4 Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa
Pengakuan Ayah di Jagakarsa 5 Kali Coba Akhiri Hidup Usai Bunuh 4 Anak, Lihat Chat Mesra Istri
Panca Darmansyah, Ayah di Jagakarsa ternyata sudah 5 kali melakukan percobaan intuk mengakhiri hidupnya.
TRIBUNBENGKULU.COM - Panca Darmansyah, Ayah di Jagakarsa ternyata sudah 5 kali melakukan percobaan intuk mengakhiri hidupnya.
Niat tersebut muncul usai Panca menghabisi keempat anaknya yang berinisial VA (6), SK (4), RA (3),dan AK (1)
Hal tersebut diakui langsung oleh Panca saat dihadirkan konfrensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023) sore.
"Untuk saat ini saya menyesal dengan perbuatan saya. Sangat menyesal sebenarnya, kenapa saya masih hidup. Saya ingin ikut dengan anak-anak," tutur Panca.
"Tapi ternyata saya masih dikasih kehidupan (setelah) lima kali percobaan (bunuh diri)," sambung dia.
Diketahui Panca Darmansyah melukai dirinya, namun tidak parah.
Sehingga luka yang dibuat Panca Darmansyha tidak mengenai bagian pembuluh darahnya.
Penjelasan Ahli Forensik
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menilai tindakan yang dilakukan Panca dengan melukai diri sendiri belum tentu karena benar-benar ingin bunuh diri.
Yang jelas, kata Reza, apa yang dilakukan pelaku merupakan salah satu upaya untuk menghindari pertanggungjawaban pidana.
"Entah mencoba menghabisi diri sendiri atau mencoba membangun narasi bahwa dia punya gangguan mental tertentu," ucap Reza dilansir dari Youtube Kompas TV, dikutip Selasa (12/12/2023).
Di sisi lain, Reza berujar, bukan tak mungkin juga pelaku sengaja membuat dirinya cacat sedemikian rupa sehingga ia tak mungkin diperiksa.
"Itu adalah modus-modus yang bisa saja dilakukan oleh orang yang melakukan perbuatan pidana," ujar Reza menambahkan.
Panca Tidak Gila
Hasil asesmen kejiwaan Panca Darmansyah menunjukkan bahwa ayah yang membunuh empat anak kandungnya itu layak diproses hukum.
Sebelumnya, Panca Darmansyah menjalani asesmen kejiwaan selama 14 hari di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Dari kesimpulan awal yang sudah diinformasikan kepada penyidik, yang bersangkutan layak untuk dilanjutkan proses hukum," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi.
Baca juga: Kisah Istri Polisi di Nunukan Diselingkuhi Suami, 13 Tahun Ditelantarkan, Kini Surati Kapolri
Dengan demikian, Panca Darmansyah dipastikan tidak mengalami gangguan jiwa.
Ia menghabisi nyawa keempat anaknya dalam kondisi sadar.
Yossi menjelaskan, saat ini tim dokter RS Polri masih menyusun hasil asesmen kejiwaan Panca Darmansyah secara komprehensif.
"Untuk hasil lengkapnya saat ini masih disusun oleh tim dari kedokteran Rumah Sakit Polri," ujarnya.
Atas perbuatannya, dia disangkakan Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana.
Lihat Chat Mesra istri
Panca Darmansyah (40) mengungkap alasan dirinya merasa cemburu kepada sang istri hingga berujung emosi dan membunuh empat anak kandungnya.
Sebelum peristiwa pembunuhan itu, Panca sempat terlibat pertengkaran dengan istrinya yang berinisial D.
D ketika itu sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya itu.
Kepada polisi, Panca mengungkap nekat membunuh empat anak kandungnya karena merasa emosi dan cemburu.
Ia mengaku telah pergoki istrinya yakni D telah berselingkuh dengan pria lain.
"Intinya saya cemburu dengan istri saya karena dia melakukan perselingkuhan, itu saja," ujar Panca di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Menurut pengakuan Panca, istrinya itu bahkan berkirim chat mesra kepada tiga pria berbeda.
Awalnya kata Panca, ia hanya menemukan chat mesra sang istri dengan salah satu pria di aplikasi pesan Whatsapp.
Mendapati chat itu, Panca langsung menghubungi nomor pria tersebut.
Namun tak lama setelahnya, nomor ponsel Panca justru diblokir oleh pria yang bersangkutan.
Panca pun lalu merasa curiga hingga memutuskan untuk meretas akun media sosial milik istrinya.
Saat berhasil meretas akun Instagram D, Panca mengaku mendapati istrinya itu berkirim chat mesra dengan tiga pria berbeda.
"Di hari minggu saya hack IG istri saya. Baru saya lihat secara detail nggak cuma satu orang saja, ada kisaran tiga orang yang (chat) seperti suami istri," kata Panca.
Hal ini lalu membuat Panca merasa emosi dan gelap mata hingga berujung pada aksi pembunuhan terhadap empat anaknya.
Polisi mengatakan, sempat terjadi sebuah komunikasi antara Panca dan istrinya itu sebelum peristiwa pembunuhan terhadap empat anak kandungnya sendiri.
Ketika itu, D alias istri Panca masih dirawat di rumah sakit akibat KDRT yang dilakukan Panca saat cekcok sebelumnya.
Sementara Panca, berada di rumah hanya bersama dengan empat anak kandungnya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca dan istrinya, DM, ketika itu berkomunikasi melalui aplikasi Whatsapp.
"Dalam percakapan tersebut, nuansa percakapannya adalah terjadi pertengkaran kembali. Tetapi melalui percakapan di WhatsApp," kata Yossi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023) malam.
Yossi tidak menjelaskan secara detail isi percakapan yang terjadi antara Panca dan istrinya itu.
Namun ia menyebutkan, komunikasi keduanya tidak berlanjut.
Hal itu yang kemudian membuat Panca membulatkan niat untuk membunuh empat anaknya.
"Ada pembicaraan yang terputus, hal inilah kemudian semakin membulatkan tekad yang bersangkutan untuk melakukan aksi kejinya menghilangkan nyawa dari keempat anaknya," ujar Yossi.
"Jadi kekesalan ini yang bersangkutan sampaikan yang menjadi motifnya. Rasa cemburu, rasa kekecewaan ya. Dan komunikasi ini tidak berjalan dengan tuntas dan terputus sehingga kemudian membulatkan tekad yang bersangkutan," imbuh dia.
Berdasar perkembangan terkini, polisi masih terus menelusuri kasus tersebut.
Panca kini sudah mendekam di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Panca ditahan setelah menjalani perawatan dan asesmen kejiwaan selama 14 hari di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Saudara Panca sudah kami bawa ke Polres Metro Jakarta Selatan dan selanjutnya terhadap yang bersangkutan dilakukan penahanan," kata Yossi.
Yossi menyebut, Panca akan ditahan selama 20 hari ke depan. Selama kurun waktu tersebut, penyidik bakal melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
Awal Mula penemuan Jasad 4 Anak
Ketua RT 004 Yakub menyebut, warga sempat mencium aroma tidak sedap yang bersumber dari rumah kontrakan tersebut sejak Selasa (5/12/2023).
"Kami kira bau bangkai tikus, ternyata berasal dari dalam rumah kontrakan," katanya.
Warga kemudian mendatangi sumber bau.
Mereka memanggil-manggil penghuni rumah, tetapi panggilan itu tak bersambut.
Warga kemudian memanggil tukang kunci untuk membukakan pintu.
Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat empat anak berjajar di kasur dalam kondisi tak bernyawa.
Sementara P, ditemukan di sebuah kamar mandi dengan tangan terluka berlumuran darah.
Hal yang sama juga diceritakan warga sekitar bernama Irwan.
Ia bersama Ketua RT masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban.
Mereka bahkan sampai membongkar plafon rumah demi mencari sumber bau tak sedap itu.
"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.
Berdasarkan foto yang diterima, keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar.
Baca juga: Alasan Sopir Truk CPO Maafkan Ajudan Bupati Kutai Barat Meski Telah Dianiaya
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Ingat Kasus 4 Anak Tewas Dibunuh-Membusuk di Jagakarsa? Sang Ayah Panca Darmansyah Divonis Mati |
![]() |
---|
Kondisi Devnisa, Ibu yang 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami di Jagakarsa Mulai Membaik |
![]() |
---|
Ahli Forensik Ungkap Arti Tulisan Darah 'Puas Bunda Tx For All' yang Dibuat Panca Darmansyah |
![]() |
---|
Terungkap Panca Suami di Jagakarsa 4 Hari Hidup Bareng Jasad 4 Anaknya, Sempat Tak Makan dan Minum |
![]() |
---|
Penyesalan Panca, Ayah di Jagakarsa Usai Bunuh 4 Anaknya dan Hidup 3 Hari Bersama Jasad: Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.