Pilpres 2024

Golkar Resmi Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Partai Golkar resmi mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subiantodi Pilpres 2024.

Editor: Kartika Aditia
YouTube / Sekretariat Presiden / TribunKaltara
Golkar Resmi Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ini Alasannya 

Pasalnya, keputusan tersebut akan membuat Prabowo dicap elanggengkan dinasti keluarga Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, Dedi mengungkapkan jika sosok Gibran tidak bisa dipisahkan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan segala akses kekuasan, pengaruh, dan basis relawan yang militan.

Meski begitu, Prabowo harus berani mengambil risiko jika pada akhirnya memilih Gibran sebagai pendampingnya dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Risiko misalnya saja risiko disebut sebagai tokoh melanggengkan politik dinasti, atau bahkan Prabowo dianggap atau dipropagandakan nanti memilih sosok yang populis, bukan karena kapasitas,” kata Dedi Rabu (18/10/2023) dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, Prabowo juga harus mendapat jaminan bahwa Presiden Jokowi mendukung penuh dirinya dan Gibran.

Akan tetapi, jika Jokowi ragu atau tidak leluasa memberikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran, maka sosok alternatifnya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Baca juga: Alasan Heri Purnomo Mundur dari Jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara

Bahkan Erick juga dianggap menjadi alternatif apabila Prabowo tidak berani mengambil risiko dicap negatif karena memilih putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka itu.

Erick dinilai memiliki daya tawar elektabilitas ketimbang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Tokoh alternatif keduanya adalah Erick Thohir,” ujar Dedi.

Gibran Bisa Jadi kekuatan Hadapi Mahfud MD

Dikatakan Dedi, sosok Gibran dinilai lebih potensial ketimbang nama lain dalam bursa bakal cawapres Prabowo untuk menghadapi Mahfud MD.

Pasalnya, Mahfud yang saat ini menjabat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) merupakan representasi kelompok Nahdlatul Ulama (NU) yang suaranya diperebutkan, selain Cak Imin.

Adapun Cak Imin menjadi bakal cawapres Anies Baswedan yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB.

Menurut Dedi, Gibran yang tidak bisa dilepaskan dari sosok Jokowi akan menjadi kekuatan yang besar jika digabungkan dengan Prabowo.

“Tapi kalau hitung-hitungan dari peta politik, penggabungan kekuatan Prabowo Subianto disandingkan dengan Joko Widodo itu adalah kekuatan yang cukup besar,” ujar Dedi.

Baca juga: Cuitan Fahri Hamzah Soal Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo Disindir Warganet: Beda Orang?

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved