Kecelakaan Tewaskan Buruh Sawit

Kronologi Mobil Pikap Angkut Buruh Sawit Kecelakaan, Tewaskan 1 Pekerja di Bengkulu Utara

Kronologi mobil pikap yang ditumpangi pekerja PT. Sandabi Indah Lestari (SIL) di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu mengalami kecelakaan.

Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Abdurrahman Wachid/TribunBengkulu.com
Kepala Desa Lubuk Banyau Ahoriyanto. Lima pekerja PT SIL di Kabupaten Bengkulu Utara mengalami kecelakaan tunggal pada saat jam kerja, Selasa sore (20/9/2023) semuanya warga Desa Lubuk Banyau. 

Laporan Repot TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Kronologi mobil pikap yang ditumpangi pekerja PT. Sandabi Indah Lestari (SIL) di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu mengalami kecelakaan tunggal pada saat jam kerja.

Kecelakaan terjadi pada Selasa sore (20/9/2023) pukul 16.00 WIB di area perkebunan sawit milik PT SIL.

Informasi diperoleh, peristiwa itu bermula pada saat hendak melakukan pemupukan di kebun sawit milik PT tersebut.

Sebanyak 13 orang pekerja diangkut menggunakan mobil pikap warna biru.

Lantaran tak kuat menanjak, kemudian mobil tersebut akhirnya mundur dan mobilpun berbalik 2 kali.

Akibat kecelakaan ini seorang perempuan berinisial Su (44) warga Desa Lubuk Banyau Kabupaten Bengkulu Utara meninggal dunia.

Sementara 4 pekerja lainnya mengalami luka-luka hingga dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. 

Kepala Desa Lubuk Banyau Ahoriyanto mengatakan, sopir dan 6 penumpang pikap yang mengalami kecelakaan tunggal itu adalah warganya. Sopir pikap bernama Rince Aswadi.

"Sopir, dan penumpang yang mengalami kecelakaan kemarin sore itu benar warga saya mas," kata Ahori.

Ia juga menyampaikan jika hari ini pihak PT. SIL sudah mengunjungi rumah duka. Kemudian memberikan santunan berupa uang kepada ahli waris. 

"Selain itu, mereka menyatakan bahwa pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas kejadian yang telah terjadi," jelas Ahori.

Bagi pekerja yang telah meninggal dunia, ahli waris diberikan santunan. Adapun, bagi pekerja yang mengalami Luka-luka pihak perusahaan akan membiayai pengobatan tersebut hingga sembuh.

Namun pihak pemerintah desa juga meminta agar pihak perusahaan benar-benar bertanggung jawab atas semua yang telah mengakibatkan warganya tersebut meninggal dan luka-luka. 

"Salaku pemerintah desa, tentunya saya berharap semua ucapan tanggung jawab dari pihak PT, bisa benar-benar dilakukan," harap Kades Ahori.

Baca juga: Dandim Bengkulu Utara Letkol Kav Aidil Hajri Ingatkan Masyarakat Tak Bakar Hutan dan Lahan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved