Penemuan Kerangka Manusia di Blitar
Polisi Periksa Pria Diduga Selingkuhan Fitriani Wanita yang Jasadnya Dicor di Blitar, Berulang Kali
Polisi Periksa Pria Diduga Selingkuhan Fitriani Wanita yang Jasadnya Dicor di Blitar, Berulang Kali
TRIBUNBENGKULU.COM - Seorang pria yang diduga menjadi selingkuhan Fitriani, wanita yang jasadnya dicor di Blitar dan tinggal kerangka kini diperiksa pihak kepolisian.
Setelah pihak kepolisian mengetahui identitas korban, akhirnya identitas yang diduga menjadi awal mula pembunuhan ini pun diketahui.
Pria tersebut berkali-kali diperiksa oleh Polres Blitar Kota untuk mendalami motif asmara dalam kasus ini.
Diketahui, Penyidik Polres Blitar Kota terus mendalami dugaan motif asmara yang memicu peristiwa pembunuhan yang dilakukan Suprio Handono alias SH (30) terhadap istrinya, Fitriani (21), di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Polisi berencana memeriksa kembali pria yang diduga menjadi selingkuhan Fitriani untuk mendalami adanya motif asmara dalam peristiwa pembunuhan itu.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS mengatakan motif asmara menjadi dugaan awal pemicu peristiwa pembunuhan yang dilakukan Handono terhadap istrinya, Fitriani.
Maka itu, polisi berencana memeriksa kembali pria yang diduga menjadi selingkuhan korban untuk memperdalam adanya motif asmara dalam peristiwa pembunuhan itu.
"Teman laki-laki (korban) sudah dimintai keterangan, kami berencana melakukan pemeriksaan tambahan untuk memperdalam adanya dugaan motif asmara dalam kasus itu," kata Danang, kemarin.
Baca juga: 8 Fakta Penemuan Kerangka Fitriani Dicor di Rumah Blitar, Tak Ada yang Curiga Meski Hilang 2 Tahun
Tak hanya itu, kata Danang, polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi lagi dalam kasus pembunuhan itu.
"Kami juga koordinasi intens dengan Tim Labfor terkait kasus ini. Pembuktian kasus ini menggunakan metode scientific crime investigation," ujarnya.
Seperti diketahui, kerangka Fitriani yang dicor di kamar rumah di Blitar diprediksi hampir 2 tahun terpendam.
Jika tidak ditemukan oleh para pekerja bangunan, kerangka wanita dicor di Blitar itu pasti akan lebih lama lagi terpendam di rumah tersebut.
Misteri penemuan kerangka wanita dicor di dalam rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur pada Selasa (21/11/2023) perlahan terkuak.
Dikutip dari Kompas.com, kerangka manusia berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan telah dikubur selama lebih dari satu tahun lalu, bahkan hampir dua tahun lamanya.
Baca juga: Motif SH Bunuh Fitriani dan Kubur Jasad di Kamar, Ternyata Baru Dicor 1 Tahun Pasca Pembunuhan
Dalam penemuan tersebut, terdapat perhiasan dan pakaian terakhir yang dipakai korban.
Sedangkan tubuh korban sudah berubah menjadi kerangka dan tulang belulang.
"Disampaikan tim forensik tadi, kurang lebih ini sudah 1 tahun sampai 1,5 tahun. Tinggal tulang belulang," ujar Kepala Polres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan saat ditemui di lokasi, Selasa petang.
Namun dia belum dapat memastikan ada ketidakwajaran karena kerangka dan tulang belulang ditemukan di lubang lantai yang dicor.
"Ya, tidak wajar karena ditemukan di lubang yang dicor," tuturnya.
Penemuan kerangka wanita dicor di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar hingga kini masih menjadi misteri.
Sosok Fitri
Sosok Fitri wanita dicor di kamar rumah di Blitar yang kerangkanya ditemukan tukang saat diduga istri dari pemilik rumah terdahulu.
Diketahui, penemuan keranga wanita dicor di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023) hingga kini masih menjadi misteri.
Ketua RT Sunaryo mengatakan bahwa warga sekitar menduga kerangka manusia yang ditemukan di rumah itu adalah Fitri, istri SH.
Ketua RT menjelaskan bahawa sosok Fitri sudah lama tidak terlihat keberadaannya di rumah tersebut.
Sunaryo menaruh kecurigaan karena sosok Fitri yang diduga wanita dicor di Blitar itu sudah lebih dari setahun tidak terlihat.
“Mungkin saja kerangka mayat itu adalah istri SH, Fitri.
Karena warga juga sudah lebih dari setahun tidak melihat Fitri di rumah tersebut,” ujar Sunaryo ditemui di rumahnya, Selasa (21/11/2023) malam.
Menurut Sunaryo, sebelum Fitri tidak terlihat keberadaannya, dia dan SH sempat membuka usaha warung kopi di desa tetangga.
Beberapa saat setelah itu, lanjut Sunaryo, warga sempat mendengar kabar bahwa rumah tangga SH dan Fitri retak karena adanya pria lain.
Fitri dan suaminya disebut-sebut sempat cekcok karena masalah orang ketiga.
Dia juga bercerita bahwa sosok Fitri dan suami memang kurang bergaul di lingkungan tersebut.
“Kabarnya seperti itu. Meskipun warga tidak pernah melihat mereka cek cok karena mereka memang kurang bergaul dengan lingkungan,” tuturnya.
Fakta-fakta penemuan kerangka manusia dicor di dalam kamar rumah di Blitar, berawal ditemukan pekerja renovasi.
Tengkorak dan kerangka manusia ditemukan terkubur di lantai kamar rumah milik warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kepala Polres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, selain tengkorak dan tulang, pihaknya juga menemukan perhiasan dan pakaian yang dikenakan oleh korban.
Danang mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan peristiwa apa yang melatari keberadaan tengkorak dan tulang belulang perempuan tersebut namun dapat dipastikan adanya ketidakwajaran dari temuan tersebut.
Berikut fakta-fakta penemuan kerangka manusia dicor di kamar rumah di Blitar:
1. Ditemukan oleh pekerja renovasi
"Selama renovasi ada satu bagian kamar yang posisinya terkunci dan digembok. Karena sedang direnovasi dan mau dibersihkan direnovasi, akhirnya dibongkar (pintu kamar yang digembok)," ujarnya.
Setelah pintu kamar dibongkar, pekerja menemukan ada cor-coran yang terlihat masih baru dan masih bersih di lantai kamar.
Posisi cor-coran juga lebih tinggi dari pada lantai.
Karena penasaran, pekerja membongkar cor-coran di lantai kamar.
"Setelah dibongkar ditemukan tengkorak dan tulang manusia," katanya.
2. Dinilai tidak biasa
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS menduga, penemuan kerangka itu berawal dari kematian yang tidak wajar.
"Kami menduga kematian (kerangka manusia yang ditemukan terkubur di kamar rumah) tidak wajar. Maka itu, kami koordinasi dengan Labfor untuk penyelidikan," ujarnya.
Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri dan Labfor Polda Jatim mengambil beberapa sampel kerangka dan bercak darah untuk diperiksa.
"Kami belum bisa menjelaskan peristiwa ini apa? Kami masih melakukan penyelidikan, tim sudah bekerja, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Nanti perkembangan akan kami sampaikan. Yang jelas ini (kematiannya) tidak wajar, karena ditemukan dalam lubang yang dicor. Untuk itu, kami lakukan penyelidikan lebih dalam lagi, untuk mempersempit berbagai kemungkinan," jelasnya.
Dikatakannya, dari hasil forensik, kondisi kerangka mulai dikubur sampai ditemukan kurang lebih sudah selama satu sampai satu setengah tahun.
"Kerangka terkubur kedalaman sekitar satu sampai satu setengah meter. Posisinya meringkuk. Kami juga menemukan perhiasan dan kain diduga milik korban dalam satu lubang," ujarnya.
3. Polisi periksa pemilik rumah awal
Lebih lanjut dikatakan Danang, polisi juga sedang mengecek pemilik awal rumah tersebut.
"Rumah ini, keterangan awal dibeli dua bulan lalu, kondisi rumah kosong mau direnovasi. Pemilik rumah awal yang sama lagi dicek, mudah mudahan segera terungkap," ujarnya.
Sebelumnya, warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar digegerkan penemuan kerangka manusia yang terkubur di kamar sebuah rumah, Selasa (21/11/2023).
Kerangka manusia itu ditemukan oleh pekerja yang sedang merenovasi rumah tersebut.
Rumah itu awalnya milik Handono (30) yang sudah dijual kepada kakaknya, Domiratun.
Sekitar sebulan lalu, Domiratun merenovasi rumah itu.
4. Warga tak lihat istri Handono lagi
Sekitar dua bulan lalu, Handono menjual rumah itu kepada kakaknya, Domiratul Qusnah.
Domiratul kemudian merenovasi rumah tersebut.
"Ini dulunya rumah orang tua, yang tinggal di sini anak ragil namanya Suprio Handono. Handono tinggal di rumah itu bersama istri. Mereka punya dua anak masih kecil-kecil," ujarnya.
Sekitar dua tahun lalu, Handono bersama istri menyewa tempat untuk membuka kafe di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Setelah membuka kafe, hubungan Handono dan istrinya kurang harmonis.
Istri Handono jarang terlihat di rumah.
"Saya terakhir melihat istri Handono sekitar dua tahun lalu, setelah itu jarang terlihat. Setelah buka kafe, hubungan mereka kurang harmonis. Kadang-kadang, istrinya masih ketemu anaknya tapi sembunyi-sembunyi," kata Sunaryo.
5. Polisi amankan satu orang
Satreskrim Polres Blitar Kota mengamankan satu orang dalam kasus temuan kerangka manusia berjenis kelamin perempuan yang terkubur di kamar rumah warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Namun, polisi belum menyampaikan detail identitas satu orang yang telah diamankan dalam kasus itu.
"Untuk pelaku masih kami dalami, sudah ada satu orang kami amankan, masih kami dalami untuk proses lebih lanjut. Nanti akan kami sampaikan lagi," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS, Rabu (22/11/2023).
Ditanya apakah satu orang yang diamankan merupakan suami korban? Danang mengatakan belum bisa menyampaikan secara detail.
Status satu orang yang diamankan itu masih menjadi saksi.
"Kami belum bisa sampaikan, yang jelas sudah ada satu orang kami (amankan) untuk diminta keterangan. Masih kami perdalam, nanti disandingkan dengan alat bukti yang ada termasuk data dari Labfor," ujarnya.
6. Kantongi identitas korban
Polisi kemungkinan besar juga sudah mengetahui identitas kerangka manusia itu.
Dugaannya, identitas kerangka manusia yang ditemukan terkubur di kamar rumah, yaitu F.
F merupakan istri dari SH (30), pemilik awal rumah yang menjadi lokasi temuan kerangka manusia yang terkubur di lantai kamar.
"Kemarin sudah kami sampaikan, kerangka manusia yang ditemukan berjenis kelamin perempuan dan kemungkinan besar itu sudah diketahui identitasnya. Nanti akan kami kroscek kembali dengan hasil forensik dari Labfor," katanya.
Misteri penemuan kerangka manusia dicor di Blitar, Jawa Timur jasad masih kenakan perhiasan.
Tengkorak dan kerangka manusia ditemukan terkubur di lantai kamar rumah milik warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sugeng Riyadi (46).
Kepala Polres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, selain tengkorak dan tulang, pihaknya juga menemukan perhiasan dan pakaian yang dikenakan oleh korban.
Danang mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan peristiwa apa yang melatari keberadaan tengkorak dan tulang belulang perempuan tersebut namun dapat dipastikan adanya ketidakwajaran dari temuan tersebut.
Sementara itu, Kepala Sub-seksi Penerangan Masyarakat Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan bahwa Sugeng membeli rumah tersebut dari SH yang merupakan adik ipar.
Istri Sugeng, DQ, adalah kakak kandung dari SH.
“Rumah tersebut merupakan rumah warisan dari orangtua SH,” tuturnya.
Kronologi penemuan
Temuan tersebut berawal dari pemilik, Sugeng Riyadi, yang hendak merenovasi rumah yang baru dibeli dua bulan lalu.
Dari sejumlah kamar yang ada di rumah itu, lanjutnya, terdapat satu kamar dengan pintu terkunci.
Saat pintu dibuka paksa, terdapat satu bagian lantai dengan cor yang berbeda dengan bagian lantai yang lain.
Curiga dengan kondisi itu, kata Danang, Sugeng meminta pekerja untuk membongkar bagian dari lantai kamar tersebut dan menemukan tengkorak serta tulang belulang manusia.
“Kedalaman lubang antara 1 hingga 1,5 meter,” ujarnya.
Pihak kepolisian, ujarnya, segera mendatangi lokasi bersama dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan tim dari Divisi Labfor Polda Jatim.
“Beberapa sampel dari kerangka telah diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Polisi akan mengembangkannya untuk mengungkap peristiwa yang melatarbelakangi penemuan kerangka manusia itu.
"Yang jelas kita mengedepankan scientific crime investigation, makanya kami mengajak tim labfor dan forensik," ujarnya.
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Penemuan Kerangka Manusia di Blitar
Pria Diduga Selingkuhan Fitriani
Fitriani
Blitar
Penemuan Kerangka
Alasan SH 2 Tahun Tinggal di Rumah Tempat Fitriani Dikubur, Berakhir Pindah Gegara Tak Tenang |
![]() |
---|
Teganya Suprio Habisi Nyawa Istrinya Fitiani di Blitar, 6 Jam Gali Lubang-Cor Jasad Korban di Kamar |
![]() |
---|
Pengakuan SH Suami di Blitar Tinggal 2 Tahun di Rumah Tempat Fitriani Istrinya Dicor di Lantai Kamar |
![]() |
---|
Pengakuan Kakak Ipar SH, Fitriani Ternyata Pernah Diserahkan ke Pria Lain Sebelum Dibunuh dan Dicor |
![]() |
---|
8 Fakta Penemuan Kerangka Fitriani Dicor di Rumah Blitar, Tak Ada yang Curiga Meski Hilang 2 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.