Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan

Kisah Pilu Bayi Berusia 4 Bulan di Klaten, Nangis di Samping Jasad Ibu-Bapaknya yang Berpelukan

Kisah Pilu Bayi Berusia 4 Bulan di Klaten, Nangis di Samping Jasad Ibu-Bapaknya yang Berpelukan

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Kolase Jasad Pasutri di Klaten saat Hendak Dimakamkan (kiri) dan Ilustrasi Bayi (Kanan). Kisah Pilu Bayi Berusia 4 Bulan di Klaten, Nangis di Samping Jasad Ibu-Bapaknya yang Berpelukan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kisah pilu bayi yang berusia 4 bulan menangis di sebelah kedua jasad orangtuanya di Dukuh/Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ia menangis di samping jasad ibu-bapaknya yang meninggal dalam kondisi berpelukan.

Orangtua bayi yakni YU (37) dan istrinya IDP (39) ditemukan tewas dalam posisi berpelukan di rumahnya, pada Rabu (11/10/2023) pukul 07.45 WIB.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh keduanya.

Dugaan sementara Y dan IDP meninggal dunia karena sakit yang diderita.

Berikut cerita lengkap pasutri ditemukan meninggal berpelukan di Klaten dirangkum dari TribunSolo.com, Jumat (12/10/2023).

Polisi turun tangan

Kapolres Klaten, AKBP Warsono menjelaskan, keluarga tidak berkenan jasad Y dan IDP diautopsi.

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pendalaman terkait kematian pasutri ini.

"Kita tetap lakukan pendalaman, kita mengambil sampel makanan dan minuman di lokasi," katanya.

Warsono melanjutkan, sampel tersebut akan dibawa ke Laboratorium Forensik.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pasutri Berpelukan di Klaten, Anak Menangis di Samping Keduanya

Nantinya berdasarkan hasil uji polisi akan memutuskan menindak lanjuti atau menutup kasus.

"Bila ada indikasi ada racun atau bahan berbahaya bisa menjadi acuan (penyelidikan) selanjutnya, dan ini membutuhkan waktu pastinya," urai Warsono.

Warsono menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari keluarga Y dan IDP.

Hasilnya diketahui Y memiliki riwayat sakit asma, sedangkan IDP punya riwayat sakit hipertensi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved