Kasus Suami Bunuh Istri di Bekasi
Ibu Korban yang Dibunuh Suami di Bekasi Ingin Pelaku Dihukum Mati
Linda ibu dari korban M (24) mengaku tidak terima jika N suami dari anaknya dihukum 20 tahun penjara usai menghilangkan nyawa sang anak.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
TRIBUNBENGKULU.COM - Linda ibu dari korban M (24) mengaku tidak terima jika N suami dari anaknya dihukum 20 tahun penjara usai menghilangkan nyawa sang anak.
Linda sebagai ibu dari korban M, memerasa sangat terpukul atas kepergian putrinya untuk selama-lamanya itu.
Naasnya M meninggal ditangan suaminya sendiri yang berinisial N
Dibunuh dengan cara yang sadis Linda mengaku tidak terima jika N hanya diancam hukuman penjara selama 20 tahun.
"Ibu si gak mau, ibu gak terima, ibu gak mau, ibu maunya hukuman seberat-beratnya kalau bisa dihukum mati udah gitu aja,ujar Linda dilansir dari Youtube TvOneNews, Selasa (12/9/2023).
Tak hanya itu saja, Linda merasa alasan pelaku membunuh istrinya bukan karena masalah ekonomi.
Linda mengatakan jika keduanya sama-sama bekerja, sehingga menurutnya tidak mungkin pelaku menghabisi nyawa sitrinya karena kekurangan uang.
Baca juga: Fakta-fakta Suami Tega Bunuh Istri di Bekasi, Tersulut Emosi Gegara Cekcok Masalah Ekonomi
Sebelumnya diketahui jika N suami yang bunuh sitri di Bekasi terancamNando (25) tega membunuh istrinya yang kemudian jasad korban diselimuti di atas kasur dalam kontrakannya, Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup kasus kekerasan dalam rumah tangga.
"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup," tegas AKP M. Said Hasan.
Suami Bunuh Istri di Bekasi Ternyata Miliki Sikap Temperamen
Suami yang tega bunuh sitri di bekasi ternyata memiliki sikap tempramen dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada sang istri.
Hal ini diungkapkan oleh Linda ibu dari M (24) istri yang tewas dibunuh sang suami di Bekasi.
Menurut Linda M jarang ngadu terhadap dirinya jika mendapat perlakuan kasar dari suaminya N (25).
Korban M akan curhat ke Linda jika dirinya sudah mendapat kekerasan yang cukup parah dari sang suami.
"Kalau dia udah parah baru dia ngadu," jelas Linda, Selasa (12/9/2023).
Ternyata kekerasan yang dilakukan N kepada M sudah berulang kali dilakukan.
Kendati demikian, Linda mengatakan jika sang anak M tidak mengadu pada dirinya.
Hal ini disebabkan karena M takut ibunya akan sedih jika mengetahui apa yang dialaminya itu.
"Kalau cuma berantem tonjok-tonjok dia gak pernah ngadu," ungkapnya.
Linda juga mengatakan jika sebelumnya sang anak pernah mengalami KDRT dari sang suami dan sempat melaporkan kasus itu ke Polres.
"Tapi kayak KDRT kemarin yang gede waktu dia melapor ke Polres itu, dia cerita 'bu sebenarnya sering digebukin sama suami tapi eneng gak berani ngadu takut ibu sedih'," ungkapnya.
Terakhir, Linda mengungkapkan jika anaknya memang sering mendapat perlakuan kekerasan dari suaminya.
"Dia sering mendapatkan perlakuan kekerasan." jelasnya.
Nasib 2 Anak di Bekasi
Nasib dua anak di Bekasi yang ibunya meninggal dunia karena dibunuh sang ayah, kini hanya bisa menangis.
Kedua anak balita ini harus merelakan sang ibu yang telah meninggal karena dibunuh sang ayah.
Diketahui kedua anak balita ini kini diasuh oleh sang nenek bernama Linda ibu dari korban Mega.
Semenjak ibunya meninggal Linda menceritakan jika kedua cucunya tersebut sering menangis.
"Sering nangis cariin ibunya," kata Linda dilansir dari Sripoku.com, Selasa (12/9/2023).
Meski kerap menangis, Linda mengatakan jika kedua cucunya tersebut sehat.
"Kondisi cucu alhamdulillah sehat tapi agak rewel karena biasa ada mamanya, yang kecil dan yang besar sering nangis terus. Tapi gak terlalu mengkhawatirkan," kata dia.
Pembunuhan yang dilakukan N (26) yang nekat membunuh sang istri M (25) karena permasalahan ekonomi.
Merasa sakit ahti dengan perkataan N, M langsung menghabisi nyawa sang istri di depan kedua anak mereka.
Pengakuan Suami Tega Bunuh Istri di Bekasi
Pengakuan suami di Bekasi yang tega habisi nyawa isi karena tersulut emosi.
Diketahui seorang pria bernama Nando (25) menghabisi nyawa istrinya dengan menggunakan pisau dapur.
Jasad korban lalu ditemukan di atas kasur dengan tertutup selimut di kontraknnya Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/202) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Saat itu ibu korban melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Muki (41), pemilik kontrakan, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di kontrakannya tersebut.
"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki.
Baca juga: Klarifikasi Wanita yang Hina TNI Tamtama hinnga Sebut Gaji Kecil, Berawal dari Membela Teman
Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.
Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.
Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.
Sementara itu, Nando mengakui jika pembunuhan yang ia lakukan terhadap sang istri dak disaksikan anak seperti yang dikabarkan di media.
Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati SH dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023).
Mulanya, Rusnawati mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan Nando.
Pembunuhan itu didasari emosi Nando yang sebelumnya sempat cekcok dengan istrinya soal ekonomi.
"Mereka kan cekcok mulut, emosi sesaat tersebut. Sebelum melakukan tindakan terhadap korban, korban ini sempat ditampar dulu dengan tangan kanan,"
"Setelah itu emosi tidak terbendung, korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri," ujar Rusnawati.
Pembunuhan itu dilakukan Nando kepada istri di dapur.
Ternyata dua anak Nando tidak melihat aksi pembunuhan tersebut karena ada sekat berupa lemari di dalam kontrakan.
Rusnawati kemudian membeberkan penjelasannya.
"Pada saat tersangka melakukan perbuatan pada istrinya, anaknya tidak menyaksikan,"
"Rumahnya itu ada sekat ya, sekat lemari. Anak itu kan baru umur 3 tahun, anak itu ada di depan, anak tidak menyaksikan," ujar Rusnawati.
Tak sampai situ, Rusnawati juga meluruskan berita soal anak-anak yang sempat memainkan darah korban.
Rupanya bukan memainkan, melainkan tak sengaja terpegang.
"Jadi anak itu tidak memainkan darahnya, kan rumah itu kan kecil, namanya kontrakan. Kebetulan anak itu belum tidur, jadi ada sisa darah yang menetes kepegang sama anak,"
"Jadi tidak terpegang ya," sambungnya.
Saat konferensi pers, terlihat pelaku ada di belakang polisi menghadap ke arah lain.
Pelaku hanya menundukan kepalanya mengenakan baju berwarna oranye.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan pengakuan Nando ke pihak kepolisian, awal mula terjadinya pembunuhan, ia dan istrinya, Mega sedang bertengkar.
Tak hanya cekcok mulut, Nando juga memukul korban dengan menggunakan tangan hingga menyeret tubuh korban ke dapur.
"Berdasarkan interogasi kami kepada tersangka didapati fakta bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 Setember 2023 pada pukul 10.00 malam,"
"Artinya ada selang satu hari sebelum kejadian dilaporkan," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP M. Said Hasan, dilansir Youtube Investigasi TvOne.
"Sebelum tersangka membunuh istri sahnya, tersangka lebih dulu cekcok dengan korban, setelah itu tersangka memukul korban menggunakan tangan kanannya, lalu menyeret korban menggunakan tangan kirinya," jelasnya.
Saat emosi Nando makin memuncak dirinya melihat pisau dapur.
Ia pun nekat menyabet leher korban hingga tewas di tempat.
"Sesampainya di dapur kebetulan ada pisau, yang digunakan oleh tersangka dan langsung mengiris leher korban hingga korban tidak bernyawa," terangnya.
"Setelah tidak bernyawa tersangka langsung menggendong tubuh korban ke kamar mandi dan langsung memandikan jasad korban menggunakan air yang ada di kamar mandi dan mengelap darah korban menggunakan pakaian anaknya," sambungnya.
"Setelah itu tersangka langsung menggendong korban keatas kasur lalu menutupi tubuh korban menggunakan selimut," tambahnya.
Usai melakukan aksi pembunuhan terhadap istrinya itu Nando lantas membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu korban.
"Setelah itu korban membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu mertuanya," jelasnya.
Meski begitu Nando sempat merasa binggung hingga akhirnya pergi ke rumah orangtuanya dan menceritakan kejadian tersebut.
"Setelah dititipkan anaknya, tersangka bingung dan langsung datang ke rumah orangtua kandungnya dan menceritakan hal tersebut dan menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat," tegasnya.
Akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup kasus kekerasan dalam rumah tangga.
"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup." tegas AKP M. Said Hasan.
Viral di Media Sosial
Diketahui jika awalnya kejadian tragis M diceritakan lewat TikTok @1212eca, Senin (11/9/2023).
Dalam unggahan tersebut, kabar duka meninggalnya M menuai perbincangan.
"Innalillahi wainnalillahi rojiun. Pagi-pagi dibuat syok," tulis akun TikTok @1212eca.
Saat itu disebutkan bahwa sang suami ternyata mengeksekusi sang ibu muda, atau istrinya M di depan kedua anak mereka.
"Suami tega bunuh istri depan anaknya yang masih kecil dan menyusui," ungkapnya.
Disebut bahwa N menggorok leher M di hadapan anak balitanya.
"Gak abis pikir gue sama si N, pelaku sampe segitu sadisnya bunuh istri di depan anaknya," jelasnya.
"Korban (maaf) digorok di bagian lehernya," imbuhnya.
Pada konten tersebut disebutkan bahwa ada bercak darah cap tangan anak di tembok kontrakan mereka.
Akun itu menyebut bahwa cairan itu sempat dimainkan anaknya.
"Dicapin ke tembok-tembok dalam rumah kontrakan dan ada bekasnya," lanjutnya.
sosok N (25) suami yang tega membunuh sang istri M(24) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tengah disorot. bekerja nyambi jadi ojek online (Facebook/MSD)
Setelah mengakhiri nyawa sang istri, N tidak tinggal diam.
Ia membersihkan jasad sang istri dari darah dengan cara dimandikan.
Setelah itu, ia mengganti baju istrinya kemudian dibawa ke kasur.
M yang sudah tak bernyawa sengaja ditidurkan di samping anaknya.
"Lalu korban dimandikan di kamar mandi, ganti bajunya, dibersihin terus ditidurin di tempat tidur bareng anaknya," ungkapnya.
Disebut dalam konten tersebut N menyerahkan diri setelah 24 jam melangsungkan aksi bejatnya.
"Lebih dari 24 jam setelah ngebunuh baru nyerahin diri ke Polsek Cikarang Barat," jelasnya.
"Apapun itu semoga pelaku dihukum seberatnya," tambahnya.
Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut pintu kontrakan bercat putih dikasih garis polisi.
Di samping pintu, terlihat sepatu-sepatu tersusun rapi di dalam rak dari besi.
Pengunggah konten tersebut menyayangkan sikap para tetangga yang tidak mengetahui kejadian tersebut.
Ia menyebut bahwa tetangga M tidak melakukan tindakan apapun ketika mendengar suara jeritan.
"Terus yang gak habis pikir tetangga sebelah belakang dengar minta tolong kok gak pada peka ya," katanya.
"Kalau gak berani ya bilang sama yang punya kontrakan," tambahnya.
Baca juga: Nasib 2 Anak di Bekasi, Ibunya Meninggal Dibunuh Ayah, Sang Nenek Ungkap Cucunya Sering Nangis
| Nasib Kedua Anak Mega Istri yang Dibunuh Suami di Bekasi, Keluarga Nando Disebut Cuek |
|
|---|
| Tega Bunuh Istri dengan Sadis Saat Cekcok, Kini Nando Puji Sifat dan Kebaikan Mega Suryani |
|
|---|
| Alasan Nando Mandikan Jasad Mega Usai Lakukan Pembunuhan, Terdiam saat Pandangi Istri Terbujur Kaku |
|
|---|
| Sembari Menahan Tangis Nando Minta Maaf ke Dua Balitanya, Sebut Dirinya Sadar Akan Dibenci Sang Anak |
|
|---|
| Pesan Haru Nando untuk 2 Anaknya Usai Bunuh Istri di Bekasi, Akui Rela Dibenci Sang Buah Hati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Ibu-dari-Istri-yang-Dibunuh-Suami-di-Bekasi-Ingin-Pelaku-Dihukum-Mati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.