Tragedi Kecelakan Maut di Mukomuko
Identitas 7 Warga Sumbar Korban Tragedi Kecelakaan Maut di Mukomuko, Bayi 1,5 Tahun Selamat
Identitas korban tragedi kecelakaan maut di jalan lintas Bengkulu-Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Identitas korban tragedi kecelakaan maut di jalan lintas Bengkulu-Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Kamis (7/12/2023). Melibatkan truk tronton yang sedang membawa alat berat dan menghantam sebuah mobil minibus jenis Kijang saat melintas di Desa Mekar Mulya Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Akibat kecelakaan itu 7 penumpang mobil kijang dinyatakan meninggal dunia, yaitu sang sopir Syafri Yanto.
Sedangkan 6 penumpang mobil yang juga meninggal dunia yaitu pertama Heru Surtamu (31), warga Desa Limau Purut Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Kedua Murni Jaher (60) warga Pasar Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Ketiga Zulhakim (60) warga Pasar Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Keempat Meza Junita (26) warga Desa Limau Purut Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Kelima Desnita (46) warga Pasar Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Keenam yaitu Tasmita (67) warga Pasar Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Lalu identitas korban yang dinyatakan selamat dari insiden maut, diketahui bernama Hata, 1,5 tahun, warga Tapan Pesisir Selatan Provinsi Sumbar
Sementara sang sopir truk tronton Irwanto (54) warga Desa Mekar Mulya Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko, yang sempat kabur saat kejadian tersebut mengalami terkilir pada bagian pinggang.
Dikatakan Kapolres Mukomuko, AKBP Nuswanto pihaknya sudah mengamankan sang sopir truk tronton.
Pelaku sempat diamankan ke Polsek Penarik, lalu langsung diserahkan ke anggota Satlantas Polres Mukomuko.
Sedangkan untuk para korban sudah dibantu oleh pihak kepolisian untuk diantar ke rumah duka, di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan ambulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.