Berita Bengkulu Utara
Pembangunan Pengamanan Abrasi di Bengkulu Utara Bertahap, Ada 9 Titik Lokasi Abrasi
Pembangunan pengamanan abrasi di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dilakukan bertahap.
Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Pembangunan pengamanan abrasi di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dilakukan bertahap.
Total ada 9 titik abrasi di sepanjang pesisir wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.
Beberapa waktu lalu, Balai Wilayah Sungai (BWS) 7 Provinsi Bengkulu meninjau lokasi pembangunan pengaman abrasi pantai.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai 1 BWS 7 Provinsi Bengkulu Wendra mengatakan, di tahun 2023 ada 4 titik lokasi pengerjaan pembangunan pengamanan abrasi yang sedang berjalan.
Keempat titik tersebut meliputi, Desa Dusun Raja dan Desa Air Padang Kecamatan Lais. Total anggaran pengerjaan 4 lokasi abrasi mencapai Rp 20,3 miliar.
Sedangkan untuk 5 titik lokasi abrasi yang lain, yakni di Desa Tebing Kandang, Kecamatan Air Napal, dan di Desa Selolong, Kecamatan Batik Nau, pembangunan pengamanan abrasi direncanakan tahun 2024.
Tidak menutup kemungkinan untuk mengoptimalkan pencegahan dampak abrasi di Bengkulu Utara, pekerjaan pemasangan pengaman abrasi pantai berupa beton kubus ini, akan berlanjut hingga tahun 2025.
Sementara untuk jalan nasional yang mengalami kerusakan akibat abrasi, Wendra menerangkan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak balai pelaksana jalan nasional.
Bahwa perbaikan jalan yang rusak akibat abrasi akan dilakukan setelah pekerjaan bangunan pengaman abrasi tuntas dilaksanakan.
“Untuk tahun 2024, ada empat atau lima titik dan InsyAllah akan berlanjut pada tahun 2025,” jelas Wendra.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara Amiril Mukminin, meminta agar ada upaya pencegahan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi terhadap abrasi air pantai yang terjadi di desanya, yang berada di jalan nasional lintas barat ini.
Amiril menerangkan, abrasi sudah terjadi sejak setahun belakangan yang disebabkan bronjong penahan air yang dibangun sebelumnya sudah rusak.
Terdapat dua titik abrasi yang kondisinya sangat parah, di satu titik mengancam pemukiman penduduk, sedangkan satu titik lain mengancam badan jalan nasional.
Amiril berharap agar segera ada penanggulangan yang dilakukan atau dapat kembali memperbaiki bronjong yang telah rusak karena dimakan usia.
Baca juga: Alasan Heri Purnomo Mundur dari Jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara
| Bupati Arie Tinjau Lokasi Banjir di Batik Nau Bengkulu Utara, Bantuan Segera Disalurkan |
|
|---|
| Potret Perjuangan Anak Desa Tanjung Genting Bengkulu Utara Berangkat Sekolah Melintasi Banjir |
|
|---|
| Banjir Rendam 4 Desa di Air Besi Bengkulu Utara Setinggi 1 Meter, Akses Jalan dan Sekolah Terdampak |
|
|---|
| BPBD Ditarik, Warga Desa Lebong Tandai Bengkulu Utara Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalur Molek |
|
|---|
| Tinjau Langsung Persediaan Beras, Bupati Bengkulu Utara Sidak Gudang Bulog |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Abrasi-di-Bengkulu-Utara-2210.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.