingat setiap tahunnya kasus DBD juga cukup tinggi di Bengkulu Utara. 

Di tahun ini saja, terhitung bulan Januari hingga Agustus terdapat 78 kasus DBD dan 1 di antaranya seorang perempuan dinyatakan meninggal dunia di bulan April lalu. 

Baca juga: Pemkab Bengkulu Utara Buka Rekrutmen PPPK, Ada 1.940 Kuota, Cek Formasi Apa Saja