Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja
Pasca Penemuan Jasad Ayah dan Balitanya di Koja, Warga Tak Mau Nongkrong Malam, Ini Alasannya
Penemuan jasad ayah dan balitanya yang membusuk di rumahnya di Koja, Jakarta Utara berdampak dengan lingkungan sekitar.
TRIBUNBENGKULU.COM - Penemuan jasad ayah dan balitanya yang membusuk di rumahnya di Koja, Jakarta Utara berdampak dengan lingkungan sekitar.
Kini, sejak penemuan jasad di rumah 2 lantai tersebut warga tak mau mendekat di area tersebut lantaran merasa tak nyaman.
Hal itu tak terlepas dari bekas mayat ayah dan balitannya itu.
Meski sudah beberapa hari sejak penemuan jasad tersebut, bau tak sedap masih terasa menyengat.
Hal tersebut diungkapkan Amin (27), salah satu warga yang tinggal di jalan Balai Rakyat.
“Sampai hari ini bau masih tercium, kadang kalo kebawa angin juga baunya ke mana-mana,” ujar Amin dilansir TribunBengkulu.com dari TribunJakarta.com.
Jika dihitung sejak awal, Amin mengatakan sudah sekira sejak tiga minggu lalu bau busuk itu terasa.
Sejak tiga minggu itu pula, warga, terutama anak muda tak berani nongkrong di dekat rumah Hamka.
Baca juga: Viral Pria Prank Karyawan McD, Tak Jadi Beli Gegara Ingat Saudara di Palestina Malah Banjir Hujatan
Padahal biasanya, hampir tiap malam pemuda setempat nongkrong malam.
“Biasanya pada nongkrong depan warung sebelah rumah itu, tiap malem. Tapi, semenjak ada kejadian tersebut, udah mulai jarang anak-anak nongkrong, biasanya anak-anak muda,” katanya.
Warga lainnya, Fadli menuturkan hal serupa.
Menurut dia, bau masih tercium tapi tak separah sepekan lalu.
“Masih bau, tapi udah nggak terlalu parah baunya,” ucapnya.
Penemuan Jasad Ayah dan Balitannya
Seperti diketahui, rumah kediaman pasangan Hamka (50) dan Nur Hikmah Fujianti (32) serta dua anaknya, AD (4) dan AQ (2) itu dimasuki warga pada Sabtu (28/10/2023).
Warga sudah tidak tahan dengan aroma busuk yang ternyata mengarah dari rumah itu.
Ternyata, warga mendapati Hamka dan AQ tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
Sementara Nur Hikmah hanya diam nyaris tanpa ekspresi lemas. Sementara, putrinya, AD juga masih hidup, namun lemas tak berdaya.
Setelah penyelidikan polisi, Hamka disebut telah meninggal sejak 10 hari sebelum ditemukan warga.
Sementara sang anak bungsu meninggal tiga hari sebelum ditemukan.
Jenazah Hamka dan balitanya diotopsi lalu dimakamkan satu laing lahat di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (30/10/2023). Sementara Nur Hikmah dan Afida masih dalam penanaganan medis di RS Polri Kramat Jati.
Dugaan Kriminolog Penyebab Istri Tak Laporkan Kemantian Suami
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga ada dua penyebab istri bos travel Hamka, NP (30) membiarkan suaminya Tewas Membusuk di dalam rumahnya di Koja.
Adrianus mengatakan penyebab pertama yakni keluarga tersebut memutus hubungan dengan masyarakat luar.
"Maka dia kemudian, membiarkan saja suaminya seperti itu. Dia tidak mau minta tolong atau tidak mau memakamkan suaminya, ya didiamkan saja," kata Adrianus dikutip TribunBengkulu.com dari Kompas.com, Sabtu (4/11/2023)
Kedua, Adrianus mengatakan kemungkinan soal istri Hamka yang mengalami gangguan jiwa.
Kendati demikian, dugaan gangguan jiwa NP ini harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kepastiannya.
"Yang kedua, dia membiarkan suaminya itu dalam rangka karena dia selama ini memiliki suami yang begitu dominan dan begitu menguasai," ujar Adrianus.
Oleh karena itu, Adrianus mengatakan istri Hamka tidak tahu lagi tindakan yang harus dilakukan saat suaminya meninggal dunia.
"Jadi, semacam anak ayam kehilangan induk untuk menghadapi suami yang sudah tiada dan dia not doing what to do," katanya.
Menurut Adrianus, tidak menutup kemungkinan kedua analisisnya itu dialami NP.
Hal tersebut berakibat fatal karena NP tidak bisa menyediakan makanan untuk AD dan AQ.
"Lalu kemudian, sebagaimana diberitakan oleh media, malanutrisi, seperti kekurangan gizi, seperti enggak makan selama beberapa hari bagi si sulung.
Bagi, anak yang bungsu, tentu tidak mendapatkan asupan makan, lebih fatal. Maka kemudian dia meninggal dunia lebih cepat," pungkasnya.
Adrianus juga menguak dugaan penyebab kematian bos travel umrah tersebut.
Ia menduga Hamka mengidap penyakit mematikan salah satunya bisa ke Jantung.
"Mengenai kenapa meninggalnya, untuk yang Koja ini pada konteks ayahnya, saya sih menduga, yang bersangkutan sakit terminal, misalnya jantung, lalu kumat dan enggak bisa ditolong lagi," kata Adrianus.
Ada Sisa Darah di Badan Istri Hamka
Polisi menemukan secerca petunjuk yang mendapati ada sisa-sisa darah pada badan NP istri Hamka (50) yang ditemukan tewas membusuk bersama bayinya berusia 2 tahun di Koja, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, darah tersebut dipastikan bukan darah yang keluar dari tubuh sang istri.
"Istrinya belum atau tidak ada luka terbuka, (tapi) ada beberapa bercak darah yang menempel," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023) dikutip dari TribunJakarta.com.
Polisi akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa tes DNA terkait darah siapa yang menempel di tubuh istri korban.
Darah yang menempel di badan wanita itu akan dicocokkan dengan darah yang berceceran di sekitar jenazah suaminya pengusaha travel umrah, alias korban Hamka (50).
"Itu bukan luka dari istrinya, itu harus kita menunggu hasil forensik, apakah darahnya siapa ya belum dapat kita pastikan darah siapa," ucap Gidion.
"Kita juga uji DNA, yang pasti bukan darah dari istrinya," tegas Kapolres.
Sementara itu, pada wajah anak bungsu korban yang juga ditemukan tewas di lokasi didapati ada luka lebam.
Polisi masih menelusuri apakah luka lebam tersebut diakibatkan kekerasan atau terjadi ketika balita itu terjatuh dari tempat tidur.
"Ada luka di bagian wajah dan kening, tapi itu yang harus kita uji forensik," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Berangkat Ujian, Pelajar SMA Rejang Lebong Nyaris Dibegal, Pelaku Diamuk Massa
Baca juga: Reaksi Celine Evangelista Pasca Terseret Kasus Korupsi hingga Dapat Julukan Papa 500 Juta: Geli Tauk
Baca juga: Hamka Diduga Derita Penyakit Mematikan Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Bayinya Membusuk di Koja
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
| Polisi Ungkap Penyebab Kasus Ayah dan Anak yang Tewas Membusuk di Koja |
|
|---|
| Alasan Istri di Koja Tak Lapor Warga Ketika Sang Suami dan Anaknya Tewas Akui Tak Berdaya |
|
|---|
| Pengakuan Nur Hikmah Soal Suami dan Anaknya Tewas di Koja Sebut Korban Jatuh dari Kamar Mandi |
|
|---|
| Nasib Anak Sulung yang Tinggal Bersama Jasad Hamka dan Adiknya di Koja Usai Kondisinya Membaik |
|
|---|
| Beda Reaksi Nur Hikmah Saat Ditanya Hal Biasa dengan Kematian Suami dan Anaknya Diungkap Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pasca-Penemuan-Jasad-Ayah-dan-Balitanya-di-Koja-Warga-Tak-Mau-Nongkrong-Malam-Ini-Alasannya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.