Penemuan Kerangka Manusia di Kepahiang

Baju Dipakai Orang Hilang di Postingan Facebook Mirip yang Ditemukan di TKP Kerangka Manusia

Pakaian pria yang dikabarkan hilang ini mirip dengan baju dan celana pendek yang ditemukan polisi di TKP penemuan kerangka manusia.

|
HO TribunBengkulu.com
Kolase foto postingan orang hilang di facebook (kiri). (kanan) Alat bukti berupa pakaian yang ditemukan polisi di TKP kerangka manusia di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabtu (18/11/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Sebuah postingan di media sosial Facebook tertanggal 24 Oktober 2023, memperlihatkan tangkapan layar video seorang laki-laki menggunakan baju putih dengan tulisan 'BIG' serta memiliki motif Hexagon atau segi enam dengan tiga warga yang berbeda.

Pakaian pria yang dikabarkan hilang ini mirip dengan baju dan celana pendek yang ditemukan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan kerangka manusia di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabtu (18/11/2023).

Postingan itu diunggah oleh akun Facebook Eri Al Fadhel, dengan deskripsi:

"Info orang hilang!!!

Jika ada yang melihat sahabat kami imul ,mohon bantuannya untuk menghubungi no di bawah ini atau pihak keluarga Boim San Boim 

Karna Sudah 20 hari tidak Pulang 

nomor kontak 0813-7307-0431," tulis unggahan dari Eri Al Fadhel. 

Dari postingan itu, pakaian yang digunakan laki-laki tersebut, nampak mirip dengan barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian usai mengevakuasi kerangka manusia. 

"Bisa saja korban, namun kita harus periksa dulu kebenarannya," ungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang, IPDA Fredo Ramous, saat dihubungi, pada Sabtu (18/11/2023). 

Lanjut Ramous, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, terkait postingan tersebut. 

Apakah pakaian yang dilaporkan hilang itu sama dengan barang bukti berupa pakaian yang diamankan di dekat kerangka manusia. 

"Nanti kita periksa dulu, apakah sama atau tidak," jelas kanit.

Baca juga: Polisi Temukan Sejumlah Barang saat Evakuasi Kerangka Manusia, Diperkirakan Sudah Meninggal 3 Bulan

Tidak Ada Warga Setempat Hilang

Kepala Desa Suka Sari Yogi mengungkapkan tidak ada warga desanya yang hilang. 

Menurut Yogi dalam beberapa waktu terakhir ini, tidak ada warga Desa Suka Sari yang kehilangan anggota keluarganya. 

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan masyarakat kita di Desa Suka Sari, namun tak ada warga di desa kita yang kehilangan anggota keluarga," ungkap Yogi saat diwawancara, Sabtu (18/11/2023). 

Selain berkoordinasi dengan warga Desa Suka Sari, Yogi juga berkoordinasi dengan kepala desa se-Kecamatan Kabawetan. 

Dari hasil koordinasi juga, tak ada warga di desa se-Kecamatan Kabawetan yang kehilangan anggota keluarga. 

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa di Kecamatan Kabawetan, memang tidak ada yang kehilangan anggota keluarga," jelas Yogi.

Kronologi Penemuan Kerangka Manusia

Kerangka manusia tersebut pertamanya kali ditemukan oleh pemilik Kebun kopi, yakni Tupan 50 tahun. 

Saat itu, Tupan sekitar jam 08.00 WIB dari pondok Kebun menuju kebun kopinya. Ia berencana membersihkan rumput di tanaman kopinya. 

"Sekitar pukul 09.30 WIB, saya lagi bersih-bersih rumput di kebun, saya liat ada kerangka," tuturnya. 

Tupan pun memanggil anaknya yang masih ada di pondok kebun. Tupan dan anaknya memeriksa kerangka yang dicurigai kerangka manusia. 

Saat diperiksa oleh Tupan dan anaknya, ternyata kerangka tersebut merupakan kerangka manusia. 

"Kami langsung melaporkan kerangka manusia ke pihak desa untuk melaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya. 

Ia juga menjelaskan, saat ditemukan beberapa kerangka jenazah terpisah, seperti bagian kaki dan juga tangan korban. 

"Awal ketemu tadi bagian dada, pas diperiksa kaki sama tangan sudah terpisah, ada pakaian juga ditemukan di dekat lokasi," kata Tupan. 

Sementara itu, Kepala Desa Suka Sari Yogi menjelaskan, Tupan memang sudah sekitar satu bulan tidak membersihkan kebun kopinya. 

Pihaknya juga mengetahui kerangka manusia itu, ditemukan oleh Tupan dan juga anaknya. 

"Lokasi di sana memang perkebunan milik warga di Desa Suka Sari, tidak ada warga lain yang berkebun di perbukitan tersebut," ungkap Yogi. 

Untuk menuju jalan ke Kebun kopi itu, setidaknya harus melewati jalan setapak yang hanya bisa dilewati motor kebun saja. 

Waktu evakuasi dilakukan selama lebih kurang 2 jam, tim evakuasi, yakni warga, TNI-Polri juga harus berjalan kaki menuju lokasi penemuan kerangka. 

"Lokasi penemuannya di sekitar perbukitan, kita harus turun ke bawah, untuk ke lokasi kerangka," jelas Yogi. 

Saat ini, kerangka manusia tersebut dibawa ke Kamar Mayat RSUD Kepahiang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved