Pengakuan Siskaeee Main Film Dewasa, Sempat Kira Film Religi Gegara Syuting saat Ramadhan

Fransiska Candra Novitasari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Siskaee.

Ia merupakan wanita kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur pada 1998.

Sebelumnya, Siskaee merupakan sosok yang kontroversial. Karena ia kerap kali menunjukkan konten dewasa.

Bahkan ia sempat beberapa kali memposting video dan foto yang dianggap mengandung unsur pornografi.

Tak hanya itu, ia juga sempat ditahan selama 10 bulan karena memamerkan payudara dan alat kelaminnya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Selain karena konten pornografi di bandara, Siskaeee juga pernah dihukum dengan UU ITE karena memperjualbelikan konten pornografi.

Salah satu pernyataan kontroversialnya adalah saat mengungkapkan pernah berhubungan dengan 200 pria.

Belum lama ini, aparat kepolisian menggerebek rumah produksi film porno di wilayah Jakarta Selatan.

Saat ini, aparat kepolisian telah menangkap lima orang yang terdiri dari pemeran hingga produser.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengatakan Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website

Selain kelima pelaku, masih terdapat 11 orang pameran wanita dan lima pemeran pria.

"Terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kami lakukan penangkapan (SE) dan lainnya saat ini masih kami kembangkan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kombes Ade Safri Simanjuntak, yang dikutip dari TribunBanten.com, Selasa (12/09/2023).

Ia menyebutkan di antara pemeran wanita itu ada Siskaee hingga Virly Virginia.

Keduanya diketahui berperan dalam film berjudul 'Kramat Tunggak'.

Selain mereka, artis sampai selebgram yang turut berperan di rumah produksi film dewasa antara lain SE, E, CN, BLI, ZS, M, MGP, S, AB, dan J.

Sedangkan untuk pemeran pria, inisialnya adalah AG, RA, BP, UR, dan P.

"Jadi perlu saya sampaikan, di sini latar belakang dari pemeran wanita mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," ucap Direktur Reserse Kriminal itu.

"Kejadian berawal pada hari Senin tanggal 17 Juli 2023 telah dilakukan patroli siber dan didapatkan 3 website dengan nama itu. Pada 31 Juli 2023 diamankan 2 tersangka, yakni I dan JAAS," sambungnya lagi.

Ade menyebutkan, para tersangka sudah mendapat keuntungan sejak melakukan aksi itu pada 2022 dengan total Rp 500 juta.

Kini, mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 UndangUndang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

"Barang bukti yang kami sita dari tersangka, yakni 1 set alat syuting yang terdiri dari kamera, tripod, lensa, dan speaker," tambahnya lagi

"Lalu 5 buah hardisk dan 1 buah flashdisk, 5 buah handphone, 2 buah laptop, 2 buah PC komputer, dan 2 buah TV," Terang Ade Safri.

Baca juga: Perjalanan Hidup Irwansyah, dari Tukang Urut Hingga Pemulung Jadi Sutradara dan Produser Film Dewasa