Dugaan Korupsi di Kementan RI

Alasan Surya Paloh Perintahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Pulang untuk Patahkan Asumsi Menghilang

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pulang ke Indonesia.

Editor: Kartika Aditia
SERAMBINEWS.COM/HENDRI dan Kompas.com
Kolase Surya Paloh (kiri) dan Syahrul Yasin Limpo (kanan). Alasan Surya Paloh Perintahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Pulang untuk Patahkan Asumsi Menghilang 

TRIBUNBENGKULU.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pulang ke Indonesia.

Hal tersebut rupanya bertujuan untuk mematahkan asumsi publik soal kabar hilangnya konyak Syahrul Yasin Limpo di luar negeri.

Seperti yang diketahui, kabar mengenai Syahrul Yasin Limpo yang hilang kontak saat di luar negeri disampaikan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Harvick mengatakan jika dirinya belum menerima kabar dari Syahrul saat melakukan kunjungan ke luar negeri, kabar terakhir yang diterimanaya, Mentan saat itu sedang berada di Spanyol.

Namun hal tersebut dibantah oleh Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni.

Bahkan saat ini Syahrul Yasin Limpo sudah tiba di Indonesia.

Baca juga: Mahfud MD Minta Temuan 12 Senjata Api di Rumah Syahrul Yasin Limpo Diusut Tuntas

"Pak Ketua Umum (Paloh) memerintahkan untuk kembali karena mungkin asumsi publik seolah-olah yang disampaikan oleh Pak Wamentan hilanglah, itu enggak benar," ujar Sahroni dilansir dari Kompas.com, Kamis (5/10/2023)

Terkait Syahrul Yasin Limpo yang sempat tak bisa dihubungi, Sahroni menjelaskan, pasti ada momen di mana seseorang tidak sempat memegang ponsel sehingga tidak berkomunikasi sama sekali.

Apalgi, ia mengatakan jika Syahrul mengalami kambuh pada penyakitnya, yakni prostat.

"Setelah penggeledahan mungkin dia dapat informasi, dan akhirnya ya kita maklumin stres kali, kambuh prostatnya," tuturnya.

"Nah, mungkin dia berobat untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk menyembuhkan prostatnya dia," sambung Syahrul.

Maka dari itu, Sahroni menegaskan, Syahrul bukan menghindar dari proses hukum di Indonesia.

Ia sendiri merasa kasihan kepada Syahrul karena sakit prostat yang membuatnya jadi sulit bergerak.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, pihaknya  kehilangan kabar atau lost contact dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Harvick, pihaknya terus mencari keberadaan Menteri Syahrul.

"Betul. Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," ujar Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Rumah SYL Digeledah KPK Hingga Harta Kekayaan

Belakngan nama Syahrul Yasin Limpo memang jadi sorotan publik.

Bukan tanpa sebab, kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) membawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Syahrul Yasin Limpo (YSL)

KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

Sementara SYL dikabarkan tengah berada di luar negeri.

Berdasarkan riwayat pekerjaannya, karir Syahrul Yasin Limpo terbilang cukup cemerlang.

Ia masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1980, kemudian pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) selama dua periode sejak 2008 hingga 2018.

Dan pada akhirnya menjadi Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju pada 2019 hingga kini.

Sebagai seorang Menteri, Syahrul memiliki kewajiban melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, harta kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp20 miliar.

Angka ini diambil berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tanggal Penyampaian/Jenis Laporan-Tahun: 31 Januari 2023/Periodik-2022.

Dari jumlah tersebut, mayoritas disumbang oleh aset tanah dan bangunan yang mencapai Rp11,3 miliar.

Aset tanah dan bangunan ini tersebar di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan.

Syahrul sendiri juga memiliki kekayaan aset alat transportasi dengan nilai total sekitar Rp1,4 miliar.

Diantaranya Toyota Alphard Minibus tahun 2004, Mercedes Benz Sedan tahun 2004, Suzuki APV Minibus tahun 2004, Harley Davidson Sepeda Motor tahun 1986, hingga mobil Jeep Cherokee Jeep tahun 2011.

Aset lain yang dimiliki Syahrul adalah Harta Bergerak Lainnya senilai Rp1.149.970.000 serta Kas dan Setara Kas Rp6.118.817.382

Berikut ini harta kekayaan lengkap Syahrul Yasin Limpo yang dikutip Tribunnews dari elhkpn.kpk.go.id

1. Tanah dan Bangunan senilai Rp11.314.255.150

- Tanah Seluas 540 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp300.000.000

- Tanah Seluas 2040 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp250.000.000

- Tanah Seluas 961 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp300.000.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 1395 m2/285 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp483.639.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 14629 m2/75 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp242.681.000

- Tanah Seluas 5974 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp300.000.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 990 m2/84 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, warisan senilai Rp450.000.000

- Tanah Seluas 594 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp350.000.000

- Tanah Seluas 661 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, warisan senilai Rp150.000.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/75 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp600.000.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 1025 m2/1900 m2 di Kabupaten/Kota Makassar, hasil sendiri senilai Rp4.202.250.000

- Tanah Seluas 35921 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp256.835.150

- Tanah dan Bangunan Seluas 1000 m2/400 m2 di Kabupaten/Kota Makassar, hasil sendiri senilai Rp2.000.000.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/200 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, warisan senilai Rp590.000.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 122 m2/210 m2 di Kabupaten/Kota Makassar, hasil sendiri senilai Rp488.850.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 646 m2/84 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp350.000.000

2. Alat Transportasi dan Mesin senilai Rp.1.475.000.000

- Mobil, Toyota Alphard Minibus tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp350.000.000

- Mobil, Mercedes Benz Sedan tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp250.000.000

- Mobil, Suzuki APV Minibus tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp50.000.000

- Mobil, Mitsubishi Galant Sedan tahun 2000, hasil sendiri senilai Rp90.000.000

- Motor, Harley Davidson Sepeda Motor tahun 1986, hasil sendiri senilai Rp35.000.000

- Mobil, Toyota Kijang Inova Minibus tahun 2014, hasil sendiri Rp200.000.000

- Mobil, Jeep Cherokee Jeep tahun 2011, hibah tanpa akta Rp500.000.000

3. Harta Bergerak Lainnya senilai Rp1.149.970.000

4. Kas dan Setara Kas senilai Rp6.118.817.382

Baca juga: Kronologi Pengantin di Bogor Hilang, Kabur dari Rumah Bawa Perhiasan, Suami Sebut Sudah Terencana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved