Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja

Alasan Nur Hikmah Biarkan Hamka dan Balitanya Tewas Membusuk Bikin Dokter Kaget, Ngaku Tak Kenal

Kematian seorang ayah dan baitanya yang membusuk di Koja sampai saat ini masih menjadi misteri.

Editor: Kartika Aditia
TribunJakarta.com
Alasan Nur Hikmah Biarkan Hamka dan Balitanya Tewas Membusuk Bikin Dokter Kaget, Ngaku Tak Kenal 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kematian seorang ayah dan baitanya yang membusuk di Koja sampai saat ini masih menjadi misteri.

Pasalnya, hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian ayah bernama Hamka dan balitanya yang berusai 2 tahun itu.

Salah satu orang yang menjadi saksi kunci dalam peristiwa kematian Hamka dan balitanya itu adalah Nur Hikmah yang merupakan istri Hamka.

Saat wara menemukan jasad hamka dan balitanya, di rumah tersebut Nur Hikmah tengah duduk di sofa.

Ia dan anak sulungnya diduga sudah tinggal bersama jasad Hamka dan anak keduanya selama berhari-hari.

Namun Nur Hikmah yang menjadi saksi kunci dalam peristiwa tersebut membuat pengakuan yang mengejutkan.

Bahkan, dokter yang menangani Nur Hikmah mengungkapkan cerita aneh dari kasus di Koja tersebut.

Baca juga: Sampel Cairan Hingga Sisa Makanan Diambil saat Olah TKP Penemuan Jasad Hamka dan Bayinya di Koja

Nur Hikmah mengaku tidak mengenal suami dan anaknya yang tewas berhari-hari di depan matanya.

Dokter klinik umum di dekat lokasi, dr. Diana mengungkapkan, Hikmah diduga depresi berat lantaran terlihat linglung dan tidak nyambung saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.

"Ibu ke arah depresi ya, saya tanya, tidak nyambung. Ditanya di rumah ada siapa aja, dia bilangnya tidak kenal," ucap Diana, Selasa (31/10/2023) dikutip dari TribunMedan.com.

Karena melihat kondisi psikologis Hikmah yang tidak beres, Diana akhirnya berhenti bertanya.

Ia membiarkan Hikmah diam sampai dirinya lebih tenang, sebelum pada akhirnya memberikan penanganan lanjutan.

"Makanya setelah itu saya nggak ajak dia bicara lagi, biar tenang dulu aja," kata Diana.

"Dia cuma bilang pusing sama perutnya nyeri, jadi saya kasih obat lambung, kasih obat pusing, terus dikasih makan dan minum mau," sambungnya.

Selain itu, menurut Diana, kondisi Nur Hikmah dan anak sulungnya Afida sama-sama lemas ketika pertama kali diantar warga ke klinik.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved