4 Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa

Pengakuan Ayah di Jagakarsa 5 Kali Coba Akhiri Hidup Usai Bunuh 4 Anak, Lihat Chat Mesra Istri

Panca Darmansyah, Ayah di Jagakarsa ternyata sudah 5 kali melakukan percobaan intuk mengakhiri hidupnya.

Editor: Kartika Aditia
TribunJakarta
Pengakuan Ayah di Jagakarsa 5 Kali Coba Akhiri Hidup Usai Bunuh 4 Anak, Lihat Chat Mesra Istri 

"Ada pembicaraan yang terputus, hal inilah kemudian semakin membulatkan tekad yang bersangkutan untuk melakukan aksi kejinya menghilangkan nyawa dari keempat anaknya," ujar Yossi.

"Jadi kekesalan ini yang bersangkutan sampaikan yang menjadi motifnya. Rasa cemburu, rasa kekecewaan ya. Dan komunikasi ini tidak berjalan dengan tuntas dan terputus sehingga kemudian membulatkan tekad yang bersangkutan," imbuh dia.

Berdasar perkembangan terkini, polisi masih terus menelusuri kasus tersebut.

Panca kini sudah mendekam di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.

Panca ditahan setelah menjalani perawatan dan asesmen kejiwaan selama 14 hari di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Saudara Panca sudah kami bawa ke Polres Metro Jakarta Selatan dan selanjutnya terhadap yang bersangkutan dilakukan penahanan," kata Yossi.

Yossi menyebut, Panca akan ditahan selama 20 hari ke depan. Selama kurun waktu tersebut, penyidik bakal melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.

Awal Mula penemuan Jasad 4 Anak

Ketua RT 004 Yakub menyebut, warga sempat mencium aroma tidak sedap yang bersumber dari rumah kontrakan tersebut sejak Selasa (5/12/2023).

"Kami kira bau bangkai tikus, ternyata berasal dari dalam rumah kontrakan," katanya.

Warga kemudian mendatangi sumber bau.

Mereka memanggil-manggil penghuni rumah, tetapi panggilan itu tak bersambut.

Warga kemudian memanggil tukang kunci untuk membukakan pintu.

Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat empat anak berjajar di kasur dalam kondisi tak bernyawa.

Sementara P, ditemukan di sebuah kamar mandi dengan tangan terluka berlumuran darah.

Hal yang sama juga diceritakan warga sekitar bernama Irwan.

Ia bersama Ketua RT masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Mereka bahkan sampai membongkar plafon rumah demi mencari sumber bau tak sedap itu.

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.

Berdasarkan foto yang diterima, keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar.

Baca juga: Alasan Sopir Truk CPO Maafkan Ajudan Bupati Kutai Barat Meski Telah Dianiaya

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved