Penemuan Kerangka Manusia di Blitar

Alasan SH Saat Titip 2 Anak ke Kakak Ipar, Sebut Fitriani ke Surabaya, Padahal Dibunuh dan Dicor

Alasan Suprio Handono atau SH saat titipkan 2 anak ke kakak ipar. Belum lama ini, Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar digegerkan dengan

Editor: Kartika Aditia
Surya.co.id
Alasan SH Saat Titip 2 Anak ke Kakak Ipar, Sebut Fitriani ke Surabaya, Padahal Dibunuh dan Dicor 

Setelah kembali ke Blitar, Suprio Handono bertani sambil membuka usaha untuk hidup. Suprio Handono bersama istri pernah membuka usaha produksi tempe, namun tidak bertahan lama. Terakhir, ia memelihara ayam.

Menurut Subagyo, hubungan keluarga Suprio Handono dan Fitriani mulai kurang harmonis sejak mereka membuka kafe di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sekitar dua tahun lalu.

Istri Suprio Handono, Fitriani (korban) dikabarkan punya pria idaman lain (PIL) setelah mereka membuka kafe.

Soal itu (korban punya PIL), Subagyo tidak membantah. Karena Subagyo pernah ikut menjadi saksi ketika Suprio Handono menyerahkan istrinya, Fitriani kepada pria lain asal Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

"Waktu itu saya juga ikut menjadi saksi ketika Suprio Handono memasrahkan istrinya kepada pria lain. Statusnya (Suprio Handono dan Fitriani) waktu itu sudah pisah. Itu kurang lebih pada 2021 pas pandemi. Suprio Handono menyerahkan istrinya ke pria lain," ujarnya.

Sejak diserahkan kepada pria lain, Subagyo sudah tidak pernah melihat istri Suprio Handono datang ke rumah.

Karena, Subagyo sendiri waktu itu jarang di rumah. Subagyo sering kerja sebagai tukang bangunan di luar kota.

"Kalau soal korban apakah pernah datang lagi ke rumah, itu saya kurang tahu, karena saya sering luar kota. Tapi, saya dengar cerita dari istri dan tetangga pernah melihat korban datang lagi ke rumah Suprio Handono. Setelah korban hilang itu hilang," katanya.

Subagyo juga tidak begitu memperhatikan keberadaan istri Suprio Handono. Karena, ia mengira setelah Suprio Handono menyerahkan istrinya ke pria lain, istrinya sudah ikut pria tersebut.

"Istri saya pernah tanya kepada Suprio Handono istrinya kemana? Dia (Suprio Handono) bilang ke luar kota, ke Surabaya," ujarnya.

Sekitar dua bulan lalu, Suprio Handono menjual rumah warisan dari orang tua kepada Sugeng Riyadi, kakak iparnya. Sugeng Riyadi merupakan suami dari Domiratul Qusnah, juga kakak Suprio Handono.

"Rumahnya dijual kepada Sugeng, itu juga masih ipar. Dijual Rp 105 juta, dibayar tunai," kata Subagyo.

Subagyo tidak tahu alasan Suprio Handono menjual rumah. Namun, setelah menjual rumah, Suprio Handono kembali membuka kafe di Wates, Kabupaten Kediri.

"Saya tidak tahu kenapa rumah dijual, entah faktor ekonomi atau mungkin sudah tidak betah tinggal di sini. Pernah bilang, setelah jual rumah mau pergi dari sini (Desa Bacem)," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kerangka Fitria ditemukan pada Selasa (21/11/2023), oleh pemilik rumah bernama Sugeng Riyadi, ketika hendak merenovasi rumah yang baru dibeli dua bulan lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved