Pasca Pikap Terbakar saat Antre BBM, SPBU Kutau Bengkulu Selatan Tetap Buka tapi Tak Jual Pertalite 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - SPBU Kutau di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu tetap beroperasi pasca mobil pikap terbakar saat antre Bahan Bakar Minyak (BB) pada Selasa pagi (21/11/2023).

Meski tetap buka, namun sementara ini SPBU Kota Medan tidak melayani untuk pembelian pertalite. SPBU Kota Medan hanya melayani penjualan bio solar, pertamax, dexlite.

"Iya tetap dibuka pelayanan penjualan BBM terhadap konsumen. Tetapi sementara waktu penjualan pertalite ditutup. Sekarang hanya menjual BBM jenis Bio Solar, Pertamax, Dexlite," ungkap Manager SPBU 24.385 08 Kutau Syadikin, S.E.

Penutupan penjualan BBM jenis pertalite belum diketahui sampai kapan. Lantaran, hal tersebut sesuai intruksi dari pihak pertamina.

"Kita tunggu instruksi selanjutnya. Karena, mungkin menunggu sarpras kembali terpenuhi, seperti penyemprot apar maupun alat yang lain," jelas manager.

Sementara sampai saat ini, pemilik kendaraan atau sang sopir pikap belum ada itikad baik untuk memohon maaf kepada manajemen SPBU.

"Belum tahu. Tapi info orang Seluma. Belum ada dia (pemilik pikap, red) datang," kata Syadikin.

Baca juga: Profil Elva Hartati, Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Provinsi Bengkulu

Kronologi Kejadian

Peristiwa kebakaran terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.385.08 Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.

Satu unit mobil pikap terbakar saat antre Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU sekitar pukul 09.32 WIB, Selasa (21/11/2023). Kebakaran pikap nyaris meludeskan seluruh unit mesin pengisian BBM.

Saksi mata Erik Azhari (36) mengatakan, sebelum terjadi kebakaran kendaran tersebut melakukan antre untuk melakukan pengisian BBM jenis pertalite.

"Yang kami tahu mobil tadi sedang ingin melakukan pengisian BBM. Mobil dalam posisi antre. Belum kalau mengisi BBM," ungkap Erik.

Disambung Erik, pada saat mobil sedang antre tiba-tiba api keluar dari mobil pikap tersebut. Sehingga kendaraan yang antre kocar-kacir menyelamatkan diri.

"Berkat kesigapan para warga yang sedang ikut antre untuk melakukan pengisian BBM. Kendaraan yang terbakar langsung di dorong jauh dari mesin pengisian BBM. Memang sebelum terbakar api dengan tiba-tiba keluar dsri badan mobil," jelas Erik.

Api berhasil dipadamkan setelah 40 menit setelah terjadi kebakaran dengan menurunkan mobil damkar serta 20 orang satgas pemadam kebakaran Kabupaten Bengkulu Selatan.