Kumpulan Ucapan Selamat

Ucapan Belasungkawa atau Duka Cita Bahasa Jawa yang Menyentuh Hati dan Penuh Doa

Berikut ucapan belasungkawa atau duka cita dalam Bahasa Jawa lengkap dengan artinya.

Penulis: Rita Lismini | Editor: M Syah Beni
TribunBengkulu.com
Ilustrasi Ucapan Belasungkawa Bahasa Jawa. Ucapan Belasungkawa atau Duka Cita Islami Bahasa Jawa yang Menyentuh Hati dan Penuh Doa 

TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut ucapan belasungkawa atau duka cita dalam Bahasa Jawa lengkap dengan artinya.

Kehilangan orang yang dicintai tentu akan membuat hati merasa hampa dan sepi.

Untuk itu, tak ada salahnya kita mengucapkan atau mengirim pesan belasungkawa sebagai bentuk rasa empati pada mereka yang berduka.

Ada banyak bentuk ucapan yang dapat kita kirimkan, satu di antaranya yakni ucapan belasungkawa dalam Bahasa Jawa.

Namun, saat memberikan ucapan belasungkawa Bahasa Jawa, kita perlu berhati-hati agar tidak ada kata-kata yang menyinggung orang yang sedang berduka.

Jika kamu mengalami kesulitan dalam merangkai ucapan belasungkawa Bahasa Jawa, kamu bisa menyimak contohnya di bawah ini!

Ucapan Belasungkawa Bahasa Jawa dan Artinya 

1. "Mugi-mugi amal kesaenanipun almarhum/almarhumah ditampi kaleh Gusti Allah lan dhateng kaluarga kaliyan ahli waris dipun paringi kesabaran lan ketabahan. Aamiin ya rabbal 'alamiin."

(Semoga amal kebaikan almarhum/almarhumah diterima Allah dan keluarga serta ahli waris diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin ya rabbal'alamiin)

2. "Nderek belasungkawa, mugi panjenengan dipun paringi sabar dening Allah. Mugi almarhum pikantuk papan ingkang sae wonten ing ngarsanipun Allah."

(Turut berdukacita, semoga kamu diberi kesabaran oleh Allah. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya)

3. "Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Nderek belasungkawa kagem ahli waris sedoyo ingkang pikantuk pacobaning Gusti Allah, inggih meniko kunduripun almarhum/almarhumah wonten ngarsanipun Allah."

(Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Turut berdukacita untuk ahli waris yang mendapat cobaan dari Allah atas kepergian almarhum/almarhumah kembali kepada-Nya)

4. "Donya mung ngeterke tekan pecate nyawa. Ananging derma nggandeng manungsa tekan lawange suwargonipun Gusti Allah."

(Dunia hanya mengantarkan hingga hilangnya nyawa. Akan tetapi, sedekah membawa manusia hingga ke surga Allah)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved