Pemilik Mobil Pikap Terbakar saat Antre BBM di SPBU Bengkulu Selatan Diperiksa Polisi

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Tiga hari setelah kejadian mobil pikap terbakar saat antre BBM di SPBU Bengkulu Selatan, pemilik kendaraan akhirnya diperiksa.

Meski pemilik kendaraan dan sejumlah saksi lainnya sudah dimintai keterangan, namun polisi belum dapat menyimpulkan penyebab mobil pikap terbakar, murni musibah atau kelalaian.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan Iptu Susilo menerangkan, jika pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang meliputi manajemen SPBU, pemilik kendaraan serta saksi lain yang ada saat kejadian.

"Sudah kita periksa semua saksi. Mulau dari manajemen SPBU, pemilik kendaraan, serta warga yang melihat saat melakukan antre. Tetapi hasil dari pemeriksaan belum dapat kita simpulkan," kata kasat.

Hingga saat ini, polisi terus mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi untuk bisa menyimpulkan peristiwa kebakaran pikap di SPBU Kota Medan Bengkulu Selatan.

"Tunggu dulu masih dilakukan pemeriksaan. Nanti kita simpulkan dulu hasil dari pemeriksaan. Pemeriksaan juga masih berjalan," jelas kasat.

Dilihat dari rekaman CCTV yang ada di lokasi, api awal mula muncul dari bawah bak belakang sebelah kiri. Lalu api membesar dengan cepat dari bagian bawah mobil.

Ditanya soal kabar ada dugaan sopir pikap melakukan aktivitas merokok saat sedang antre BBM, kasat hanya menjawab masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Tunggu kita periksa dulu. Intinya kita dalami sampai tuntas peristiwa tersebut memang disengaja atau murni musibah," jelas kasat.

Baca juga: Pasca Pikap Terbakar saat Antre BBM, SPBU Kutau Bengkulu Selatan Tetap Buka tapi Tak Jual Pertalite