Curhat Korban Begal

Oknum Polisi yang Disebut Palak Korban Begal Ngaku Cuma Bercanda Dihujat Warganet: Emang Pantas?

Oknum polisi yang minta uang bensin atau oprasional ke korban begal saat buat laporan mengaku hanya bercanda.

Editor: Kartika Aditia
Ilustrasi
Gambar Ilustrasi. Oknum Polisi yang Disebut Palak Korban Begal Ngaku Cuma Bercanda Dihujat Warganet: Emang Pantas? 

TRIBUNBENGKULU.COM - Oknum polisi yang minta uang bensin atau oprasional ke korban begal saat buat laporan mengaku hanya bercanda.

Hal itu diungkap oleh korban begal yang ceritakan dirinya di palak oleh oknum polisi hingga viral di media sosial.

Korban tersebut kini jutsru meminta maaf dan mengatakan jika ada kesalah pahaman terkait hal tersebut.

"Di sini juga saya mau meluruskan perihal yang viral kemarin, mohon maaf sudah jadi besar masalahnya<"

"Jadi terjadi kesalahpahaman antara saya sebagai pelapor dengan pihak Polsek Sukasari,” ujar wanita tersebut dikutip Tribunbengkulu.com dari instagram @mimi.peri.mandja, Jumat (29/9/2023)

Korban mengaku kelelahan saat melapor ke Polsek Sukasari setelah motornya diambil orang.

"Mungkin waktu itu beliau becandaan, tapi karena saya sedang capek, saya menganggapnya serius. Jadi hanya kesalahpahaman saja mengenai itu dan saya mohon maaf," ujar korban.

Baca juga: 2 Siswa SMP di Cilacap Pelaku Perundungan Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 3,5 Tahun Penjara

Sebelumnya, Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan bantah tudingan minta uang korban begal (MIP) saat membuat laporan ke Polsek Sukasari, Bandung.

Ia menyebutkan bahwa kejadian yang sebenarnya hanyalah bentuk miskomunikasi saja.

"Mungkin antara penyidik dan korban begal itu ada salah komunikasi. Karena kami tidak meminta sepeser pun sampai detik ini," ujar Kompol Darmawan, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/09/2023).

Kendati demikian, warganet justru membela wanita korban begal tersebut.

Tak sedikit yang menilai jika tak seharusnya korban tersebut meminta maaf.

Bahan ada pula yang mengatakan jika tak sepantasnya seorang anggota polisi bercanda soal uang kepada korban begal yang sedang mendapat musibah.

"Emang pantes ya orang lagi ada musibah terus diajak bercanda? kocak baget harusnya polisi yang klarifikasi," tulis salah satu warganet dengan akun @p**k.luc**ade

"Polisinya becanda saat ada yg ngelapor gitu? Serius becanda?" tanya warganet lainnya

"Seharusnya ga perlu minta maaf...biar tau rasa juga. Lagi capek malah dibcandain," timpal warganet lainya lahi.

Sosok Aiptu AS

Sosok oknum polisi meminta uang pada korban begal berinsial MIP saat mendatangi Polsek Sukasari, Bandung seketika jadi sorotan.

Hal iru bermula saat korban begal curhat dirinya dipalak saat membuat laporan.

Sebelumnnya MIP menceritakan bahwa dirinya dibegal di Jalan Setiabudi, Kota Bandung tepatnya di sekitar Secapa AD pada Jumat malam.

Setelah sepeda motornya dicuri, korban segera melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

Namun saat hendak membuat laporan kehilangan motornya, ia diminta oleh salah oknum polisi untuk memberikan uang.

Kendati demikiian, oknum polisi tersebut meminta sejumlah uang untuk biaya makan dan bensin kendaraan.

Lantas siapakah sosok oknum polisi tersebut?

Diketahui oknum polisi tersebut berinisial US.

Ia telah memasuki usianya ke 38 tahun.

US merupakan salah satu anggota polisi yang bertugas di kantor polisi sektor (Polsek) Sukasari, Kota Bandung.

Oknum polisi tersebut memiliki pangkat sebagai Ajun Inspektur Polisi Tingkat Satu (AIPTU) yang
menempati posisi tertinggi di tataran Bintara tinggi POLRI.

Diberitakan sebelumnya bahwa Aiptu Us terbukti melakukan tindak pelanggaran saat bertugas.

Ia terbukti meminta sejumlah uang pada MIP saat hendak menangani kasus pencurian sepeda motor beberapa waktu lalu.

Hal ini terungkap usai Aiptu US menjalani pemeriksaan oleh tim Pengamanan Internal (Paminal) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung yang langsung mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Sukasari.

Saat ini oknum polisi tersebut sedang dalam pengamanan sementara dan bakal segera dilakukan sidang disiplin.

Aiptu AS Sempat Ditahan di Tempat Khusus


Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menyatakan bahwa anggota polisi berinisial Aiptu US terbukti bersalah.

"Hasil pemeriksaan ternyata terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang," ujar Budi yang dikutip dari TribunJabar.com, Kamis (28/09/2023).

Ia menyebutkan Aiptu US sedang ditahan sementara selama lima hari di tempat khusus sebelum menjalani sidang disiplin untuk menentukan sanksinya.

Budi menekankan bahwa anggota kepolisian tidak diperbolehkan untuk meminta uang ketika menangani kasus atau penyidikan.

"Walaupun belum ada penyerahan uang kepada oknum anggota tersebut, tetap saja salah
karena anggota Polri tidak boleh nego dan meminta uang dalam penanganan kasus atau penyidikan," ujarnya.

Baca juga: Kondisi Korban Perundungan Siswa SMP di Cilacap Memburuk, Ada keluhan Sesak di Dada

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Pelaku Ternyata Siswa Berprestasi

Baca juga: Korban Begal yang Ngaku Dimintai Uang oleh Oknum Polisi Minta Maaf: Mungkin Waktu Itu Hanya Bercanda

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved