Pelaku Perundungan Siswa SMP Cilacap Tak Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Pj Bupati Cilacap

TRIBUNBENGKULU.COM - Pelaku perundungan siswa SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ternyata tak dikeluarkan dari sekolah.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar.

Yunita mengatakan dua tersangka perundungan siswa SMP berinisial FF tersebut tetap mendapat hak pendidikan.

Namun bedanya mereka tetap wajib mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.

"Anak-anak ini tetap berada di sekolah mereka saat ini, dan akan terus mengikuti perkembangan proses hukum," ungkap Yunita dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (03/10/2023).

Ia juga menyebutkan bahwa kedua pelaku perundungan itu akam mendapatkan pendampingan pendidikan jika mereka tak dapat bersekolah secara reguler.

"Kami memiliki program khusus di mana mereka dapat mengikuti pembelajaran, meskipun tidak dalam lingkungan sekolah umum," lanjutnya

Baca juga: Direktur RS Kartika Husada dan Dokter Dipolisikan Imbas Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Yunita menegaskan bahwa pihaknya akan menjaga dan mendukung anak-anak tersebut.

Pasalnya, hukuman bagi anak-anak memiliki jadwal yang lebih singkat dibandingkan orang dewasa.

Hingga kini kasus perundungan siswa SMPN Cilacap tersebut telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Cilacap.

Motif Siswa SMP di Cilacap Lakukan Perundungan

Motif siswa SMP di Cilacap lakukan perundungan lantaran tak terima korban mengaku sebagai anggota gengnya.

Adapun siswa yang melakukan perundungan tersebut yakni MK (15) dan WS (14), MK ini merupakan remaja yang berada di dalam video dengan mengenakan topi berwarna hitam.

Usai viralnya video perundungan yang dilakukan Siswa SMP di Cilcap, pihak kepolisian akhirnya mengamankan kedua siswa yang melakukan perundungan tersebut.

Usai diamankan pihak kepolisian, akhirnya terkuak motif siswa SMP melakukan perundungan tersebut.