Santri di Jambi Dibully Senior
Nasib Pilu Santri di Jambi Dibully Senior Hingga Luka Dibagian Vital, Orangtua Sampai Murka
Nasib pilu dialami seorang santri di pondok Tawakal Tri Sukses Kota Jambi.
TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib pilu dialami seorang santri di pondok Tawakal Tri Sukses Kota Jambi.
Ia diduga menjadi korban bully seniornya sendiri hingga mengalami luka lebam dibagian paha, cidera bagian kelamin.
Diketahui, santri tersebut berinisial APD (12) yang duduk di bangku kelas VII.
Mengetahui adanya dugaan bully yang dilakukan terhadap sang anak, orangtua APD lantas murka dan melaporkan hal tersebut ke Polda Jambi.
Rikarno Diwi orang tua korban menyebut anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.
"Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya," kata Rikarno, Kamis (30/11/2023).
Lanjutnya, setelah selesai melakukan perbuatan tersebut korban mengalami kesakitan. Tak sampai disitu, pelaku justru menginjak perut korban.
"Luka lebam dikanan kiri paha, kemaluan sampai testisnya atau biji kemaluannya bengkak dan diperut juga," ujarnya.
Baca juga: BCL Dikabarkan Menikah Hari Ini, Reaksi Ayah Ashraf Sinclair Santai Jawab Sindiran Warganet
Rikano menyebutkan, para pelaku ini bukan teman sebaya dari anaknya. Pelaku merupakan senior yang sudah lulus namun mengabdi di pondok pesantren tersebut. Pelaku tersebut ialah Rosad dan Firman.
"Pelaku sudah lulus sekolah SMA, sedangkan anak saya masih kelas 7 SMP," sebutnya.
Dia menerangkan, kondisi terkini korban sudah mulai membaik dan sudah bisa buang air besar, karena selama 3 hari korban tidak bisa buang air besar dan buang angin. Korban mendapatkan perawatan secara intensif.
"Allhamdulilah sudah membaik dan sudah keluar, sekarang di rumah sakit Bhayangkara untuk melakukan visum," terangnya.
Menurut Rikano warga Sungai Bahar, kabupaten Muaro Jambi sang anak harus dibawah ke psikolog karena secara sikis sang anak terganggu.
Dia menjelaskan, anaknya bukan kali ini saja menjadi korban bully.
Pertama kali korban mendapatkan perlakuan bully pada bulan September di asrama putra, mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti didorong dan dijepit ke lemari besi.
"Pada bulan 9 pertama kali, sampai urat saraf dibelakang ini terjepit hingga bahu belakang bengkak tapi pelaku berbeda dan dilain tempat," jelasnya.
"Sudah sering mendapatkan perlakuan itu, cuma pihak pondok berpesan kepada murid bahwa menceritakan ke orang tua yang bagus-bagus saja yang jelek tidak usah," tambahnya.
Pada September lalu, korban sempat ditanya soal kenyamanan ketika belajar di pondok pesantren tersebut.
Saat itu korban terdiam hingga menangis kepada orang tuanya.
Setelah itu orang tua korban juga bertemu kepada guru sebanyak 4 guru dan 2 pamong.
"Meraka bilang ditindaklanjuti, tapi kenapa urat saraf anak saya kejepit itu pada September dan sangat saya sayangkan. Bahkan bukti saya bawa anak untuk urut saya sampaikan dan kirim tapi tidak direspon," ujarnya.
Menurutnya, pihak pesantren tidak mengetahui langsung didepan mata saat kejadian perundungan tersebut.
Namun, setelah kasus ini mencuat baru pihak pondok pesantren menghubungi orang tua korban.
"Allhamdulilah udah ada itikad baik dengan menjenguk korban di rumah sakit. Kita sempat ngobrol mediasi ada itikad baik. Tapi saya jawab saya sedang fokus penyembuhan anak," ungkapnya.
Baca juga: Kondisi Siswi di Sampang Melahirkan di Kelas saat Ujian Sempat Kritis Hingga Dirujuk ke RSUD Sampang
Baca juga: Diduga Ngebut, Pengendara Motor Tabrak Pembatas Jalan Di Rejang Lebong, Satu Orang Tewas
Baca juga: Atur Lalu Lintas, Polisi Amankan Pelaku Pengeroyokan Bersenjata Tajam di Bengkulu
Artikel ini telah tayang di TribunJambi
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Pengakuan Rikarno Ayah APD Santri di Jambi yang Dibully-Aniaya Senior, Bukan Kali Pertama Terjadi |
![]() |
---|
'Yah Kalau Tidak Mau Menyesal Jemput Saya Sekarang' Pesan Pilu Santri di Jambi Dibully-Aniaya Senior |
![]() |
---|
TERUNGKAP Sosok 2 Senior yang Bully-Aniaya Santri di Jambi, Pihak Ponpes Dituding Lindungi Pelaku |
![]() |
---|
Sosok Senior Diduga Bully Santri di Jambi Sampai Alami Luka di Alat Vital, Sempat Dibela Pesantren |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.