Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas Tragis

Sepucuk Surat Mahasiswi Kedokteran Unair Sebelum Tewas Tragis di Mobil, Keluarga Panggil Penerjemah

Sepucuk Surat Mahasiswi Kedokteran Unair Sebelum Tewas Tragis di Mobil, Keluarga Panggil Penerjemah

Editor: Hendrik Budiman
Ho TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Evakuasi CA (Kiri) dan Gunawan Ayah CA (Kanan). Sepucuk Surat Mahasiswi Kedokteran Unair Sebelum Tewas Tragis di Mobil, Keluarga Panggil Penerjemah 

Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya. CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.

Sosok CA

Sosok CA (21) mahasiswi jurusan Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya asisten dosen tersebut meninggal dunia dalam keadaan tragis.

CA ditemukan meninggal dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (5/11/2023) dalam keadaan kepala terbungkus plastik.

CA di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Ia lulus kuliah dengan IPK 3,8.

"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah patologi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara Thana Kirana, salah satu Mahasiswi kedokteran Unair.

Orang yang pertama kali menemukan jasad CA adalah sekuriti apartemen.

Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Waru.

Sekitar pukul 11.00 WIB, jasad korban dievakuasi ke Kamar Mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Kanit Reskrim Polsek Waru Sidoarjo, AKP Ahmad Yani mengatakan, posisi korban ketika ditemukan berada di kursi kemudi.

Tidak ada luka lebam bekas kekerasan di tubuh korban.

Akan tetapi, kepala korban tertutup plastik. Sementara mulut korban terpasang selang yang terhubung pada tabung helium yang ada di bangku samping kemudi.

"Kemudian ada surat wasiat tulisan bahasa asing. Intinya terima kasih sudah menjaga saya. Dia ingin hidup mandiri," ujar AKP Ahmad Yani.

AKP Ahmad Yani mengaku telah menulusuri handphone korban.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved