Perundungan Pelajar di Cilacap

Reaksi Orangtua Korban Bully Siswa SMP di Cilacap Ngamuk Hingga Marah saat Bertemu Pelaku

Reaksi Orangtua Korban Bully Siswa SMP di Cilacap Ngamuk-Marah saat Bertemu Pelaku

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Kolase Ibu Korban Perundungan (kiri) dan Aksi Perundungan Siswa SMP di Cilacap (kanan). Reaksi Orangtua Korban Bully Siswa SMP di Cilacap Ngamuk Hingga Marah saat Bertemu Pelaku 

TRIBUNBENGKULU.COM - Reaksi orangtua korban bully di Cilacap tidak bisa menahan emosi saat dipertemukan dengan pelaku perundungan.

Ibu korban bahkan sempat tidak mau makan karena melihat kondisi anaknya yang terus menangis karena terluka hingga berdarah.

Dalam rekaman video yang beredar reaksi ibu korban marah dan memaki pelaku saat bertemu di Kantor polisi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya aksi perundungan atau bully yang diduga dilakukan oleh sekelompok pelajar di Jawa Barat viral di media sosial.

Aksi perundungan tersebut dibagikan ulang oleh akun Instagram @infobdgbaratcimahi, pada Rabu (27/9/ 2023).

Motif siswa SMP di Cilacap lakukan perundungan lantaran tak terima korban mengaku sebagai anggota gengnya.

Adapun siswa yang melakukan perundungan tersebut yakni MK (15) dan WS (14), MK ini merupakan remaja yang berada di dalam video dengan mengenakan topi berwarna hitam.

Kondisi Korban

Kondisi FF korban perundungan siswa SMP di Cilacap, alami luka lebam di wajah hingga perut.

Diketahui, jika FF dianiaya MK yang merupakan kakak kelasnya.

Dalam video yang beredar MK secara membababi buta menghajar FF dengan cara dipukul, ditendang hingga diseret.

Terbaru usai mendapat perundungan dari MK, FF telah menjalani visum di RSUD Majenang.

Hal ini disampaikan Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto saat konferensi pers.

Setelah mendapat perundungan dari MK, ditemukan sejumlah luka lebam di tubuh FF.

Baca juga: Sosok MK Perundung Siswa SMP di Cilacap Ternyata Sering Unggah Konten Religi di Medsos

"Dari kejadin yang viral itu, sehingga mengakibatkan korban sakit, ada beberapa luka lebam yang ditemukan dan sudah kita lakukan visum di RSUD Majenang," ungkap Fannky dilansir dari TribunBanyumas.com, Rabu (28/9/2023).

Pernyataan tersebut juga sama dengan pernyataan yang disampaikan Wakapolretsa Cilacap, AKBP Dr Arief Fajar Satria.

Arief mengatakan jika ada beberapa luka di bagian tubuh korban, seperti di wajah, memar di bagian perut kemudian bahu sebelah kanan.

Sementara itu, Humas RSUD Majenang Muhamad Fadil Sayekti mentgatakan jika korban FF telah menjalani visum di RSUD Majenang pada Selasa (26/9) kemarin.

Nam,un untuk hasil visumnya sendiri, Fadil belum bisa memberitahu.

"Korban FF sudah menjalani visum pada Selasa kemarin, tetapi untuk hasil medisnya mungkin nanti sama pihak kepolisian," ujarnya.

Meski telah menjalani visum, korban FF langsung kembali ke rumahnya yang berda di Cimanggu.

Meski tidak ingin melakukan rawat inap, namun Fadil mengtakan jika pihaknya masih melakukan negosiasi kepada keluarga korban.

"Kalau memang bersedia dilakukan rawat inap kita akan fasilitasi, cuma memang masih negosiasi dengan pihak keluarga. Saat ini korban masih di rumahnya," tutur Fadil.

Sosok MK

Sosok MK siswa SMP di Cilacap Jawa tengah yang melakukan perundungan terhadap temannya ternyata sering unggah konten religi melalui media sosial pribadinya.

MK merupakan ketua geng Barisan Siswa, dimana dia telah melakukan perundungan terhadap temannya hingga viral di media sosial.

Saat ini, MK telah diamankan oleh pihak Polres Cilacap akibat perundungan yang telah dilakukannya tersebut.

Lantas siapakah sosok MK siswa SMP yang melakukan perundungan secara membabi buta terhadap temannya itu?

Melansir dari TribunJateng.com, MK ternyata sering mengunggah konten islami melalui media sosialnya.

Akun Facebook MK diberi nama inisial akun IS.

Terlihat dari akun milik MK ternyata MK sering mengunggah konten-konten religi, mulai dari mengaji, shalawat, hingga ibadah.

Ia juga sering mengunggah foto dengan menggunakan caption soal akhirat.

“Jika tidak bisa berlomba dengan orang shaleh dalam hal ibadah, maka berlombalah dengan para pendosa dalam hal istighfar,” salah satu caption yang ditulisnya.

MK sering memosting konten di Youtube berisikan kegiatan pengajian yang diikutinya.

Kendati demikian apa yang telah dipostingnya melalui media sosial pribadinya jauh berbeda dengan apa yang dilakukannya.

Ternyata dulunya MK sekolah di Pondok Pesantern di Tasikmalaya, namun diduga karena tidak betah MK sering kabur.

MK juga seringkali berpindah-pindah sekolah.

Rupanya MK merupakan siswa yang sering terlibat dalam masalah.

Pindah dari Pondok Pesantren di Tasikmalaya, MK sekolah di SMPN 4 Majenang, namun diketahui pihak sekolah menyerah karena perilaku MK yang sering berkelahi.

Lalu MK pindah sekolah di SMPN 2 Cimanggu, namun ternyata MK masih tetap berulah, bahkan ia dan teman-temannya diduga sering mencuri ikan milik penduduk setempat.

Saat ini, MK masih melakukan proses di Polres Cilacap.

Motif Siswa SMP di Cilacap Lakukan Perundungan

Motif siswa SMP di Cilacap lakukan perundungan lantaran tak terima korban mengaku sebagai anggota gengnya.

Adapun siswa yang melakukan perundungan tersebut yakni MK (15) dan WS (14), MK ini merupakan remaja yang berada di dalam video dengan mengenakan topi berwarna hitam.

Usai viralnya video perundungan yang dilakukan Siswa SMP di Cilcap, pihak kepolisian akhirnya mengamankan kedua siswa yang melakukan perundungan tersebut.

Usai diamankan pihak kepolisian, akhirnya terkuak motif siswa SMP melakukan perundungan tersebut.

Hal ini disampaikan Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto.

Menurut Fankky sebenarnya, perundungan yang dilakukan berawal dari permasalahan sepele.

"Motifnya karena korban mengaku menjadi anggota Barisan Siswa, padahal dia bukan sebagai anggota," ungkap Fannky dilansir dari Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

MK yang merupakan ketua geng Barisan Siswa mengaku tidak terima jika korban mengaku sebagai anggotanya.

Korban diduga menggunakan nama geng barisan untuk menantang kelompok lain.

"Dia sempat menantang ke luar. Akhirnya ketemu lah sama ketuanya Barisan Siswa (seperti) yang viral di video itu," ujar Fannky.

Pelaku Nyaris Dihakimi Massa

Pelaku perundungan seorang pelajar SMP Negeri 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kini ditangkap polisi usai video penganiayaan viral di media sosial.

Diketahui, pelaku berinisial MK yang duduk di bangku kelas 9 SMP ini lakukan perundungan pada adik kelasnya FF pada beberapa waktu lalu.

Korban sempat dipukul, ditendang, digebuk hingga diseret paksa oleh pelaku.

Aksi perundungan itu tidak hanya dilakukan sekali, namun berkali-kali hingga korban tergeletak lemas.

FF tidak dapat melakukan perlawanan lantaran pelaku tak hanya sendiri melainkan di bantu oleh pelajar lainnya.

Kendati demikian kini MK telah diamankan oleh Petugas Polresta Cilacap pada Rabu,
(27/09/2023) dini hari.

Meski pelaku nyaris di hakimi oleh massa saat proses penangkapan berlangsung.

AKBP Dr Arif Fajar Satria selaku Wakapolresta Cilacap mengatakan kasus perundungan itu dilaporkan pada Selasa (26/9/2023) pukul 15.00 WIB.

Kakak korban yang mendapati adiknya menjadi korban perundungan atau bully oleh teman sekolahnya itu langsung melaporkan kejadian.

"Jadi kakaknya ini mendapati korban FF saat pulang sekolah banyak terdapat luka di sekujur tubuhnya. Kemudian langsung melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek," kata Dr. Arif yang dikutip dari TribunBanyumas.com, Rabu (27/09/2023).

Usai adanya laporan tersebut, pihaknya langsung mengamankan pelaku untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Arif menyebutkan Mapolresta Cilacap bakal melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif pada pihak sekolah.

"Itu menjadi PR khusus buat kita, Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama Kepala Sekolah," pungkasnya

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus perundungan tersebut.

Viral Aksi Perundungan

Seperti yang diberitakan sebelumnya aksi perundungan atau bully yang diduga dilakukan oleh sekelompok pelajar di Jawa Barat viral di media sosial.

Aksi perundungan tersebut dibagikan ulang oleh akun Instagram @infobdgbaratcimahi pada Rabu, 27 September 2023 pagi tadi.

"STOP BULLYING! Kembali viral di media sosial aksi perundungan atau bully yang diduga terjadi oleh sekelompok pelajar di Jawa Barat. Mirisnya mereka dengan bangganya memvideokan tindakan tersebut seakan-akan merasa bangga," tulis akun tersebut, yang dikutip TribunBengkulu.com, Rabu (27/09/2023).

Tampak pada tayangan video tersebut, sekelompok pelajar tengah berkumpul sembari mengobrol di perkebunan karet.

Namun tak lama setelah itu seorang pelajar menarik baju korban dan melakukan tindak perundungan.

Usai ditarik bajunya, korban pun langsung dihajar, ditonjok hingga ditendang beberapa kali oleh sekelompok pelajar.

Tak sampai disitu korban juga sempat ditarik paksa oleh pelaku.

Saat pelaku sedang mengahajar korban, tampak salah satu pelajar ingin menolong korban namun tak diperbolehkan.

Bahkan pelaku sempat mengancam dan mengacungkan jarinya agar tak ikut campur.

Hingga aksi perundungan ini beredar belum diketahui pasti lokasi kejadian.

"Sampai berita ini diturunkan belum diketahui kapan dan dimana, namun ini tugas kita semua khusus nya para orangtua agar bisa memperingatkan anaknya untuk lebih peduli terhadap temannya," sambung akun tersebut.

Sontak saja kejadian perundungan ini langsung menyita perhatian publik.

Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi perundungan yang dilakukan oleh sekelompok pelajar tersebut.

"Saya jadi orang tua merasa miris melihat ini, di harapkan ditangani anak2 seperti ini dan kayanya skrg penjara buat anak sekolah harus berlaku agar tidak ada korban lagi " tulis netizen

"Ya Allah sakit banget lihatnya,semoga Allah SWT melindungi anak2 kita dimanapun berada," sambung netizen

"Saya seorang ibu, kalo anak saya digituin (naudzubillah) saya bakal samperin orang tuanya , dan diajak kekantor polisi bareng bareng. Gak ada kata perdamaianatau ganti rugi. Ganti ruginya dipenjara, karena ini yg bikin orang tua takut, dari kecil disayang2, diurus, disekolahkan, eh sama orang lain diperlakukan kayak gini," tulis netizen lainnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved