Misteri Kematian Ibu dan Anak di Depok
Tetangga Sebut Ibu dan Anak yang Tewas di Perumahan Elit Depok Jarang Bersosialisasi dan Tertutup
Kematian ibu dan anak itu menyimpan misteri lantaran jasad dalam kondisi sudah membusuk berjejer dengan kerangka yang sudah tampak.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kematian ibu dan anak itu menyimpan misteri lantaran jasad dalam kondisi sudah membusuk berjejer dengan kerangka yang sudah tampak.
Tak hanya itu saja, tewasnya ibu dan anak ini bahkan sempat menghebohkan parga sekitar perumahan BCI Cinere.
Ratna Ningsih Trinoto (71), tetangga korban menceritakan, GAH dan DAW tinggal bersama sudah lama di lingkungan.
Namun keduanya sangat tertutup dan tidak pernah berbaur dengan tetangga dan masyarakat sekitar.
"Tinggal bertahun-tahun, beliau tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga," kata Ratna di lokasi, dikutip TribunBengkulu.com dari TribunnewsDepok.com, Jumat (8/9/2023)
"Yang kenal paling Pak RT, karena mengurus surat-surat paling," sambungnya.
Diakui Ratna, dirinya bahkan sempat beberapa kali mengajak GAH untuk lari pagi bersama warga sekitar.
Namun GAH selalu menolak ajakan tersebut.
"Saya suka jalan pagi olahraga lewat sini, beliau lagi di depan mau buang sampah, nyapu lah, paling saya sapa dadah-dadah," ungkapnya.
Kedua korban bahkan tidak bergabung dengan grup WhatsApp lingkungan RT 01/16 Kelurahan Cinere lantaran tidak mau.
"Kita punya grup WA warga, cuma beliau enggak gabung, karena enggak mau juga sih," ujarnya.
Penyebab Kematian
Hingg asaat ini, tim gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP awal tersebut, diduga kedua jasad yang sudah membusuk sudah tewas dalam kurun waktu sebulan lebih.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuadi
"Dari luka kita tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali, diperkirakan kurang lebih satu bulan," kata Fuadi di lokasi, dikutip Tribun Bengkulu.com dari TribunnewsDepok, Jumat (8/9/2023)
Baca juga: Cerita Anak Nenek Rohaya, Sempat Minta Maaf Sebelum Sang Ibu Meninggal Meski Tanpa Didampingi Slamet
Meski begitu, hasil olah TKP tersebut belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban.
Ia menjelaskan, untuk memastikan penyebab kematian korban akan diketahui usai menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sementara kita belum dapat menyimpulkan, karena olah TKP belum bisa menarik kesimpulan penyebabnya," ujarnya.
"Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya seperti apa dan sebagainya," pungkasnya.
Kronologi
Kronologi penemuan kerangka ibu dan anak yang tewas di rumahnya di perumahan elit Bukit Cinere Indah, Kota Depok.
Berdasarkan informasi, dua jasad yang ditemukan tinggal kerangka tersebut ibu berinisal GAH (64) dan anaknya berinisial DAW (39).
Soni, Ketua RT 01/16 mengatakan jika keduanya sudah tak terlihat di sekitar tempat tinggalnya hampir selama satu bulan.
"Kelihatannya ada sebulan lebih (tidak terlihat)," ujarnya dikutip dari TribunDepok.com, Kamis (8/9/2023)
Menurut Soni yang mendapatkan informasi dari tetangga lainya, ibu dan anak laki-lakinya tersebut hanya tinggal berdua di rumah.
"Menurut informasi tetangga mereka tinggal berdua," lanjutnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengatakan penemuan dua mayat tersebut berawal dari laporan warga yang menyebut korban tidak keluar rumah selama sebulan.
"Akhirya saksi (Jafar) mengajak Bapak RT (Sony Wicaksono) untuk bersama sama mengecek ke Rumahnya," kata Hadi dalam keterangannya dikutip dari TribunDepok.com, Kamis (8/9/2023)
Lebih lanjut, ia mengatakan jika saksi bernama Jafar berhasil masuk ke pagar rumah, tercium bauk busuk yang berasal dari dalam rumah.
"Saksi mencoba masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," sambungnya.
Ternyata, bau tidak sedap itu berasal dari dua mayat berjenis kelamin perempuan dan laki-laki itu yang tergeletak di dalam kamar mandi dengan kondisi membusuk.
Bahkan, kata Hadi, kondisi mayat ditemukan tinggal kerangka sehingga sulit diidentifikasi.
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal tengkorak) dan diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya," jelasnya.
Sementara menurut keterangan Jafar, dirinya bersama Sony mengecek rumah korban pada pukul 10.00 WIB.
Mereka masuk ke rumah korban secara paksa lewat pintu garasi.
"Saksi (Jafar-Sony) mencoba masuk ke dalam pagar, lalu membuka garasi rumah, dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," ungkap Kasi Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi dikutip dari Kompas.com.
Namun, Made menyebut Jafar dan Sony tidak langsung membuka kamar mandi rumah tersebut.
Mereka, sambungnya, terlebih dahulu membuat laporan ke Polsek Cinere.
Baca juga: Alasan Anak Nenek Rohaya Tak Mau Hadir di Pernikahan Ibunya, Kini Ikhlas Merawat Hingga Tutup Usia
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Tetangga Ungkap Ibu dan Anak yang Membusuk di Perumahan Elit Cinere, Tertutup dan Jarang Komunikasi
Misteri Kematian Ibu dan Anak di Depok
Ibu dan Anak
Tetangga
Tewas di Perumahan Elit
Jarang Bersosialisasi
viral
berita viral
| Bukti Baru Kasus Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok Ditemukan Polisi saat Olah TKP Lanjutan |
|
|---|
| Kesaksian Tukang Galon, Jadi Petunjuk Penting Waktu Kematian Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok |
|
|---|
| Sosok S dan K, Dua Nama yang Tercantum di Kertas Milik Ibu dan Anak yang Tewas di Depok Terungkap |
|
|---|
| Penyebab Kematian Ibu dan Anak di Depok Hingga Tinggal Kerangka, 2 Nama Dalam Kertas Buka Suara |
|
|---|
| Ungkap Penyebab Kematian, Polisi Selidiki Gaya Hidup Ibu dan Anak Tewas di Depok Tinggal Kerangka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tetangga-Sebut-Ibu-dan-Anak-yang-Tewas-di-Perumahan-Elit-Depok-Jarang-Bersosialisasi-dan-Tertutup.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.