Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas Tragis

Sepucuk Surat Mahasiswi Kedokteran Unair Sebelum Tewas Tragis di Mobil, Keluarga Panggil Penerjemah

Sepucuk Surat Mahasiswi Kedokteran Unair Sebelum Tewas Tragis di Mobil, Keluarga Panggil Penerjemah

Editor: Hendrik Budiman
Ho TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Evakuasi CA (Kiri) dan Gunawan Ayah CA (Kanan). Sepucuk Surat Mahasiswi Kedokteran Unair Sebelum Tewas Tragis di Mobil, Keluarga Panggil Penerjemah 

Sosok Mahasiswi Kedokteran Unair Surabaya yang Tewas dalam Mobil, Berprestasi: Ingin Hidup Mandiri

TRIBUNBENGKULU.COM - Sepucuk surat bebahasa inggris dari CA (21) mahasiswi Kedokteran Unair Surabaya sebelum ditemukan tewas tragis dalam mobil di parkiran.

CA (21) ditemukan meninggal di dalam mobil di Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso Sidoarjo mengagetkan keluarganya di Kota Kediri.

Gunawan ayah CA mengaku kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil.

"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," ungkapnya.

Gunawan dan istri begitu mendapatkan kabar putrinya meninggal sangat shock dan menangis.

Baca juga: Sosok CA Mahasiswi Kedokteran Unair Surabaya Tewas Tragis Dalam Mobil, Ternyata Berprestasi & Asdos

"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Keluarga bertemu terakhir dengan CA hari Senin (30/11/2023) yang pulang ke Kediri untuk coas di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.

Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.

Inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris, Setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih.

Gunawan juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.

Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.


Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya. "Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.

Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya. CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.

Sosok CA

Sosok CA (21) mahasiswi jurusan Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya asisten dosen tersebut meninggal dunia dalam keadaan tragis.

CA ditemukan meninggal dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (5/11/2023) dalam keadaan kepala terbungkus plastik.

CA di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Ia lulus kuliah dengan IPK 3,8.

"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah patologi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara Thana Kirana, salah satu Mahasiswi kedokteran Unair.

Orang yang pertama kali menemukan jasad CA adalah sekuriti apartemen.

Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Waru.

Sekitar pukul 11.00 WIB, jasad korban dievakuasi ke Kamar Mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Kanit Reskrim Polsek Waru Sidoarjo, AKP Ahmad Yani mengatakan, posisi korban ketika ditemukan berada di kursi kemudi.

Tidak ada luka lebam bekas kekerasan di tubuh korban.

Akan tetapi, kepala korban tertutup plastik. Sementara mulut korban terpasang selang yang terhubung pada tabung helium yang ada di bangku samping kemudi.

"Kemudian ada surat wasiat tulisan bahasa asing. Intinya terima kasih sudah menjaga saya. Dia ingin hidup mandiri," ujar AKP Ahmad Yani.

AKP Ahmad Yani mengaku telah menulusuri handphone korban.

Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda korban sebelum tewas berselisih dengan orang lain.

Pantauan di lokasi hingga pukul 18.36 WIB, jasad korban masih berada di ruang autopsi.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pihak keluarga korban dan sahabatnya datang ke lokasi.

Namun, karena petugas mengatakan pemeriksaan selesai pukul 19.00 WIB, pihak keluarga kemudian pergi membuat laporan di Polresta Sidoarjo.

Sebelumnya, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ditemukan tewas dalam mobil bernopol AG 1484 BY yang terparkir di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Korban ditemukan setelah adanya laporan sekuriti yang melihat ada seorang wanita dengan kepala tertutup plastik dalam mobil, ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya, Prof Dr Murni Lamid mengaku cukup terkejut dengan kabar duka yang terjadi pada mahasiswinya tersebut.

Dikatakan Prof Murni, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi.

"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa, dengan adanya berita ini, kami sangat terpukul sekali," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Minggu (5/11/2023).

Korban yang berinisial CA (21) menurut Prof Murni dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.

Ia juga berada di kelompok 41, yang besok Senin (6/11/2023) akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi.

Tetapi ditemukan meninggal pada pukul 05.30 WIB.

"Saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa siapanya cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada," lanjutnya.

Dikatakannya, korban berasal dari Kediri, sehingga jasad korban dibawa pulang ke Kediri menunggu proses autopsi oleh dokter forensik.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved