Berita Bengkulu Utara

Irigasi Kemumu di Bengkulu Utara Kering, Petani Alih Fungsi Lahan Sawah

Jaringan irigasi Kemumu dikeringkan, para petani sawah alih fungsi lahan sementara dengan bertanam palawija.

Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Abdurrahman Wachid/TribunBengkulu.com
Jaringan induk saluran irigasi persawahan Kemumu kering, petani alih fungsi lahan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Lantaran adanya perbaikan jaringan irigasi induk yang mengaliri area persawahan di kelurahan kemumu dan sekitarnya, petani sawah terpaksa alih fungsi tanaman sawah dengan bertanam palawija. 

Kepala Dinas PUPR Bengkulu Utara Buyung Azhar melalui Kabid Pembangunan Sumber Daya Air (PSDA) Ade Alfar mengatakan, pengeringan air di jaringan irigasi induk di Kelurahan Kemumu dilakukan sejak bulan Oktober 2023. 

"Karena ada pekerjaan proyek renovasi irigasi induk di area itu, maka terpaksa harus dikeringkan secara total," kata Ade. 

Namun hingga kapan pengeringan jaringan irigasi tersebut, tentu pihaknya menunggu hingga seluruh jaringan irigasi yang sedang dibangun tersebut rampung total. 

"Ya kita tunggu sampai semua pekerjaan itu selesai," sambung Ade. 

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara Kuasa Barus mengatakan, untuk membantu para petani yang sedang tidak dapat bertanam padi di seluruh Kabupaten Bengkulu Utara, untuk Kelurahan Kemumu dan sekitarnya pihaknya telah memberikan bantuan bibit palawija. 

Dinas TPHP telah memberikan bantuan benih jagung 7.810 kg, dan untuk benih padi 52. 871 kg. 

"Jagung luas lahannya 710 hektare, untuk padi dengan luas lahan 2.403, 25 Ha," terang kadis. 

Adapun untuk wilayah kecamatan yang diberikan bantuan bibit tersebut meliputi Kecamatan Kerkap, Hulupalik, Tanjung Agung Palik, Arga Makmur, Arma Jaya, Batik Nau dan Margasakti Seblat. 

Diharapkan dengan diberikannya benih tersebut, meski tempo hari dilanda dengan kemarau panjang, setelah pergantian musim di akhir tahun 2023 para petani bertanam palawija sementara. 

Ia juga mengatakan untuk area persawahan di Kelurahan Kemumu dan sekitarnya tidak menjadi prioritas alih fungsi lahan sementara. Akhir tahun 2023 ini, petani sawah di area tersebut bisa mulai menyiapkan lahan dan melakukan penyemaian bibit, dan awal tahun 2024 bisa langsung bertanam padi. 

"Inikan sudah mulai turun hujan, jadi para petani sudah bisa mulai menyemai bibit sembari menunggu proyek jaringan irigasi selesai, dan awal tahun semua sawah sudah bisa di tanami padi," ujar kadis. 

Baca juga: Persiapan MTQ 2024, Kontingen Dari Bengkulu Utara Gelar TC Selama 7 Hari

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved