Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan

Pengakuan Khoiri Mertua yang Bunuh Fitria Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan 'Saya Sumpek'

Pengakuan Khoiri Mertua yang Bunuh Fitria Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan 'Saya Sumpek'

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Kolase Khoiri Alias Satir. Pengakuan Khoiri Mertua yang Bunuh Fitria Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan 'Saya Sumpek' 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan Khoiri alias Satir mertua tega membunuh Fitria menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Pasuruan, Jawa Timur.

Diketahui, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana dibunuh mertua menggunakan senjata tajam (sajam).

Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Pelaku tega membunuh menantu dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

Saat kejadian, memang sedang di rumah bersama mertuanya. Sedangkan suaminya sedang bekerja.

Beredar di media sosial salah satu Instagram @kodil_027 terkait pengakuan Khoiri alias Satir yang tega menghabisi nyawa menantunya sendiri.

Saat ditanya oleh pihak kepolisian Satir membunuh menantunya karena pikiran gelap dan sumpek.

"Saya sumpek, pikiran gelap," ucap Satir yang diartikan ke Bahasa Indonesia.

"Kalau Sumpek ya keluar, jangan bunuh istri anak kamu jadi sasarannya yang hamil 7 bulan," jawab yang merekam.

Nasib Pilu Fitria

Nasib pilu Fitria menantu yang tewas dibunuh oleh mertua di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (31/10/2023).

Pembunuhan itu diketahui pertama kali oleh suami korban, Sueb (31) saat pulang ke rumah.

Korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Lantas siapakah sosok korban ini ?

Korban bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diana yang saat ini berusia 23 tahun.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved