4 Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa

Isi Curhatan Panca Ditemukan di Laptop Bersamaan dengan Rekaman Pembunuhan 4 Anaknya

Polisi ungkap temuan isi curhatan Panca Darmansyah (41), ayah di jagakarsa yang tega bunuh 4 anak kandungnya sendiri.

Editor: Kartika Aditia
TribunJakarta
Isi Curhatan Panca Ditemukan di Laptop Bersamaan dengan Rekaman Pembunuhan 4 Anaknya 

TRIBUNBNGKULU.COM - Polisi ungkap temuan isi curhatan Panca Darmansyah (41), ayah di jagakarsa yang tega bunuh 4 anak kandungnya sendiri.

Penemuan tersebut lantas diurai oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkap menemukan curhatan Panca Darmansyah di laptop.

Curhatan tersebut diduga ditulis Panca Darmansyah sebelum membunuh empat anaknya, VA (6), S (4), A (3), dan As (1) di rumah kontrakannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Bintoro menyebut dalam curhatannya Panca Darmansyah mengungkapkan rasa kecewa kepada sang istri, D.

"Tulisan di laptop menyatakan kekecewaan inisial P terhadap istrinya," kata Bintoro.

Ayah 4 anak tersebut mengaku kecewa kepada D, karena istrinya tersebut diduga telah selingkuh.

"Paling dasar kekecewaan terhadap istrinya, diduga selingkuh dengan orang lain," kata AKBP Bintoro.

Kini polisi masih mendalami isi laptop pria pengangguran tersebut.

"Masih kami dalami dan kami periksa Digital Forensik terhadap laptop dan tulisan di laptop tersebut," jelas Bintoro.

Lalu Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menambahkan Panca Darmansyah memang kecewa terhadap istrinya.

"Dari hasil interogasi lisan terhadap terduga pelaku motif yang melatarbelakangi ditenggarai rasa kekecewaan dan cemburu terhadap istrinya," katanya.

Hal serupa diungkap oleh Ketua RT setempat bernama Yakub.

Baca juga: Pengakuan Pasangan Sesama Jenis yang Nikah di Cianjur, Kenal Lewat Sosmed, Pacaran Selama 2 Tahun

Sebelum empat anaknya ditemukan tewas membusuk pada Rabu (6/12/2023), Panca Darmansyah dan D terlibat pertengkaran berujung penganiayaan pada Sabtu (2/12/2023).

“Awalnya ada keributan, hari Sabtu ada ribut suami istri, sempat ada mediasi, istrinya di rumah, suaminya ke saya,” kata Yakub, Rabu (6/12/2023).

Pertengkaran tersebut diketahui oleh tetangga.

Bahkan tetangga ikut turun tangan untuk melerai keduanya.

Yakub menyebut, tetangga yang berusaha melerai menemukan hidung D terluka parah hingga wajahnya berlumuran darah.

D kemudian dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini sedang mendapatkan perawatan.

“Ke luar darah istrinya dari hidungnya, terus dibawa ke rumah sakit. Ketika dibawa ke rumah sakit, itu anaknya sama suaminya,” tuturnya.

Yakub lantas melanjutkan, cekcok suami istri itu bukan hanya sekali terjadi.

Pertengkaran tersebut merupakan kali kedua yang diketahui oleh lingkungan sekitar.

“Cekcok udah kedua kali, yang terakhir Sabtu,” terang Yakub.

Kepada Yakub, Panca mengaku bertengkar dengan D karena ada pria idaman lain.

“Cemburu, kalau keterangan suaminya istrinya selingkuh,” jelasnya.

Rekam Aksi pembunuhan dan KDRT

Aksi pembunuhan yang dilakukan Panca Darmansyah (41), Ayah di Jagakarsa, Jakarta Selataan ternya direkam oleh kamera.

Adapun hal tersebut diungkap setelah polisi menemukan barang bukti berupa laptop dan handphone (HP) di rumah kontrakan pelaku, yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya saudari D," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Jumat (8/12/2023).


Tak hanya merekam pembunuhan terhadap 4 anaknya, Panca juga merekam saat dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, D.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sehari sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, D istri pelaku dan juga ibu korban mengalami tindakan KDRT hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Deretan peristiwa itu, direkam dengan rapih oleh pelaku.

Sempat Menata Mainan Favorit Anak

Setelah melakukan pembunuhan itu, lanjut Bintoro, Panca sempat-sempatnya menata mainan favorit anak-anaknya.

Mainan tersebut ditata tepat disebelah jasad anak-anaknya, di dalam kamar rumah.

"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ujar dia.

Hanya saja, Bintoro tidak mengungkap alasan Panca menata mainan keempat anaknya itu.

Ia hanya memastikan pihaknya bakal mengusut tuntas kasus pembunuhan ini.

"Secara jujur kami Polres Jakarta Selatan sangat berduka terhadap kejadian ini. Kami senantiasa akan mengusut secara tuntas peristiwa pidana ini. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan di kesempatan berikutnya oleh Bapak Kapolres," ucap Bintoro.


Kronologi kejadian

Sebelumnya, jasad empat anak tersebut ditemukan sudah membusuk di dalam kamar rumah, tiga hari kemudian setelah peristiwa pembunuhan berlangsung.

Jasad keempat anak itu, ditemukan pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

"Terhadap keterangan tersangka dalam hal ini, saudara P yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian," kata Bintoro.

Saat peristiwa pembunuhan, Bintoro mengungkapkan Panca lebih dulu membunuh anak bungsunya yang berinisial AS dan berusia satu tahun.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Panca yakni dilakukan dengan cara membekap mulut korban hingga tak bisa bernafas.

"Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun. Selanjutnya, anak korban yang ketiga umur empat tahun. Dan terakhir, anak korban yang tertua umur enam tahun," ungkap dia.

"Pengakuan daripada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu. Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ujarnya.

Panca menghabiskan waktu selama sekitar satu jam untuk membunuh empat anak kandungnya.

Hal tersebut ia lakukan dengan tangan kosong sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB.

Setelah melakukan gelar perkara, polisi kini telah resmi menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan.

"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," kata Bintoro.

Di sisi lain, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi awal pemicu terjadinya pembunuhan empat anak ini.

Peristiwa KDRT itu membuka peluang Panca untuk menghabisi nyawa keempat anak kandungnya.

Berdasarkan pengakuan beberapa saksi kepada polisi, Panca dan istrinya, D, terlibat cekcok hingga terjadi KDRT pada Sabtu (2/12/2023).

"Untuk kronologis kejadian terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 05.00. informasi yang kami dapatkan setelah melakukan pemeriksaan dari saksi saksi menyatakan bahwa terjadi percekcokan antara dua orang ini, suami istri," kata Bintoro.

Cekcok mulut itu berujung pada penganiayaan terhadap D hingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Bintoro mengungkapkan, korban mengalami luka di bagian kepala dan masih dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: Teganya Panca Darmansyah, Ternyata Rekam Aksi Pembunuhan 4 Anaknya Pakai Kamera, Sempat Susun Mainan

Sore harinya, keluarga korban melaporkan Panca ke polisi. Laporan itu diterima oleh Polsek Jagakarsa.

"Untuk laporan ini sendiri dilaporkan ke Polsek Jagakarsa pada sore hari. Jadi kami mengatakan dalam hal ini penanganan harus perintah Bapak Kapolres. Untuk penganiayaan atau KDRT ditangani oleh Polsek, sementara untuk kasus yang terjadi adanya dugaan pembunuhan itu ditangani oleh Polres," ujar Bintoro.

Selama D dirawat di rumah sakit, Panca tinggal di rumah kontrakan bersama keempat anaknya. Saat itu lah Panca memiliki kesempatan untuk menghabisi nyawa anak-anaknya.

Bintoro menjelaskan, sejak awal polisi telah mengundang Panca untuk mengklarifikasi laporan kasus KDRT.

Namun Panca memiliki berbagai alasan untuk tidak memenuhi undangan klarifikasi tersebut.

"Bhabinkamtibmas datang untuk mengundang dari pihak terduga pelaku inisial P untuk datang ke kantor (polisi). Namun yang bersangkutan tidak ada di tempat dan menginformasikan ke bhabin bahwa masih ada kegiatan di luar," ucap Bintoro.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved