Ayah di Muara Baru Banting Anak
Ayah di Muara Baru Banting Anak Kandung hingga Tewas, Korban Ternyata Penyandang Disabilitas
Ayah di Muara Baru Banting Anak Kandung hingga Tewas, Korban Ternyata Penyandang Disabilitas
TRIBUNBENGKULU.COM - Ayah di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang tega membanting anak kandungnya hingga tewas, korban ternyata penyandang disabilitas
Berdasarkan keterangan istri Ketua RT 22 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Haria (39), Kurniawan Alias Awan (11) merupakan penyandang disabilitas.
“Kurniawan tadinya sekolah, cuma keluar (putus sekolah). Karena kan disabilitas, ngomongnya kurang jelas,” ucap Haria.
Haria menjelaskan, Awan sempat menempuh pendidikan di salah satu sekolah dasar (SD). Namun, Awan tidak melanjutkan pendidikan setelah beberapa minggu berjalan.
Baca juga: Kronologi Ayah di Muara Baru Banting Anak Kandung hingga Tewas, Lagi Asik Main Lalu Dihajar
“Keluar (dari sekolah). Nah, dioper ke sekolah luar biasa (SLB). Cuma, karena kejauhan, faktor yang antar enggak ada, enggak selesai,” kata Haria.
“Dia (Awan) sarafnya juga enggak bisa menyangkut pelajaran,” timpal ibunda Awan, Halimah (42), dalam kesempatan yang sama.
Sosok Usman Ayah di Muara Baru
Sosok Usman (44) ayah di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara tega membanting anak kandung hingga tewas, dikenal temperamen karena pencandu narkoba
Diketahui, Usman memukul lalu membanting anaknya bernama Awan (10) sampai tewas di Muara Baru, Jakarta Utara.
Usman menganiaya anaknya tanpa ampun karena emosi sebab korban tidak sengaja menabrak anak lain saat naik sepeda.
Sosok Usman pun terungkap, ternyata pria berusia 44 tahun itu memiliki sifat tempramental.
Tak hanya itu, Usman juga ternyata merupakan seorang pecanda narkoba.
Hal itu diungkapkan langsung Kapolsek Penjaringan, Kompol M Probandono Boby Danuardi.
"Bapaknya ini memang temperamen karena pencandu narkoba," kata Kompol Boby dikutip dari Kompas.com.
Video CCTV ketika Awan dianiaya Usman pun viral di media sosial.
Terlihat jelas Awan dianiaya ayahnya dengan sadis sampai dibanting ke aspal.
Awan bahkan langsung tidak sadarkan diri setelah tubuhnya dibanting sang ayah.
Awan mengeluarkan darah dari hidungnya lalu digotong sang ayah masuk ke rumah.
"Pas posisi diangkat, ibu-ibu di sini kan ngiranya cuma diangkat doang enggak bakal dibanting. Eh tiba-tiba dibanting, nggak nyangka juga," ucap Pengurus RT 017 RW 022 Kelurahan Penjaringan, Rohman kepada TribunJakarta.com.
Kronologi Kejadian
Kronologi seorang ayah bernama Usmanto (43) membanting anaknya, Kurniawan alias Awan (11) hingga tewas di Gang IV, Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023).
Hal itu berawal saat Awan mengendarai sepeda di depan rumah lalu melindas kaki tetangga sampai berdarah.
“Karena posisi kencang (ketika mengendarai sepeda). Anak saya kan kalau naik sepeda suka gitu (kencang), dia hiperaktif,” kata ibu korban Halimah (42), Kamis (14/12/2023).
Setelahnya, Usmanto yang baru terbangun dari tidurnya itu dihampiri oleh orangtua anak tetangga yang ditabrak Awan.
“Itu diomongin (mengadu), ‘jangan gitu lagi kendarai sepeda, enggak benar’,” ucap Halimah.
“Dia (Usmanto sebelumnya) istirahat, lagi tidur, keberisikan gara-gara orangtua tetangga ngomel-ngomel, keadaan perut kosong karena di rumah enggak ada apa-apa, jadinya dia kesal, langsung anaknya dibanting,” ujarnya lagi.
Berdasarkan rekaman CCTV, Usmanto yang memakai kaus hitam dan celana jin pendek itu langsung menampar pipi sebelah kanan Awan.
Kemudian Usmanto menendang bokong Awan hingga tersungkur di Gang IV tersebut.
Tidak sampai situ saja, Usmanto akhirnya mengangkat dan membanting Awan. Terdengar teriakan tetangga yang menyaksikan perbuatan ayah korban.
Setelahnya, Usmanto menggendong Awan.
“Pas sampai rumah, ada darah dari hidung dan mulut,” tutur Halimah.
Sejauh ini, polisi telah menangkap Usmanto dan tengah diperiksa lebih lanjut.
Artikel Telah tayang di TribunJakarta.com
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Detik-detik-Penganiayaan-Kiri-dan-Suasana-rumah-duka-Kurniawanvssbgs.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.