Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja
Polisi Temukan Kejanggalan, Ada Temuan Luka Lebam di Tubuh Balita yang Tewas Bersama Ayah di Koja
Polisi ungkap ada temuan luka lebam di tubuh balita yang ditemukan tewas membusuk bersama sang Ayah di rumahnya.
TRIBUNBENGKULU.COM - Polisi ungkap ada temuan luka lebam di tubuh balita yang ditemukan tewas membusuk bersama sang Ayah di rumahnya.
Diketahui, jasad balita bernama Abid Qushayyi Akma (2) ditemukan di bawah kasur, sementara ayahnya ditemukan terkapar di lorong menuju ke kamar mandi.
Terungkap di antara ayah dan anak tersebut, Hamka meninggal lebih dulu dibanding Abid.
Diketahui warga menemukan jasad Hamka dan Abid tewas membusuk di rumahnya pada Sabtu (28/10/2023) pagi.
Semua bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau menyengat yang berasal dari rumah pengusaha travel umrah tersebut.
Setelah diperiksa warga dan Babinsa TNI ke dalam rumah, ternyata bau itu berasal dari jasad Hamka dan Abid yang sudah membusuk.
Warga juga menemukan istri dan anak sulung Hamka di rumah itu dalam keadaan hidup tetapi sudah lemas.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkap temuan baru dari jasad ayah dan anak tersebut.
Pada jasad Abid, Gidion mengatakan ada luka lebam tepatnya di wajah korban.
Soal penyebab luka lebam itu, Gidion menyebut pihaknya masih menelusuri apakah berasal dari kekerasan atau korban sempat jatuh dari tempat tidur.'
Baca juga: Jenazah Sopir Truk yang Tewas Kecelakaan Adu Kambing Truk Vs Truk di Bengkulu Dibawa ke Sumbar
Pasalnya, jasad Abid ditemukan ada di bawah tempat tidur.
"Ada luka di bagian wajah dan kening, tapi itu yang harus kita uji forensik," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).
Gidion kemudian mengatakan, Abid diduga sudah meninggal sejak tiga hari sebelum ditemukan.
"Si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan. Karena memang usia kematian sudah 3 hari, jadi tidak nampak kasat mata luka terbuka," sambungnya.
Sedangkan Hamka, diduga tewas lebih dulu dibanding Abid.
Polisi menyebut Hamka diduga sudah meninggal lebih dari 10 hari.
Tidak ditemukan ada luka di tubuh Hamka, tetapi ada darah berceceran di dekat jasadnya saat pertama kali ditemukan.
Penyebab kematian Hamka dan Abid sampai saat ini masih misteri.
Namun 10 hari sebelum Hamka tewas, ia sempat curhat soal kondisinya.
Menurut keterangan Gidion, Hamka sempat mengeluh tentang sakit yang dirasakan saat berkomunikasi dengan keluarganya.
"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya, ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," kata Gidion.
Akan tetapi dalam hal ini, polisi masih belum bisa memastikan apakah itu berhubungan dengan penyebab kematiannya atau bukan.
Yang jelas, tidak ditemukan adanya luka terbuka pada jasad Gidion saat dilakukan evakuasi.
Komunikasi Hamka ke Keluarga Sbelum Ditemukan Tewas
Sebelumnya, polisi juga mengungkap adanya penemuan baru terkait tewasnya ayah dan anak di Koja itu.
Hamka rupanya sempat berkomunikasi kepada keluarganya sesaat sebelum ia tewas.
Komunikasi tersebut berlangsung 10 hari yang lalu sebelum ia ditemukan tewas, tepatnya pada 18 Oktober 2023.
Jika dicocokan dengan hasil autopsi, Hamka memang diperkirakan sudah meninggal sejak 10 hari sebelum ditemukan.
Menurut keterangan Gidion, Hamka sempat mengeluh tentang sakit yang dirasakan saat berkomunikasi dengan keluarganya.
"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya, ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," kata Gidion.
Akan tetapi dalam hal ini, polisi masih belum bisa memastikan apakah itu berhubungan dengan penyebab kematiannya atau bukan.
Yang jelas, tidak ditemukan adanya luka terbuka pada jasad korban.
Kronologi Penemuan Jasad Ayah dan Anak
Kronologi penemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di Koja, Jakarta Utara berawal dari bau tak sedap hingga paket terlantar.
Warga menaruh curiga ketika mencium bau tidak sedap berhari-hari dari salah satu rumah dua lantai di Jalan Balai Rakyat, RT 06 RW 03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Bau tidak sedap itu setidaknya sudah seminggu merebak di permukiman tersebut.
Warga setempat pun dibuat geger dengan sumber bau tersebut yang nyatanya berasal dari jasad pemilik rumah dan sang anak.
Pada Sabtu (28/10/2023) pagi, jenazah Hamka (50) ditemukan membusuk bersama anak balitanya di rumah tersebut.
Jasad Hamka telungkup di dekat kamar mandi.
Baca juga: Potret Hamka di Media Sosial, Ayah dan Balita yang Ditemukan Tewas Membusuk di Koja
Di dekatnya juga lah ditemukan jenazah sang balita berusia 1,5 tahun.
Sementara itu di lantai 1, ditemukan juga istri Hamka yang terbaring lemas bersama anak sulungnya.
"Ini baunya udah hampir seminggu, saya kira ini bau bangkai, tapi nggak tahunya karena mayat," ujar Yati (66), salah seorang tetangga korban.
Sepekan terakhir bau tidak sedap tersebut juga tercium oleh tetangga lainnya, Bambang (55).
Bambang sempat mencari-cari sumber bau dari got di sekitar TKP, tapi tak pernah menemukan asalnya.
Namun, sepekan berlalu kecurigaan mulai mengarah ke rumah Hamka.
Sebab, lanjut Bambang, tak cuma bau tidak sedap yang paling terasa di rumah itu, ada juga kejanggalan yang dilihatnya.
Kejanggalan-kejanggalan yang dilihat Bambang antara lain kendaraan yang berdebu hingga paket yang tak kunjung dibawa masuk alias ditelantarkan di teras rumah.
"Nah itu, kok mobil sama motornya kotor banget, nah kecurigaaanya dari itu, terus paket juga nggak pernah dibawa masuk," kata Bambang.
Bambang menambahkan, korban memang sudah tinggal di wilayah itu sejak puluhan tahun silam, tapi pribadinya dikenal tertutup.
Hamka diketahui memiliki usaha di bidang travel umrah dan istrinya hanya ibu rumah tangga yang mengurusi dua balita mereka.
Sementara itu, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait ayah yang ditemukan membusuk bersama balitanya ini.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menuturkan, polisi sudah mengirimkan jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani pemeriksaan forensik.
"Nanti ahlinya yang menyampaikan. Perkiraan berapa lama korban di TKP biar ahli yang menjelaskan," kata Iverson.
Sedangkan untuk istri dan anak sulung korban, saat ini keduanya sudah mendapat perawatan di rumah sakit serta pendampingan dari tim Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.
Polisi tak menemukan adanya bekas luka di tubuh ibu dan anaknya yang masih berusia sekira 3 tahun.
"Sementara, yang masih hidup belum ada kekerasan fisik terhadap ibu dan anak tersebut. Tim sudah kami bagi tugas sesuai kemampuan masing-masing," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com
| Polisi Ungkap Penyebab Kasus Ayah dan Anak yang Tewas Membusuk di Koja |
|
|---|
| Alasan Istri di Koja Tak Lapor Warga Ketika Sang Suami dan Anaknya Tewas Akui Tak Berdaya |
|
|---|
| Pengakuan Nur Hikmah Soal Suami dan Anaknya Tewas di Koja Sebut Korban Jatuh dari Kamar Mandi |
|
|---|
| Nasib Anak Sulung yang Tinggal Bersama Jasad Hamka dan Adiknya di Koja Usai Kondisinya Membaik |
|
|---|
| Beda Reaksi Nur Hikmah Saat Ditanya Hal Biasa dengan Kematian Suami dan Anaknya Diungkap Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Ada-Temuan-Luka-Lebam-di-Tubuh-Balita-yang-Tewas-Membusuk-Bersama-Sang-Ayah-di-Koja.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.